Temui Buruh di Bojongkokosan, Politis PKS dan Demokrat Bicara Nasib Pekerja Pasca Omnibus Law

Kamis 08 Oktober 2020, 12:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sukabumi Muhamad Yusuf datang ke Monumen Perjuangan Palagan 1945 Bojongkokosan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh para buruh, Kamis (8/9/2020). 

Buruh berkumpul di Monumen Perjuangan Palagan 1945 untuk melakukan aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. "Pertama kami apresiasi kepada serikat pekerja yang sudah turun dari tanggal 6 kemarin menyuarakan telah matinya Demokrasi," ujar Yusuf saat diwawancarai sukabumiupdate.com

BACA JUGA: Fraksi PKS dan Demokrat Respon Aksi Buruh Sukabumi Tolak UU Cipta Kerja

Sebelumnya, dalam rapat paripurna Senin 5 Oktober 2020, DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-undang. Hanya dua fraksi yang menolak RUU tersebut, yaitu Partai Demokrat dan PKS. Lalu sejak disahkannya UU Cipta Kerja ini, aksi demo terjadi dimana-mana. 

Yusuf menjelaskan, dengan adanya UU Cipta Kerja itu dapat menyengsarakan para buruh. Sebab hal itu, ia datang ke tengah-tengah peserta aksi massa ini untuk menyuarakan dirinya menolak UU tersebut. 

"Seharusnya buruh itu semakin disejahterakan, tapi dengan diketuknya Omnibus Law itu malah semakin terpuruk. Karena itu kami fraksi PKS hadir untuk bisa menampung mereka sehingga menyuarakan sikap kepada DPR RI. Kami dari fraksi PKS sepakat untuk menolak UU Omnibus Law," tegasnya.

BACA JUGA: Respon Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Soal Tuntutan Mahasiswa Tolak Omnibus Law

Partai PKS meminta agar DPR RI untuk membatalkan UU tersebut. Yusuf mengatakan, pembatalan ini menjadi konsentrasinya ke depan.

"Kami masih minta agar segera menerbitkan surat untuk dibatalkan undang-undang ini. Kami tetap terus menyuarakan terkait kesejahteraan dan hak-hak tapi. Harapannya Omnibus Law ini dihapuskan, itu yang jadi konsen kita kedepan," tandasnya.

Sementara itu, perwakilan DPC Demokrat Kabupaten Sukabumi, Rifal Fauzi menjelaskan, melalui partainya akan coba mendorong ke Presiden Joko Widodo untuk mencanangkan Perppu. "Kami akan mengajukan Yudicial Review ke Mahkamah Konstitusi bila Presiden tidak mau turunkan Perppu," tandasnya.

Ingat pesan ibu:

 Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)