Atlet Surfing Sukabumi Korban Selamat Tsunami Tak Kapok Berselancar

Kamis 27 Desember 2018, 08:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - 12 atlet surfing asal Sukabumi yang Selamat dari tsunami Banten mendapat begitu banyak pelajaran berharga dari bencana yang terjadi, Sabtu (22/12/2018) malam itu. Penghobi olah raga air yang tergabung dalam Sukabumi Surfing Association (SSA) berada di kawasan Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, untuk menghadiri Carita Surfing Festival. Kegiatan ini digelar sejak beberapa hari sebelum kejadian tsunami terjadi.

Ketua Sukabumi Surfing Association (SSA), Diki Zulfikar (46 tahun) mengungkapkan, sempat trauma dengan bencana tersebut tapi hal itu sudah mulai hilang. Maka dari itu, dirinya beserta anggota SSA tidak akan kapok untuk kembali berselancar di lautan.

Bencana tsunami tersebut bagi Diki dan anggota SSA menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk lebih waspada lagi ke depannya. Ia mengaku, sekarang lebih bisa membaca situasi dan tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana tersebut terjadi lagi.

"Saya jadi tahu pantai yang aman dan yang tidak itu seperti apa, jika terjadi tsunami langkah evakuasinya seperti apa, dan apa yang harus dilakukan setelah bencana itu terjadi," ungkapnya.

Rombongan SSA tiba di Sukabumi pada hari Senin (24/12/18) lalu.

Pada hari Minggu (23/12/18) malam, Diki beserta 11 rombongan SSA lainnya mengadakan rapat dan meminta teman dari Jakarta untuk menjemput mereka. Cuaca semakin buruk, hujan deras yang terus menerus mengguyur selain itu aktivitas Anak Gunung Krakatau pun meningkat.

"Kita rasa harus segera pulang, karena kondisi di sana sudah tidak nyaman, kita akhirnya minta bantuan untuk angkut kendaraan kita yang mogok. Ada teman dari Jakarta jemput kita di Serang," kata Diki.

Sambil menunggu temannya dari Jakarta itu, Diki bersama anggota SSA mencoba memperbaiki mobil yang mogok karena mesin terendam air laut. Setelah beberap jam diperbaiki, akhirnya mobil Toyota Avanza itu hidup. Teman Diki dari Jakarta pun tiba di lokasi penjemputan di daerah Serang, dengan membawa dua mobil, satu diantaranya mobil bak terbuka digunakan mengangkut motor milik anggota SSA yang rusak dihantam tsunami. Mereka pun tiba di Palabuhanratu.

"Alhamdullilah sudah kembali pulang ke rumah dengan selamat," jelasnya.

BACA JUGA: Cerita Keluarga Asal Cidahu Sukabumi Selamat dari Tsunami, Air Surut Tersedot ke Lautan

Diki mengungkapkan, bahwa masih banyak warga di daerah bencana yang membutuhkan bantuan terutama suplai air bersih.

Menurutnya, meskipun kawasan Anyer tidak terkena dampak yang terlalu parah namun banyak masyarakatnya yang masih bertahan di atas bukit atau gunung.

Hal tersebut menjadikan suplai bantuan kepada masyarakat Anyer tidak sebanyak bantuan yang ke daerah Pantai Carita dan Pandeglang yang merupakan daerah terparah dampak tsunami Banten.

"Masyarakat Anyer yang bertahan di atas belum mendapatkan bantuan. Puing-puing bangunan pun masih berantakan di sekitaran kawasan dampak bencana, meskipun sejumlah alat berat sudah mulai masuk ke beberapa titik dampak bencana," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional19 Mei 2024, 17:31 WIB

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, 3 Orang Tewas

Pesawat latih jatuh di BSD Tangerang Selatan. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 17:04 WIB

BPJS Kesehatan Soal Isu Data Fiktif Kepesertaan JKN yang Dikeluhkan Bupati Sukabumi

BPJS Kesehatan angkat bicara terkait isu data fiktif kepesertaan JKN yang dikeluhkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kepala BPJS Kesehatan cabang Sukabumi Dwi Surini. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Musik19 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Espresso Sabrina Carpenter yang Viral di TikTok

Lagu Espresso Sabrina Carpenter sudah ditonton sebanyak lebih dari 61 juta kali dan banyak dijadikan backsound music video viral di TikTok.
Ilustrasi. Official Video Lagu Espresso Sabrina Carpenter (Sumber : YouTube/SabrinaCarpenter)
Kecantikan19 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo dan Cara Penggunaannya

Menggunakan bahan-bahan alami secara teratur dapat membantu mengurangi dan menghilangkan komedo.
Ilustrasi -  Komedo dapat muncul di berbagai area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 14:38 WIB

PKS Resmi Usung Achmad Fahmi Jadi Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024

DPD PKS Kota Sukabumi deklarasikan Achmad Fahmi jadi bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024. Siapkan dua nama untuk jadi pendamping.
DPD PKS Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan Achmad Fahmi sebagai Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk kontestasi Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 14:00 WIB

13 Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami

Meskipun metode alami dapat membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat untuk meredakan nyeri sendi asam urat. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat & mencegah komplikasi.
Ilustrasi. Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)