Pengakuan Angga, Pelaku Penyiksa Bocah di Tangerang

Selasa 16 Maret 2021, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tersangka kasus bocah disiksa di Tangerang, Angga Santana Dewa (27 tahun) mengaku melakukan penganiayaan itu karena kesal terhadap korban. Dia sengaja merekam kekerasan anak yang dilakukannya untuk ditunjukkan kepada korban. 

"Kesal handphone saya dibanting," ujar Angga di Polres Kota Tangerang, Selasa 16 Maret 2021, dikutip dari Tempo.co.

Selain kesal dengan korban, Angga mengaku sedang emosi karena habis cekcok dengan kekasihnya AW, yang merupakan bibi korban.

Angga merekam sendiri penyiksaan terhadap bocah laki laki berusia 2 tahun, 4 bulan itu. "Nggak ada yang suruh, saya sendiri dan baru sekali itu," katanya.

Pada saat rilis kasus yang viral itu di Polres Kota Tangerang, Angga yang mengenakan tutup kepala dan wajah berwarna hitam terlihat tenang menjawab pertanyaan awak media. Suaranya lantang. "Penyesalan sih ada namanya juga salah," katanya.

Tersangka mengatakan sebenarnya dia dekat dengan korban. Peristiwa kekerasan dan penganiayaan anak itu terjadi pada 28 Februari 2021 usai tersangka menjemput bibi korban untuk diantar ke tempat kerja. Pada saat itu, korban turut diajak dengan alasan akan dibawa bermain.

Usai mengantar AW bekerja, tersangka membawa korban ke kediamannya di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Di rumah Angga, korban sempat diajak bermain bersama keponakan tersangka yang seusia dengan korban. Korban dan keponakannya bermain sedangkan Angga tidur.

"Beberapa saat kemudian, korban menangis karena ingin buang air besar. Setelahnya, korban masih menangis, dibujuk oleh tersangka dengan dipinjami ponsel, namun ponsel itu dilemparkan korban," kata Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro.

Angga marah dan melakukan penganiayaan kepada korban beberapa kali sambil merekamnya dengan ponsel.

Dari hasil pemeriksaan polisi, terdapat 5 video kekerasan anak yang dibuat tersangka saat memukuli korban. Kelima video itu menunjukkan pemukulan yang dilakukan tersangka.

Berdasarkan rekaman dari 5 video itu, tersangka terlihat berkali-kali memukul korban di bagian dada, perut, dan areal kelamin dengan tangan, sikut, dan tumit kaki.

"Motif tersangka merekam aksi penganiayaan sebagai efek jera. Bila korban menangis lagi, maka video itu akan ditunjukkan tersangka kepada korban," ucap Wahyu.

Penganiayaan itu terungkap setelah AW meminjam ponsel tersangka. Saat membuka ponsel, bibi korban menemukan video kekerasan itu.

Diam-diam, AW mengirimkan video itu ke ponselnya. Mengetahui pemukulan itu diketahui pacarnya, tersangka buru-buru menghapus video di ponselnya.

Bibi korban memberitahukan peristiwa itu ke ibu kandung korban. Kemudian, ibu korban membuat laporan kasus bocah disiksa itu ke Polresta Tangerang.

"Keluarga korban membuat laporan pada Senin, 15 Maret 2021. Saat itu juga tersangka kami amankan," terang Wahyu.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola03 Mei 2024, 14:00 WIB

Hadapi Bali United, Bek Persib Alberto Rodriguez Antusias Tatap Championship Series

Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series. (Sumber : X@persib)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:49 WIB

Disperkim Segera Bangun Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi, Lokasi Mulai Dirapihkan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah memulai melakukan penataan area lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi yang berada di Alun-Alun Palabuhanratu.
Penataan area pembangunan tugu nol kilometer Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 13:48 WIB

Hadiahi Perilaku Baik, Ini 8 Cara Mengajarkan Keterampilan Disiplin Diri pada Anak

Apa pun jenis disiplin yang Anda gunakan pada anak, tujuan akhir dari strategi pengasuhan Anda adalah untuk mengajarkan disiplin diri pada anak.
Ilustrasi mengajarkan keterampilan disiplin diri pada anak. | Foto: Pexels.com/@Andrea Piacquadio
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)