625 Mahasiswa NPU Sukabumi Kuliah Blended Learning, Cocok Bagi Karyawan dan Profesional

Senin 12 Agustus 2019, 04:39 WIB

SUKABUMIUDATE.com - Blended Learning adalah kelas yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka (offline) dan pembelajaran dalam jaringan (online). Dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai basis pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat belajar lebih maksimal tanpa mengganggu waktu kerja mereka.

BACA JUGA: Peduli Anak Inklusif, Mahasiswa PGSD NPU Sukabumi Perkuat Program UNICEF

Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi mulai menyelenggarakan blended learning pada tahun akademik 2018-2019. Fasilitas blended learning di NPU Sukabumi memudahkan mahasiwa mengakses e-journal, e-book, digital library, maupun berbagai akses sumber-sumber pembelajaran serta memudahkan dosen untuk pengembangkan pembelajaran.

Wakil Rektor Satu Bidang Akademik NPU Sukabumi, Anggy Pradiftha Junfithrana, M.T mengatakan pilihan perkuliahan blended learning sangat cocok bagi karyawan, wirausaha dan profesional yang memiliki ritme pekerjaan rutin dari hari senin sampai hari jumat dengan jadwal pekerjaan yang ketat dan tidak menentu seperti adanya jadwal shift dan lembur yang harus dijalani dalam pekerjaan.

 “Sampai saat ini kelas blended learning NPU Sukabumi sudah diikuti oleh 625 orang mahasiswa,” kata Anggy.

Untuk tahun akademik 2019-2020, Anggy merinci ada 10 program studi (Prodi) dan kuota perkuliahan blended learning yang ditawarkan NPU Sukabumi. Dengan rincian:

1. Manajemen (S1) 160 Mahasiswa

2. Akuntansi (S1) 40 Mahasiswa

3. PGSD (S1) 120 Mahasiswa

4. Ilmu Hukum (S1) 80 Mahasiswa

5. Teknik Sipil (S1) 105 Mahasiswa

6. Teknik Mesin (S1) 35 Mahasiswa

7. Teknik Elektro (S1) 35 Mahasiswa

8. Teknik Informatika (S1) 70 Mahasiswa

9. Sistem Infromasi (S1) 140 Mahasiswa

10.Desain Komunikasi Visual (S1) 70 Mahasiswa

Lama masa kuliah untuk program S1 nya, lanjut Anggy selama 48 bulan, jadwal perkuliahannya mudah diatur oleh mahasiswa sesuai kesibukannya. Mahasiswa akan mendapatkan materi kuliah online menggunakan Learning Management System (LMS) yang disediakan 24 jam per hari dan tujuh hari setiap minggu.

 “Dalam metode belajar online, mahasiswa dapat mengakses dan mempelajari materi di mana saja dan kapan saja disesuaikan dengan jadwal kesibukan,” bebernya.

 “Hari sabtu atau minggu dijadikan sebagai optimalisasi pertemuan secara offline dengan dosen mata kuliah yang berbasis praktik dan penggunaan laboratorium, sehingga mahasiswa dapat menyerap ilmu pengetahuan secara maksimal sesuai kompetensi yang diharapkan sebagai lulusan sarjana yang berkulitas,” imbuhnya.

Anggy mengatakan untuk waktu pelaksanaan perkuliahan blended learning NPU Sukabumi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Proses pembelajarannya berlangsung selama delapan semester, semua Mata kuliah (MK) dilakukan secara offline dan online.

BACA JUGA: Tampil di ICCED, Riset Skripsi Mahasiswa NPU Sukabumi Bicara di Level Internasional

Perkuliahan semester satu sampai semester enam terdiri dari tujuh sampai delapan MK. Semester tujuh dan delapan, Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL), Penelitian, Seminar Tugas Akhir, Skripsi sampai dengan sidang skripsi, dilakukan secara offline.

 “Rata-rata total perkuliahan menempuh 50 MK yang diajarkan dengan pembagian metode 27 MK secara offline dan 23 MK secara online,” ujar dosen Teknik Elektro jebolan Universitas Indonesia ini.

Sedangkan mengenai dasar hukum penyelenggaraan perkuliahan blended learning, Anggy menjelaskan telah mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun 2012 Pasal 4 & 15, Nomor 109 Tahun 2013 Pasal 4, Panduan Pelaksanaan PJJ 2016 Dirjen Kemenristekdikti Bab 2 Prinsip-Prinsip PJJ, Huruf A. Pengertian dan Ruang Lingkup PJJ, angka 13.

 “Persentase MK tatap muka dan online sebanyak 23/50 atau sama dengan 46 persen MK sedangkan online sebanyak 27/50 sama dengan 54 persen MK offline,” jelas Anggy.

 “Untuk pendaftaran perkuliahan blended learning waktunya sama dengan jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) reguler, saat ini memasuki gelombang terakhir yaitu gelombang empat, dibuka sejak tanggal 4 Agustus 2019 sampai tanggal 31 Agustus 2019, jadi masih ada kesempatan sesuai sisa kuota masing-masing Prodi,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang