Awasi Kinerja Pemkot Sukabumi, Nanti Cukup Klik Aplikasi Inspektorat

Selasa 21 Januari 2020, 13:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan Inspektorat Kota Sukabumi menjadi garda terdepan dalam mendorong suksesnya pembangunan. Tidak hanya melakukan pemeriksaan, melainkan berperan dalam pendampingan dan pembinaan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

BACA JUGA: Program Kelurahan Sport Center (Lapang Renyah) di Kota Sukabumi, Apa Kabarnya?

Dikutip dari laman web resmi humas Kota Sukabumi, https://humpro.sukabumikota.go.id, hal itu disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam sosialisasi pedoman pemeriksaan dan sistem informasi pengawasan inspektorat Kota Sukabumi menuju Peningkatan Kapabilitas (PK) - Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang efektif di kantor Inspektorat Kota Sukabumi, Selasa (21/1/2020).

Pada momen itu dilakukan launching aplikasi sistem informasi pengawasan inspektorat Kota Sukabumi yang ditandai dengan penandatanganan berita acara.

''Inspektorat harus menjaga dan meluruskan serta menjaminkan pelaksanaan pemerintahan sesuai dengan yang disepakati dan visi misi wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Landasannya mengacu pada amanat presiden, ketika seluruh kepala daerah dikumpulkan yang menekankan percepatan pembangunan tidak mungkin terjadi kalau tidak didukung tiga hal yakni percepatan infrastruktur, inovasi pendidikan dan reformasi birokrasi.

Dalam hal ini ungkap Fahmi, inspektorat menjadi garda terdepan dalam mengawal proses percepatan pembangunan. Maka inspektorat harus prima baik dari segi perencanaan, pelaksanaan termasuk evaluasi serta jangan hanya terlibat di akhir.

BACA JUGA: Minggu Bergerak, Cara Kota Sukabumi Genjot Indeks Kesehatan Warga di Tujuh Lokasi

Fahmi juga menekankan, inspektorat harus mengubah paradigma yakni semangat memeriksa atau pengawasan menjadi pembinaan dari proses awal didampingi. Selain inspektorat menjadi sharing partner atau menerima konsultasi dari semua SKPD dan menjadi bagian dari ubah fungsi menjadi pendampingan bukan hanya meneriksa.

"Dalam konteks perubahan mari sama-sama lakukan evaluasi pribadi di internal,'' kata Fahmi. Khususnya peningkatakan kualitas kompetensi inspektur pembangunan dan auditor. Intinya kata Fahmi, inspektorat harus menjadi pendampingan yang nyaman bagi SKPD. Hal ini untuk terwujudnya Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 14:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua

Sering Memarahi anak rupanya memiliki dampak buruk yang berbahaya untuk perkembangan si kecil. Maka dari itu, para orang tua harus mengetahui dampak buruh memarahi anaknya saat masih kecil
Ilustrasi dampak buruk sering memarahi anak (Sumber : Pexels.com / @JepGambardella)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:43 WIB

Olah TKP, Polisi Dalami Motif Pelaku Bunuh Pria Di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa tahap olah TKP dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi07 Mei 2024, 14:42 WIB

Rugi Ratusan Juta! Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Gunungguruh Sukabumi

Kebakaran menghanguskan seluruh bagian pabrik kasur dan gudang kapuk.
Petugas memadamkan kebakaran pabrik kasur sekaligus gudang kapuk di Kampung Cubeueus RT 02/03 Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/5/2024). | Foto: P2BK Gunungguruh
Life07 Mei 2024, 14:30 WIB

10 Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres

Dengan menerapkan tips-tips hidup bahagia ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat membantu menjaga pikiran tetap tidak stres dan mempertahankan tingkat kebahagiaan yang tinggi.
Ilustrasi. Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres. Sumber Foto : Pexels/Elina Fairytale
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 14:04 WIB

Serahkan Berkas ke Nasdem, Ayep Zaki Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi ke 4 Partai

Pengusaha sekaligus politisi Sukabumi, Ayep Zaki menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, hari ini, Rabu (7/5/2024).
H Ayep Zaki saat menyerahkan berkas pendaftaran maju wali kota ke Partai Nasdem Kota Sukabumi | Foto : SU
Sukabumi07 Mei 2024, 14:00 WIB

Kepala Bapenda dan 3 Pejabat Jadi Peserta PKN, Ini Pesan Sekda Sukabumi

Sekda Ade menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas Penilaian Sikap Perilaku dan Strategi Pengembangan Potensi Diri dari Peserta
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadir dan mendampingi keempat pejabat dalam proses PKN yang berlangsung virtual di Aula Utama Pendopo Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Sehat07 Mei 2024, 14:00 WIB

Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi

Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa.
Ilustrasi Kerang - Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa. | Foto: Instagram/@enak_makan12
Sukabumi07 Mei 2024, 13:52 WIB

Diserahkan ke Keluarga, Nasib Bayi yang Dibuang di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

Penyerahan bayi akan disaksikan aparat diakhiri penandatanganan surat pernyataan.
Polsek Gunungguruh dan puskesmas saat menitipkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya ke bidan. | Foto: Istimewa