Mengenal Kebijakan Fiskal, Strategi Pemerintah Mengatasi Masalah Internal Negara

Jumat 10 April 2020, 06:40 WIB

Oleh: Rizki Jafar Sodik

(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Fiskal digunakan untuk menjelaskan bentuk pendapatan negara yang dikumpulkan berasal dari masyarakat dan oleh pemerintahan dianggap sebagai pendapatan, lalu digunakan sebagai pengeluaran dengan program-program untuk menghasilkan pencapaian terhadap pendapatan nasional, produksi dan perekonomian serta digunakan sebagai perangkat keseimbangan dalam perekonomian.

Sedangkan untuk kebijakan fiskal sendiri adalah  salah satu faktor yang membentuk arah ekonomi negara. Pemerintah menggunakan kebijakan fiskal untuk mempengaruhi  ekonomi dengan menyesuaikan tingkat pendapatan dan pengeluaran.

Kebijakan fiskal didasarkan pada teori-teori ekonom Inggris John Maynard Keynes, yang menyatakan bahwa peningkatan atau penurunan pendapatan (pajak) dan tingkat pengeluaran mempengaruhi inflasi, lapangan pekerjaan dan aliran uang melalui sistem ekonomi suatu negara.

Keberhasilan ekonomi suatu negara biasanya diukur oleh beberapa faktor, salah satunya termasuk produk domestik bruto (PDB), yang merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam setahun. Faktor lainnya adalah permintaan agregat, yang merupakan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara yang dibeli pada titik harga tertentu.

Jika kurva permintaan agregat menyatakan bahwa pada tingkat harga yang lebih rendah, maka lebih banyak barang dan jasa yang diproduksi. Kebijakan fiskal mempengaruhi pengukuran ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan PDB dan permintaan agregat secara berkelanjutan.

Sudah umum dipahami jika tanggung jawab dari pemerintah adalah untuk menjaga serta menjalankan dengan baik perekonomian negara. Dengan kondisi perekonomian yang baik dan stabil, rakyat mampu mendapatkan taraf hidup yang lebih sejahtera.

Sebaliknya, jika kondisi ekonomi negara sedang kacau, yang menerima dampak negatifnya sudah pasti masyarakatnya juga. Agar perekonomian negara dapat pulih dari keterpurukan, dikeluarkanlah kebijakan fiskal oleh pemerintah. Alasan utamanya karena kebijakan tersebut mampu memberikan beragam manfaat yang dibutuhkan negara dan masyarakat. Berikut ulasannya:

1. Dapat Menumbuhkan Kondisi Ekonomi yang Lebih Baik

Manfaat utama dari kebijakan fiskal adalah membuat ekonomi negara bertumbuh ke arah yang lebih baik. Hal ini tentu dilakukan untuk kebaikan negara.

2. Pengalokasian Sumber Daya yang Lebih Efektif dan Tepat Sasaran

Saat melakukan kebijakan fiskal, pemerintah akan mengelola jumlah uang kas yang masuk untuk kebutuhan internal yang lebih penting dan berpengaruh positif pada masyarakat luas. Kebutuhan internal tersebut bisa meliputi pemberian fasilitas publik, jaminan sosial yang lebih memadai, dan lain sebagainya.

Yang penting adalah pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah hanya pada hal-hal yang krusial dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan begitu, rakyat tetap bisa menjalankan aktivitas rutinnya seperti biasa dan tetap menjadi produktif.

3. Menstabilkan Kondisi Ekonomi Negara Jangka Pendek

Kondisi perekonomian dunia yang tidak stabil dan fluktuatif membuat pemerintah harus proaktif mencanangkan kebijakan fiskal yang dianggap perlu untuk diaplikasikan. Salah satu contoh ketidak-stabilan kondisi ekonomi negara adalah saat harga pangan atau suatu komoditas mengalami krisis dan harganya melambung tinggi.

Alhasil, daya beli konsumen akan kebutuhan tersebut menjadi berkurang dan pemerintah perlu menstabilkan harganya kembali. Pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan berupa penurunan pajak dari penjualan komoditas tersebut sehingga harga jualnya menjadi sedikit lebih terjangkau.

Dalam kasus yang berbeda, yang mana kondisi ekonomi negara sedang kacau karena inflasi berskala besar, pemerintah dapat membatasi pembelanjaan negara. Jika jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak, kebijakan fiskal yang dikeluarkan pemerintah adalah menaikkan pajak yang dibebankan kepada masyarakat.

4. Pemerintah Mampu Melakukan Pengembangan Pada Pembangunan Jangka Panjang Negara

Melalui pembangunan berjangka panjang tersebut, pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat tercapai. Dengan begitu, masyarakat dapat memiliki kondisi ekonomi yang lebih stabil, fasilitas, serta infrastruktur publik yang lebih memadai.

Sebelum memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan fiskal, pemerintah pasti memiliki target yang ingin dicapai. Tanpa memiliki alasan yang jelas, pemerintah tidak bisa dengan sewenang-wenang menurunkan kebijakan tersebut kepada rakyatnya. Maka dari itu, berikut tujuan kebijakan fiskal:

1. Menstabilkan Ekonomi Negara

Tujuan yang paling utama dari kebijakan tersebut adalah untuk menstabilkan ekonomi negara.

2. Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Stabil

Tujuan lain dari kebijakan fiskal adalah untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil. Karena pertumbuhan ekonomi yang baik akan membuat negara lebih terpandang. Oleh karena itu, tak jarang pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut untuk menciptakan kondisi ekonomi yang bertumbuh. Salah satunya adalah dengan mengurangi beban pajak.

3. Mengurangi Jumlah Pengangguran

Pemerintah juga akan mengeluarkan kebijakan tersebut saat tingkat pengangguran terlalu tinggi. Saat nilai pajak diturunkan, otomatis kegiatan industri akan bergerak lebih aktif lagi. Dengan begitu, perusahaan akan lebih berani membuka lapangan pekerjaan agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan lebih maksimal.

4. Menekan Pengeluaran Negara

Tujuan selanjutnya dari kebijakan fiskal adalah untuk memperkecil pengeluaran anggaran negara. Pada dasarnya kebijakan tersebut akan mengatur pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah ke hal-hal yang lebih diprioritaskan dan meningkatkan beban pajak. Sehingga, anggaran negara tidak akan bergerak ke arah defisit.

Jika dilakukan dengan tepat, kebijakan fiskal mampu meningkatkan iklim ekonomi negara. Saat perekonomian negara bergerak maju dan meyakinkan, akan ada banyak investor yang berdatangan. Dengan begitu, laju investasi negara akan lebih pesat dan pendapatan negara akan naik secara drastis karena pajak yang didapat dari investasi para pengusaha.

Dalam beberapa kurun waktu belakangan, pemerintah Indonesia telah beberapa kali menerapkan kebijakan fiskal untuk meredam terpaan kondisi ekonomi dunia. Kebijakan ekonomi tersebut terbukti berhasil membuat ekonomi Indonesia bergerak ke arah yang positif dan lebih kondusif.

1. Tax Amnesty

Contoh kebijakan fiskal pertama yang dilakukan pemerintah adalah pada saat Presiden Jokowi mencanangkan program amnesti pajak di tahun 2017 lalu. Banyaknya laporan penunggakan pajak dan individu yang tidak melaporkan jumlah kekayaan kala itu membuat pemerintah memutuskan untuk meluncurkan program tax amnesty.

Dihilangkannya sanksi administrasi, pidana, dan juga denda keterlambatan pembayaran pajak mampu membuat pemasukkan negara meningkat hingga 130 triliun Rupiah. Ini adalah sebuah bukti nyata mengapa kebijakan tersebut perlu dilakukan oleh sebuah negara.

2. Subsidi Bahan Bakar Minyak

Pengurangan jumlah subsidi BBM yang seringkali dilakukan oleh pemerintah belakangan terakhir juga merupakan contoh kebijakan fiskal lainnya. Meski harga jual bahan bakar menjadi lebih mahal dan tidak stabil, pemerintah mampu mengalokasikan dana yang dimiliki untuk kebutuhan lain yang lebih penting dan mendesak. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat luas akan menjadi lebih berdaya.

Disadari atau tidak, kebijakan fiskal sebenarnya cukup mudah ditemui sebagai upaya pemerintah untuk mensejahterakan rakyat. Tanpa memiliki sikap proaktif dalam mengeluarkan kebijakan tersebut, bukan tidak mungkin pemerintah akan membuat negara akan bergerak ke kondisi ekonomi yang tidak sehat.

Untuk itu, pahami tentang apa itu kebijakan fiskal dan pengaruhnya pada keadaan agar cita-cita Indonesia menjadi negara maju dapat terwujud.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)
Aplikasi13 Mei 2024, 20:22 WIB

Mau Foto Makin Oke? Hapus Saja Objek Enggak Pentingnya dengan Pica AI!

Pica AI bukanlah sekedar aplikasi biasa untuk mengedit foto. Berikut keunggulan dan cara penggunaannya.
Ilustrasi penghapusan objek foto oleh Pica AI. | Sumber Foto: Istimewa
Sukabumi13 Mei 2024, 20:04 WIB

Dispar Sukabumi Soal Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit

Dispar Kabupaten Sukabumi sebut pedagang tenda biru di Geyser Cisolok segera direlokasi jelang Healty City Summit 2024.
Objek wisata Geyser Cisolok dipenuhi warung tenda biru | Foto : Ilyas Supendi
Life13 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Ciri Orang yang Akan Menyesal di Masa Depan, Apa Kamu Salah Satunya?

Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Ilustrasi - Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar. (Sumber : Pixabay.com/@Pexels).
Sukabumi13 Mei 2024, 19:12 WIB

Sekda Ade Lepas Dua Pelajar Sukabumi Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi

Lepas dua pelajar Sukabumi ikuti seleksi calon paskibraka tingkat Jabar 2024, ini pesan Sekda Ade.
Sekda Kabupaten Sukabumi dan dua pelajar yang akan ikuti seleksi calon paskibraka tingkat provinsi Jabar. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi13 Mei 2024, 19:07 WIB

2 Pasangan Calon Independen di Pilkada Kabupaten Sukabumi Gagal Mendaftar

Sampai batas waktu yang ditentukan, ternyata tidak ada satu pun pasangan bakal calon perseorangan (independen) yang mendaftarkan diri untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukabumi tahun 2024.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Sehat13 Mei 2024, 19:00 WIB

7 Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat

Ketahui Sederet Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat. Awas, Hindari!
Ilustrasi. Junk Food. Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat | Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 18:30 WIB

5 Minuman Tinggi Purin yang Berbahaya untuk Penderita Asam Urat

Asam urat biasanya dikaitkan dengan makanan berprotein tinggi, namun beberapa minuman tinggi purin juga dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan.
Ilustrasi - Asam urat biasanya dikaitkan dengan makanan berprotein tinggi, namun beberapa minuman tinggi purin juga dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan. (Sumber : pexels.com/@Pressmaster).
Life13 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat dan Tolak Bala, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu.
Ilustrasi. Berdoa. Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi13 Mei 2024, 17:54 WIB

Optimalisasi PBB-P2, Bapenda Sukabumi Sosialisasikan Analisis Zona Nilai Tanah di Sukaraja

Bapenda Kabupaten Sukabumi menggelar Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Sukaraja.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri saat membuka Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Kantor Desa Selaawi, JI. Raya Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Selasa 30 April 2024. (Sumber : Istimewa)