Naik Mulai 15 September 2022, Rincian Tarif Baru Bus di Terminal Sukabumi

Kamis 15 September 2022, 16:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perhubungan Jawa Barat mulai memberlakukan tarif baru bagi bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), termasuk di Kota Sukabumi. Ini menyusul naiknya harga BBM bersubsidi yang diumumkan pemerintah pada Sabtu, 3 September 2022.

Kepala Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi Yukky Rahmat Yunus mengatakan tidak semua perusahaan oto (PO) bus di Sukabumi menaikkan tarif yang mulai berlaku pada Kamis (15/9/2022). Ada sejumlah PO yang tetap memberlakukan tarif lama sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Sebagian PO masih stabil tarifnya. Ada sebagian yang naik. Di terminal Sukabumi ini kebanyakan (bus) Non Ekonomi dan AC Ekonomi," kata Yukky kepada awak media saat ditemui di kantornya.

Baca Juga :

Harga BBM Naik, Tarif Bus Ekonomi Antar Kota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Yukky menyatakan penyesuain tarif bus AKDP dan AKAP ditetapkan Dinas Perhubungan Jawa Barat. Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, kata Yukky, sudah menyosialisasikan soal kemungkinan adanya penyesuaian tarif sebagai imbas naiknya harga BBM bersubsidi berupa Pertalite dan Solar.

"Mungkin masyarakat khususnya Kota Sukabumi sudah sering lihat di medsos dan berita-berita. Pasti sudah update dan mereka paham naik tarif ini karena kenaikan BBM yang udah lama," ujarnya.

Yukky menyebut rata-rata penumpang di Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi adalah 500 hingga 600 orang per hari. Namun untuk akhir pekan, penumpang bisa mencapai 800 hingga 1.000 orang. "Itu yang berangkat dan datang. Paling banyak tujuan ke Bandung dan Tasikmalaya-Banjar," kata dia.

Bus AKDP yang Tarifnya Naik

- MGI Sukabumi-Bandung (Non Ekonomi), tarif lama Rp 40 ribu, tarif baru Rp 45 ribu

- MGI Sukabumi-Palabuhanratu (Non Ekonomi), tarif lama Rp 40 ribu, tarif baru Rp 45 ribu

- Miniarta Sukabumi-Depok (Ekonomi), tarif lama Rp 40 ribu, tarif baru Rp 45 ribu

- Kobutri Sukabumi-Cirebon (Non Ekonomi), tarif lama Rp 120 ribu, tarif baru Rp 130 ribu

- Sahabat Sukabumi-Cirebon (AC Ekonomi), tarif lama Rp 120 ribu, tarif baru Rp 130 ribu

- Karunia Bakti Sukabumi-Singaparna (Non Ekonomi), tarif lama Rp 110 ribu, tarif baru Rp 130 ribu

- Sukabumi-Garut (Non Ekonomi), tarif lama Rp 85 ribu, tarif baru Rp 95 ribu

- Marita Sukabumi-Singaparna (Non Ekonomi), tarif lama Rp 110 ribu, tarif baru Rp 130 ribu

- Sukabumi-Garut (Non Ekonomi), tarif lama Rp 85 ribu, tarif baru Rp 95 ribu

- Merdeka Sukabumi-Pangandaran (AC Ekonomi), tarif lama Rp 180 ribu, tarif baru Rp 200 ribu

- Laju Utama Sukabumi-Bekasi (AC Ekonomi), tarif lama Rp 70 ribu, tarif baru Rp 80 ribu

- Sinar Jaya Sukabumi-Cikarang (AC Ekonomi), tarif lama Rp 65 ribu, tarif baru Rp 75 ribu

Bus AKDP yang Tarifnya Tetap

- Hidup Baru Putra Sukabumi-Bandung (Ekonomi), tarif lama Rp 35 ribu, tarif baru Rp 35 ribu

- Sukabumi-Bandung (AC Ekonomi), tarif lama Rp 40 ribu, tarif baru Rp 40 ribu

- Medal Jaya Sukabumi-Depok (Ekonomi), tarif lama Rp 40 ribu, tarif baru Rp 40 ribu

- Budiman Sukabumi-Depok (AC Ekonomi), tarif lama Rp 45 ribu, tarif baru Rp 45 ribu

- Sukabumi-Tasikmalaya (Non Ekonomi), tarif lama Rp 130 ribu, tarif baru Rp 130 ribu

- Sukabumi-Banjar (Non Ekonomi), tarif lama Rp 160 ribu, tarif baru Rp 160 ribu

- Luragung Sukabumi-Kuningan (AC Ekonomi), tarif lama Rp 150 ribu, tarif baru Rp 150 ribu

Bus AKAP yang Tarifnya Naik

- Hidup Baru Putra Sukabumi-Yogyakarta (Non Ekonomi) via Selatan, tarif lama Rp 180 ribu, tarif baru Rp 210 ribu

- Sukabumi-Yogyakarta (Non Ekonomi) via Utara, tarif lama Rp 200 ribu, tarif baru Rp 230 ribu

- Hiba Prima Sejahtera Sukabumi-Kalideres (AC Ekonomi), tarif lama Rp 70 ribu, tarif baru Rp 80 ribu

- Anugrah Mas Sukabumi-Lebakbulus (Non Ekonomi), tarif lama Rp 50 ribu, tarif baru Rp 61 ribu

- Tunggal Daya Sukabumi-Wonogiri (Non Ekonomi), tarif lama Rp 200 ribu, tarif baru Rp 230 ribu

- Rajawali Sukabumi-Wonogiri (Non Ekonomi), tarif lama Rp 200 ribu, tarif baru Rp 250 ribu

- Sugih Jaya Sukabumi-Kampung Rambutan (AC Ekonomi), tarif lama Rp 59 ribu, tarif baru Rp 60 ribu

- Shantika Sukabumi-Jepara (Non Ekonomi), tarif lama Rp 240 ribu, tarif baru Rp 290 ribu

- Transport Express Jaya Sukabumi-Padang (Non Ekonomi), tarif lama Rp 425 ribu, tarif baru Rp 475 ribu

Bus AKAP yang Tarifnya Tetap

- Laju Utama Sukabumi-Tanjung Priok (Non Ekonomi), tarif lama Rp 70 ribu, tarif baru Rp 70 ribu

- Tunggal Daya Sukabumi-Kalideres (Non Ekonomi), tarif lama Rp 70 ribu, tarif baru Rp 70 ribu

- Tunggal Daya Sukabumi-Kalideres (AC Ekonomi), tarif lama Rp 60 ribu, tarif baru Rp 60 ribu

- Budiman Sukabumi-Yogyakarta (Non Ekonomi), tarif lama Rp 215 ribu, tarif baru Rp 215 ribu

- Lana Jaya Sukabumi-Kampung Rambutan (AC Ekonomi), tarif lama Rp 50 ribu, tarif baru Rp 50 ribu

- Sugih Jaya Sukabumi-Tanjung Priok (AC Ekonomi), tarif lama Rp 60 ribu, tarif baru Rp 60 ribu

- Sinar Remaja Sukabumi-Kampung Rambutan (AC Ekonomi), tarif lama Rp 50 ribu, tarif baru Rp 50 ribu

Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga Pertalite, Pertamax, hingga Solar, per Sabtu, 3 September 2022. Kenaikan diumumkan di Istana Merdeka oleh Jokowi bersama menterinya. Menteri ESDM Arifin Tasrif yang turut hadir memberikan rincian kenaikan BBM tersebut, yakni:

1. Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter

2. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

3. Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa