DPRD Dorong Pemkot Sukabumi Terus Benahi Pengelolaan Aset

Senin 27 Februari 2017, 07:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi terus mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) setempat membenahi pengelolaan aset. Pasalnya, meskipun Kota Sukabumi sudah dua kali diganjar predikat wajar tanpa pengecualian (WTP), tetapi menyangkut aset masih jadi persoalan. 

"Kalau versi BPK, dari dua kali kita mendapatkan predikat WTP, tetap saja persoalan aset belum bisa terselesaikan," tegas Ketua Komisi I, Faisal Anwar Bagindo kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/2). 

Faisal sudah mengomunikasikan dengan pejabat teras di lingkungan Pemkot Sukabumi menyangkut pengelolaan aset daerah. Bahkan beberapa kali juga jajaran DPRD sempat sidak ke gudang aset untuk melihat sejauh mana kinerja pengelolaan aset. 

"Dari hasil sidak ternyata masih ada beberapa OPD yang minta inventarisasi aset diselesaikan dengan cepat, tapi tak dibarengi dengan data yang belum valid. Tentunya ini jadi kesulitan. Ini jadi permasalahan karena bisa jadi banyak aset daerah yang belum terinventarisasi," sebut Faisal.

Karena itu, Faisal sudah mendorong agar semua OPD segera menginventarisasi aset di masing-masing lingkungan kerja mereka. Sehingga nantinya entry data aset bisa lebih dipercepat.  "Sejauh ini koordinasi kita dengan pihak eksekutif menyangkut aset hanya ketika ada laporan hasil pemeriksaan dari BPK saja," terangnya. 

BACA JUGA:

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Bicara Soal Rutilahu Desa Mekarsari Kecamatan Cicurug

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Minta Pembangunan Jembatan Ciambar Dievaluasi

Ketua DPRD Kota Sukabumi Imbau Dishub Aktif Operasi Parkir Liar

Kasubbid Inventarisasi Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Chandra, menyebutkan hasil audit BPK 2015 lalu, nilai aset bergerak dan tak bergerak milik Pemkot Sukabumi mencapai sekitar Rp1,8 triliun. Namun nilai sebesar itu belum dikurangi dengan harga penyusutan. "Kalau dengan penyusutan, nilai aset Pemkot sekitar Rp1,1 triliun," terang Chandra. 

Terjadinya penyusutan nilai aset untuk menilai kewajaran. Artinya, barang yang dibeli tahun ini setiap tahun nilainya pasti menyusut. "Sehingga dalam pencatatan inventarisasi aset itu nilai buku barang jadi menurun untuk menilai tingkat kewajarannya," tambah dia. 

Penyusutan nilai buku barang di lingkungan Pemkot Sukabumi menggunakan metode garis lurus. Ia menyontohkan pada aset bergerak jenis kendaraan. "Untuk sepeda motor penyusutannya selama lima tahun dan untuk mobil selama tujuh tahun. Artinya, setiap tahun nilai buku barang sepeda motor selama lima tahun akan menyusut. Demikian juga mobil, setiap tahun selama tujuh tahun nilainya pasti menyusut," terang Chandra. 

Nilai buku barang di lingkungan Pemkot Sukabumi tidak akan sama dengan kebijakan di daerah lainnya. Paling tidak, pemberlakukan nilai penyusutan itu mendekati nilai riil. "Kecuali untuk tanah dan KDP (konstruksi dalam pengerjaan), aset tersebut tidak mengalami penyusutan. Termasuk juga untuk aset berupa buku, lukisan, tanaman, maupun hewan. Tidak ada penyusutan," imbuhnya. 

