Lirik dan Terjemahan Lagu Mawar Bodas, Lagu Sunda yang Menyayat Hati

Selasa 15 November 2022, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lagu Sunda yang berjudul ‘Mawar Bodas’ menjadi salah satu lagu Sunda yang sangat populer hingga saat ini karena lagu ‘Mawar Bodas’ memang cukup easy listening dan enak didengar.

Lagu ini sempat dinyanyikan oleh beberapa penyanyi seperti Yayan Jatnika, Detty Kurnia dan Darso.

Mengutip dari laman wisatajabar.com, lagu ‘Mawar Bodas’ diciptakan oleh Uko Hendarto yang merupakan kakak dari penyanyi Sunda yang sangat populer Darso.

Salah satu hal yang membuat lagu ini begitu populer yaitu liriknya yang terasa getir dan mungkin banyak orang yang merasa relate dengan lirik tersebut.

Lagu ‘Mawar Bodas’ menceritakan tentang patah hatinya seorang pemuda akan hubungan asmaranya dengan seorang gadis yang dicintainya.

Si pemuda diceritakan telah berjuang untuk menemui sang pujaan hati yang diibaratkan sebagai ‘Mawar Bodas’ (Mawar Putih). Ia rela melakukan perjalanan jauh bahkan hingga menembus hujan badai, namun takdir berkata lain, ternyata ‘Mawar Bodas’ yang Ia impikan telah dimiliki orang lain.

Berikut lirik lagu ‘Mawar Bodas’ lengkap dengan artinya

Mawar Bodas - Yayan Jatnika

Mapay jalan satapak

(Menyusuri jalan setapak)

Ngajugjug ka hiji lembur

(Menuju ke suatu kampung)

Henteu aya capena

(Tidak ada rasa capeknya)

Sabab aya nu diteang

(Karena ada yang mau dijemput)

Hujan angin dordar gelap

(Hujan angin langit gelap petir yang menggelegar)

Henteu aya keur ngiuhan

(Tidak ada tempat untuk berteduh)

Sanajan awak rancucut

(Meski badan terasa remuk redam)

Teu paduli kajeun teuing

(Tidak peduli dan tak mengapa)

Nu penting mah asal nepi

(Yang penting asal sampai)

Ka tempat anu dituju

(Ke tempat yang dituju)

Rek ngalongok mawar bodas

(Mau menengok mawar putih)

Nu lila moal ka ala

(Yang lama nggak pernah dipetik)

Sugan tea moal gagal

(Kiranya nggak akan gagal)

Kembang geus aya nu boga

(Bunga sudah ada yang punya)

Balik teh asa hoream

(Pulang merasa malas)

Lempang ge asa ngalayang

(Jalan kaki juga merasa terbang)

Teu sawang ti anggalna

(Tak menerawang dari semula)

Teu kapikir ti tadina

(Tak berfikir dari awal)

Lamun bakal nyeri hate

(Kalau tahu bakal sakit hati)

Hoream teu sudi teuing

(Malas dan tak sudi sekali)

Mikiran pi panyakiteun

(Berfikir yang buat sakit hati)

Mikiran pi panyakiteun

(Berfikir yang buat sakit hati)

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo