Kisah Kakek Ujang, Kerja Menggembala Kambing dan Huni Gubuk di Citamiang Sukabumi

Jumat 21 Desember 2018, 07:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ujang Sobandi, pria asal Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini masih tetap semangat dengan pekerjaannya menggembala kambing milik majikannya. Tetapi kondisi pria berusia 60 tahun ini memprihatinkan, karena dia sudah setengah tahun tinggal di sebuah gubuk di pinggir sawah Jalan Pramuka, RT 04/07 Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Dirinya bisa mendapatkan uang apabila kambing ini sudah dijual pada Idul Adha nanti.

"Sehari-hari ya begini saja mengurus kambing, cari rumput buat makannya, (kambingnya) masih pada kecil semua dan nantinya bakal di jual pas lebaran Idul Adha," ungkap Ujang, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/12/2019).

Ujang mengaku sering sakit-sakitan karena tinggal di gubuk tersebut. Apalgi saat ini musim hujan.

"Memang di sini tempat tinggal saya sekarang, ya kalau malam hari memang dingin apalagi kalau musim hujan kadang saya suka sakit," imbuhnya.

Oleh pemilik kambing, setiap hari Ujang diberi uang Rp 5 ribu dan setiap hari. Ditambah makan pagi dan sore. Di gubuk ini, Ujang melakukan segalanya dari makan, tidur, mandi dan mencucui pakaian. Kalau malam, selalau ada warga yang ronda dan menemaninya.

Gubuk yang dihuni kakek Ujang di Jalan Pramuka RT 04/07, Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. (Foto: Fadillah).

Ujang memiliki seorang Istri yang berada di Cisaat sedangkan dua orang anak laki-laki yang sudah berkeluarga.

"Istri buka warung di Cisaat, anak sudah pisah dan berkeluarga. Satu orang di Jakarta, dan satu lagi ada di Sukaraja. Paling mengunjungi saya ke sini hanya saat bulan Ramadan, nanti sebelum lebaran Idul Adha baru saya pulang kerumah," jelasnya.

BACA JUGA: Satu Keluarga di Tegalbuleud Sukabumi Tinggal di Rumah Berdinding Bilik Reyot

Apabila Ujang ingin uang tambahan, dirinya mengumpulkan botol bekas. Dia pungut tak jauh dari gubuk dan kandang kambingnya. Botol plastik yang sudah terkumpul banyak ini kemdian di jual ke tukang rongsokan.

"Paling buat tambah-tambah uang sehari-hari saya suka punguti sampah ditiap rumah dan kontrakan di dekat sini, lalu dikumpulkan lalu dijual ke tukang rongsokan yang suka lewat," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)