Untuk nilai aset Pemkot Sukabumi pada 2016 masih dalam tahap penghitungan auditor Badan Pemeriksa Keuangan. Tapi Chandra memastikan setiap tahun nilai aset berubah. "Kan setiap tahun itu ada mutasi atau belanja modal. Setiap belanja modal pasti nilainya akan memengaruhi aset," tandasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan10 Mei 2024, 13:30 WIB

10 Tips Investasi Saham Bagi Pemula, Pilih Platform Perdagangan yang Cocok!

Investasi saham adalah perjalanan panjang, dan hasilnya mungkin tidak terlihat dalam semalam.
Ilustrasi. Tips Investasi Saham Bagi Pemula, Pilih Platform Perdagangan yang Cocok! (Sumber : Freepik/@freepik)
Sehat10 Mei 2024, 13:00 WIB

Bebas Asam Urat: Panduan Latihan Fisik Efektif untuk Mencegah Serangan Kembali

Penderita asam urat dapat meringankan gejalanya dengan latihan fisik sederhana.
Ilustrasi. Olahraga Rutin. Penderita asam urat dapat meringankan gejalanya dengan latihan fisik sederhana. Sumber: Freepik/freepik
Bola10 Mei 2024, 12:30 WIB

David da Silva Diambang Jadi Top Skor Liga 1 2023/2024, Ciro Alves: Saya Yakin!

Striker Persib, David da Silva berpeluang besar menjadi pencetak gol terbanyak Liga 1 2023/2024.
Striker Persib, David da Silva berpeluang besar menjadi pencetak gol terbanyak Liga 1 2023/2024. (Sumber : X/@persib).
Sukabumi10 Mei 2024, 12:00 WIB

Sempat Ganggu Lalu Lintas, BPBD Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Lingsel Sukabumi

Penyebab tumbangnya pohon ini adalah karena sudah mengalami pelapukan.
Petugas BPBD mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Lingsel, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Kamis malam, 9 Mei 2024. | Foto: BPBD Kota Sukabumi
Life10 Mei 2024, 12:00 WIB

Rawan Kekerasan, 9 Ciri Anak Stres Karena Dididik Kasar Oleh Orang Tua

Mendukung kesejahteraan emosional anak sangat penting untuk membantu anak mengatasi stres dan memperbaiki hubungan dengan orang tua mereka.
Ilustrasi. Anak Bersedih | (Sumber : pixabay.com/@GwenM)
Food & Travel10 Mei 2024, 11:48 WIB

Bikin Nagih! Dingin, Jernih dan Segar, Main Air di Hulu Sungai Cipelang Sukabumi

Air sungai disini belum pernah kering, jika kemarau panjang debitnya memang jauh berkurang tapi tidak sampai kering.
Hulu sungai cipelang di kawasan wisata Pondok Halimun Sukabumi yang bikin nagih (Sumber : istimewa)
Life10 Mei 2024, 11:30 WIB

9 Hal Sederhana yang Harus Dilakukan Agar Penderita Asam Urat Bisa Tidur Nyenyak

Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, penderita asam urat dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu mengurangi gejala asam urat sehingga dapat tidur nyenyak.
Ilustrasi. Nyenyak. Hal Sederhana yang Harus Dilakukan Agar Penderita Asam Urat Bisa Tidur Nyenyak (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Sukabumi10 Mei 2024, 11:25 WIB

Sepak Bola dan Paris dalam Ikatan Sejarah Keluarga Mundt di Sukabumi

Ketenaran gamelan Sari Oneng memuncak ketika peresmian menara Eiffel di Paris.
(Foto Ilustrasi) Membaca perjalanan sejarah keluarga Mundt di Sukabumi. | Foto: Unsplash/Sam Williams
Food & Travel10 Mei 2024, 11:00 WIB

Siap Konsumsi Sufor? Ini 5 Jenis Susu Pengganti ASI untuk Anak

Susu formula atau Sufor dirancang khusus untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi yang tidak mendapat ASI.
Ilustrasi - Minum Susu Secara Rutin. Siap Konsumsi Sufor, Ini Rekomendasi Susu Pengganti ASI untuk Anak (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Figur10 Mei 2024, 10:46 WIB

Aku Bukan Pengemis Cinta, Penyanyi Jhonny Iskandar Meninggal Dunia

Kabar terkait meninggalnya Jhonny Iskandar pun sudah dikonfirmasi putri sekaligus manajernya, Saidah Iskandariah.
Pelantun Aku Bukan Pengemis Cinta, lagu hits era 90-an Jhonny Iskandar meninggal dunia dunia hari ini, Jumat (10/5/2024). (Sumber: akun ig jhonny iskandar)