Lirik Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day dan Kisah Sedih di Baliknya

Kamis 01 September 2022, 15:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lagu dari grup band kenamaan asal Amerika, Green Day yang berjudul Wake Me Up When September Ends belakangan ini banyak diputar dan dijadikan bahan Instagram story atau status WhatsApp ternyata menyimpan kisah haru di baliknya.

Mengutip dari Purwasuka (Portal Suara.com), diketahui jika lagu 'Wake Me Up When September Ends' ditulis oleh sang vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong dan sampai saat ini masih menjadi ikonik ketika bulan September tiba.

Dibalik lagu tersebut, Billie Joe Armstrong menyisipkan kisah yang mengharukan dari pengalaman hidupnya.

Baca Juga :

Dilansir dari American Song Warite, Vokalis Billie Joe Armstrong menulis lirik lagu ini setelah kematian ayahnya pada 10 September 1982. Saat pemakaman, Armstrong menangis, berlari pulang, dan mengunci diri di kamarnya. 

Ketika ibunya tiba di rumah dan mengetuk pintu kamarnya, dia hanya berkata, "Wake Me Up When September Ends / Bangunkan aku ketika bulan September berakhir," dilaporkan muncul dengan judul saat itu juga.

“Seperti ayahku terjadi, tujuh tahun berlalu begitu cepat, bangunkan aku ketika bulan September berakhir,” potongan lirik lagu Wake Me Up When September Ends.

Beberapa baris pertama lagu itu merujuk pada mendiang ayahnya dan waktu yang telah berlalu sejak kematiannya. Dalam sebuah wawancara dengan Howard Stern Show, Armstrong mengatakan liriknya terinspirasi oleh kesedihan yang dia rasakan sekarang setiap bulan bergulir.

“Saya pikir itu adalah sesuatu yang hanya tinggal bersama saya; bulan September adalah peringatan yang selalu, saya tidak tahu, agak mengecewakan, ”kata Armstrong kepada Stern. “Aku memikirkannya setiap hari, sungguh. Saya agak menghindari menulis tentang dia selama bertahun-tahun, dan akhirnya memiliki terobosan seperti itu terasa menyenangkan. Itu tidak terlalu seperti emosi negatif, tapi itu seperti menghormatinya,” kata Armstrong dilansir American Song Wariter.

“Saat ingatanku beristirahat, tapi tidak pernah melupakan apa yang hilang dariku, bangunkan aku ketika bulan September berakhir”

Baca Juga :

Rekomendasi Lagu yang Cocok Didengarkan di Tengah Cuaca Hujan

Meskipun lagu itu ditulis lebih awal, sudah hampir 20 tahun sejak kematian ayahnya ketika band tersebut merekam lagu tersebut. Armstrong mengatakan butuh beberapa saat baginya untuk menjadi siap secara emosional untuk menyanyikan lagu yang sangat pribadi itu.

“Seperti ayahku yang terjadi, dua puluh tahun berlalu begitu cepat, bangunkan aku ketika bulan September berakhir”

Sampai saat ini, lagu tersebut masih memiliki tempat spesial di kalangan penggemarnya dan tidak pernah absen dari trending topic media sosial setiap awal bulan September.

photoGrup band asal Amerika, Green Day - (Instagram/@greenday)</span

Berikut Lirik Lagu Wake Me Up When September Ends Lengkap dengan Artinya

Summer has come and passed

(Musim panas datang dan pergi)

The innocent can never last

(Anak kecil tak pernah bisa bertahan)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir)

Like my fathers come to pass

(Seolah ayahku baru datang)

Seven years has gone so fast

(Tujuh tahun tlah berlalu begitu cepat)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir)

Here comes the rain again

(Hujan turun lagi)

Falling from the stars

(Jatuh dari bintang gemintang)

Drenched in my pain again

(Membasahi lukaku lagi)

Becoming who we are

(Menjadi diri kita sendiri)

As my memory rests

(Saat kenanganku istirahat)

But never forgets what I lost

(Namun tak pernah lupa yang tlah hilang dariku)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir)

Summer has come and passed

(Musim panas datang dan pergi)

The innocent can never last

(Anak kecil tak pernah bisa bertahan)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir)

Ring out the bells again

(Bunyikan lagi lonceng-lonceng itu)

Like we did when spring began

(Seperti yang kita lakukan saat musim semi tiba)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir)

Here comes the rain again

(Hujan turun lagi)

Falling from the stars

(Jatuh dari bintang gemintang)

Drenched in my pain again

(Membasahi lukaku lagi)

Becoming who we are

(Menjadi diri kita sendiri)

As my memory rests

(Saat kenanganku istirahat)

But never forgets what I lost

(Namun tak pernah lupa yang tlah hilang dariku)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir)

Summer has come and passed

(Musim panas datang dan pergi)

The innocent can never last

(Anak kecil tak pernah bisa bertahan)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir)

Like my father's come to pass

(Seolah ayahku baru datang)

Twenty years has gone so fast

(Dua puluh tahun berjalan sangat cepat)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir)

Wake me up when September ends

(Bangunkan aku saat September berakhir).

Baca Juga :

10 Lagu Anak Indonesia 90s Bikin Nostalgia!

SUMBER: PURWASUKA (Portal SUARA.COM)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)