Luapan Sungai Citarik Rusak Rumah, Warga Palabuhanratu Sukabumi Mengungsi

Jumat 07 Oktober 2022, 14:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang akibat luapan sungai Citarik merusak satu rumah Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras melanda pada Kamis 6 Oktober 2022.

Banjir bandang juga mengancam pemukiman warga yang berada di bantaran sungai di Kampung Babakan dan Kampung Bojongkopo.

Baca Juga :

Pemilik rumah yang terancam, Sopiandi (29 tahun) mengatakan banjir bandang ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB hingga tengah malam. Saat itu air meluap hingga tingginya sekitar 5 meter.

Menurut dia, sebagian warga yang rumahnya terdampak memutuskan mengungsi ke tempat lebih aman. Mereka khawatir adanya banjir susulan.

“Saat itu arusnya kencang terus sampai meluap sampai sini. Sekarang ada sebagian masyarakat yang sudah mengungsi karena takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujar warga Kampung Bojongkopo RT12/07. 

Sopiandi menyangkan, sampai saat ini pihak pemerintah Desa belum mengunjungi kampungnya yang tertimpa bencana hidrologi ini.

“Saya mohon hati nuraninya untuk siapapun dimanapun pihak perintah, tolong perhatikan warga di kampung sini, karena disini keadaannya lagi tidak memungkinkan, secara hormat saya minta tolong sebesar-besarnya,” ungkapnya.

Kondisi memprihatinkan menimpa Yanto (40 tahun), rumahnya di Kampung Babakan RT 11/07, hancur dihantam banjir bandang aliran Sungai Citarik.

Banjir bandang tersebut menghancurkan bagian dapur, kamar mandi, dan satu kamar tidur rumahnya. Selain tempat tinggal, rumah tersebut dipakai Yanto untuk usaha bengkel. Akibat kejadian ini, dia pun tak bisa mencari nafkah.

“Dapur habis, kamar habis, tempat usaha saya, jadi gak bisa cari nafkah, buntu semuanya," kata Yanto.

Menurutnya, peristiwa ini merupakan kejadian terparah. Sebelumnya, pernah terjadi banjir tapi tidak membuat rumahnya hancur seperti saat ini.

Ia pun berharap bantuan dari pemerintah, minimal bantuan untuk tempat usaha bengkelnya.

"Sekarang tinggal di rumah orang tua, saya mengamankan barang-barang aja yang tersisa. Alhamdulillah kalau barang-barang masih ada yang selama. Keluhannya ini saja, saya jadi gak punya tempat usaha. Harapannya ada bantuan dari pemerintah, dicarikan solusi," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)