Penampakan Roller Barrier di Jalur Sabuk Geopark Sukabumi, Ada 10 Titik Rawan Kecelakaan

Selasa 03 Desember 2019, 09:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memasang roller barrier di Jalur Sabuk Geopark, Kabupaten Sukabumi. Roller barrier terdiri dari tabung silinder warna kuning yang bisa berputar.

Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana LLAJ terminal type B Palabuhanratu Dishub Provinsi Jabar, Asep Sumarna, mengatakan baru satu titik di jalur Sabuk Geopark Ciletuh ini yang dipasang Roller Barier yakni di Kampung Cipeudeuy RT 02/03, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan.

BACA JUGA: Roller Barrier Pertama di Indonesia Tuntas Dipasang di Cikidang Sukabumi

Lokasi ini memang rawan kecelakaan karena terdapat tikungan jalan dan terbing disisi jalannya. "Alhamdulillah hari ini proses pengerjaannya selesai tinggal finishing, dalam dekat dari Dishub akan mengecek kelokasi," ujar Asep, Selasa (3/12/2019).

Pemasangan roller barrier di Jalur Sabuk Geopark, Kabupaten Sukabumi

Lebih lanjut, Asep mengungkapkan, pemasangan roller barrier di jalur Sabuk Geopark untuk menekan angka kecelakaan. Alat tersebut merupakan teknologi dari Korea. "Saat terjadi kecelakaan kendaraan tidak langsung ke tebing tetapi akan kembali ke jalan, karena barrier tersebut bisa berputar, panjang Roller Barier yang di pasang kurang lebih sekitar 40 meter," jelasnya.

BACA JUGA: Roller Barrier Pertama di Indonesia Tuntas Dipasang di Cikidang Sukabumi

Asep mengatakan roller barrier ini yang pertama dipasang di Jalur Sabuk Geopark namun sebelumnya alat tersebut sudah di pasang di jalan Cikidang. Asep berharap di tahun 2020 lebih banyak titik-titik di Jalur Sabuk Geopark yang dipasang roller barrier. Pasalnya, terdapat sejumlah titik rawan kecelakaan di ruas jalan provinsi Loji-Palangpang.

"Hasil survey, ada sekitar 10 titik rawan kecelakaan, mudah-mudahan tahun depan bisa bisa terakomodir roller barier atau guadril konvensional. Termasuk rambu peringatan dan himbauan masih akan ditambah," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 12:23 WIB

DPRD Sukabumi Kaget Soal Kabar Pemutusan Layanan Kesehatan Warga Miskin

Kabar ini juga direspon anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Layanan kesehatan di Sukabumi dengan program bantuan untuk warga miskin dan tak mampu (Sumber: istimewa)
Bola02 Mei 2024, 12:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:39 WIB

Timnas Tatap Olimpiade, Sodikin Berharap Sepak Bola Sukabumi Ikut Berkembang

Sodikin berhadap sepak bola Sukabumi ikut berkembang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: Facebook/PKS Kabupaten Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 11:30 WIB

Kurang Tidur, 8 Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat

Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh karena tubuh memiliki waktu yang kurang untuk memulihkan dan memperbaiki diri.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:14 WIB

Kunci Tiket Olimpiade, DPRD Sukabumi Minta Timnas Indonesia Kalahkan Irak

Amran berharap sepak bola lokal Sukabumi juga dapat berkembang.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Life02 Mei 2024, 11:00 WIB

Tulus, 7 Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana

Sikap-sikap sederhana orang bijak ini dapat memberikan kesan bahwa seseorang itu bijaksana karena menunjukkan kedewasaan, empati, dan kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terbuka.
Ilustrasi. Tulus.  Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Science02 Mei 2024, 10:52 WIB

Termasuk Sukabumi! Hujan Diprediksi Guyur Jabar pada Dasarian Pertama Mei 2024

Waspadai bencana hidrometeorologis berupa genangan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak kerusakan lainnya.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprediksi curah hujan semakin berkurang pada dasarian pertama Mei 2024 di Jabar. | Foto: Pexels/Cottonbro Studio