Buka Prostitusi, Warga Cibadak Kabupaten Sukabumi Bakar Warung Remang-remang

Sabtu 05 Agustus 2017, 18:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar seratus warga merobohkan warung remang-remang karena menolak praktik prostitusi di daerahnya. Tak hanya meluluhlantakkan bangunan, warga yang umumnya pemuda dan remaja ini membakar sisa bangunan di tengah jalan.

Lokasi kejadian tepat di Kampung Babakan Anyar RT 01/13, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Akibat pembakaran, arus lalulintas dua arah menuju lokasi kejadian mengalami kemacetan parah. Pengendara yang mengalami kemacaten cukup panjang karena bertepatan dengan malam minggu.

BACA JUGA: Pengakuan: Mengintip Prostitusi di Ciracap Kabupaten Sukabumi

Aksi warga setempat tersebut berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka mendatangi lokasi tempat hiburan malam itu secara bergerombol.

Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa ini. Para pedagang maupun wanita penghibur tidak lagi berada di tempat ketika massa menuju lokasi.

Parman (45 tahun), ketua RW 13 kampung setempat, menjelaskan warga menghancurkan warung remang-remang karena tak menghendaki adanya praktik maksiat. Selain prostitusi terselubung, di warung berderet itu dijajakan minuman keras.

BACA JUGA: Sindikat Prostitusi Cabe-Cabean di Kota Sukabumi Dibongkar Polisi

"Pemilik warung sebenarnya sudah beberapa diberi pemahaman dan penjelasan dari pihak Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan). Juga dari pihak lingungan setempat. Warga bukannya melarang jualan, silakan saja," ungkap Parman kepada sukabumiupdate.com.

Dijelaskan pula, warga telah sering meminta kepada pemilik warung agar tidak buka hingga larut malam. Permintaan tak pernah diindahkan hingga kemarahan warga memuncak.

Soal yang menambah kemarahan warga kampung, menurut Parman, jumlah wanita penghibur yang menjajakan diri terus bertambah. Mereka berasal dari luar Desa Pamuruyan.

"Kalau warga sudah marah, kamipun selaku ketua RW tidak bisa menahan emosi mereka. Coba kalau mereka nurut kepada Muspika dan warga lingkungan. Tidak bakal terjadi penghancuran seperti ini," tegas Ketua RW Parman.

 

Pemilik Diamankan

Kepala Polsek Cibadak Kompol Jerri Said menyampaikan keterangan serupa kepada awak media. Para pemilik warung remang-remang memang telah sering diperingati.

Mereka bahkan pernah di kumpulkan di Balai Desa Pamuruyan, dan telah membuat pernyataan di atas sehelai kertas. Isinya tidak akan membuka praktik prostitusi terselubung lagi dan menjual minuman keras.

BACA JUGA: Belasan PSK Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Terjaring Operasi Tertib Ramadhan

"Bukannya menghentikan, malah menambah warungnya sehingga semakin ramai," tukas Jerri.

Kepala Polsek pun menandaskan bahwa masyarakat maupun pemerintah desa bukan melarang siapapun berdagang di lokasi tersebut. Namun, mereka harus manaati peraturan.

"Pemiliknya sudah diamankan. Sekarang warga sudah membubarkan diri," ujar Jerry, sekitar sejam setelah aksi pembakaran.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 13:49 WIB

Disperkim Segera Bangun Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi, Lokasi Mulai Dirapihkan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah memulai melakukan penataan area lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi yang berada di Alun-Alun Palabuhanratu.
Penataan area pembangunan tugu nol kilometer Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 13:48 WIB

Hadiahi Perilaku Baik, Ini 8 Cara Mengajarkan Keterampilan Disiplin Diri pada Anak

Apa pun jenis disiplin yang Anda gunakan pada anak, tujuan akhir dari strategi pengasuhan Anda adalah untuk mengajarkan disiplin diri pada anak.
Ilustrasi mengajarkan keterampilan disiplin diri pada anak. | Foto: Pexels.com/@Andrea Piacquadio
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes