Polisi Cianjur Meninggal Dunia Amankan Demo, Begini Kata Mahasiswa Sukabumi

Selasa 27 Agustus 2019, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi yang terbakar pada saat mengamankan aksi demonstrasi di Cianjur beberapa waktu lalu meninggal dunia pada Senin (26/8/2019). Meninggalnya Ipda Erwin membuat semua pihak berdukacita, tak terkecuali dengan mahasiswa.

BACA JUGA: Kisah Masa Kecil Polisi Terbakar di Cianjur

Dihubungi via saluran telepon, Ketua GMNI Cabang Sukabumi Abdullah Masyhudi mengatakan turut berduka cita dan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya Ipda Erwin Yudha Wildani.

"Dan kepada seluruh elemen lapisan masyakat, khususnya para aktivis mahasiswa, semoga ini menjadi bahan pembelajaran untuk senantiasa saling menjaga dan berhati-hati dalam melakukan segala bentuk kegiatan yang bersakutan dengan agenda-agenda aktivis mahasiswa," ungkap Abdul,  Senin (26/8/2019).

BACA JUGA: Demo di Cianjur, Satu dari 4 Polisi Terbakar Akhirnya Meninggal

Selain Abdul, Ketua Umum PB Himasi Eki Rukmasnyah juga mengutarakan hal senada. Eki mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Sang Patriot Ipda Erwin Yudha Wildani.

 "Kami sangat menyesalkan atas kejadian yang menimpa beliau. Mari jadikan pelajaran untuk kita semua agar kejadian ini menjadi yang terakhir. Aksi memang tidak dilarang oleh konstitusi, tapi tidak serta merta peserta aksi bisa menjadi seenaknya sendiri," papar Eki kepada sukabumiupdate.com.

Sementara itu, Ketua PMII Cabang Kota dan Kabupaten Sukabumi, Isep Ucu Agustina turut memanjatkan doa khusus untuk mendiang Ipda Erwin Yudha Wildani. "Ini adalah musibah yang kita semua tidak ketahui, dan harus di jadikan pelajaran jangan sampai kejadian hal seperti ini terulang. Kami panjatkan doa untuk almarhum," tutur Isep.

Terpisah, Ketua PMII Cabang Kabupaten Sukabumi, Khoer Affandi mengatakan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Ipda Erwin dan mendukung aparat kepolisian untuk melakukan proses penyelidikan yang adil dan bijaksana.

"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dimanapun, dan kami harap kejadian ini tidak membuat hubungan antara organ kemahasiswaan dengan aparat kepolisian menjadi renggang," ungkap Khoer.

BACA JUGA: Beres Pemilu 2019, Organisasi Ekstra Kampus Mulai Bahas Pilkada 2020

Selanjutnya, Ketua Umum PC IMM Sukabumi Rajib Rivaldi menuturkan, proses hukum terhadap oknum yang melempar bahan bakar harus diproses. Namun, ia menyebut mahasiswa tidak bisa disalahkan, karena itu hanya oknum.

"Mungkin tidak sengaja, dan kita sebagai organisasi gerakan tetap jika keadilan tidak ditegakan kita akan terus turun untuk menyampaikan aspirasi. Gerakan mengungkapkan pendapat di muka umum tidak boleh dilunturkan hanya karena kejadian ini. Namun kita harus mengikuti sesuai dengan aturan dan menjaga supaya bisa tidak ada hambatan dalam melakukan aksi di jalan untuk mengeluarkan aspirasi masyarakat," ucap Rajib.

BACA JUGA: Kota Sukabumi Berusia 105 Tahun, Apa Harapan Organisasi Mahasiswa?

Terakhir, Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Daerah Sukabumi Umar Sumardi mengatakan, peristiwa di Cianjur harus dijadikan bahan evuasi kedua belah pihak, baik dari unsur mahasiswa maupun pihak kepolisian.

"Tentu kita sangat berduka. Namun, kejadian di Cianjur pun harus dilihat secara utuh, yang artinya kedua belah pihak harus melakukan evaluasi. Pihak mahasiswa harus mengevaluasi manajemen aksi, dan pihak kepolisian pun harus mengevaluasi pola pengamanan yang diterapkan dalam mengawal berjalannya aksi," pungkas Umar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update
Bola15 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Madura United vs Borneo FC di Semifinal Leg 1 Championship Series

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : maduraunitedfc.com/Ist).