Indonesia Alami Middle Income Country, Sri Mulyani Sebut Tantangannya SDM

Rabu 04 Agustus 2021, 17:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia saat ini sedang dalam keadaan middle income country, kata Mentri Keuangan Sri Mulyani. Middle Income Country maksudnya adalah lebih dari 190 negara di dunia mayoritas berhenti di middle income atau disebut fenomena middle income trap.

"Tidak banyak negara di dunia ini, kurang dari 20 yang bisa menembus middle income trap itu. Ini adalah tantangan nyata kalau kita percaya sebagai makhluk yang melihat evidence base," kata Sri Mulyani dalam webinar CSIS, Rabu, 4 Agustus 2021.

Dia mengatakan fenomena middle income trap itu, sudah dipelajari dan diketahui apa yang menyebabkan negara berhenti pada level middle income. Pertama, kata dia, adalah kualitas sumber daya manusia.

Dia melihat negara yang mampu untuk menginvestasikan dan mampu meningkatkan kualitas SDM akan identik dengan negara yang terus meningkatkan produktivitas dan inovasi. Menurutnya, itu adalah kunci untuk naik ke high income country.

"Tidak banyak negara yg bisa menyelesaikan tantangan SDM ini, meski pun mereka recognize bahwa SDM itu penting," ujarnya.

Dalam pengembangan SDM, kata dia yang paling penting yaitu pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial.

Baca Juga :

Dia menuturkan anggaran pendidikan Indonesia sudah meningkat sesuai amanat konstitusi yang sudah diamandemen sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dalam beberapa tahun terakhir ini anggaran pendidikan ada di Rp 500 triliun.

Namun tidak semua anggaran ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun juga terbagi ke Kementerian Agama, lembaga-lembaga penelitian, dan sebagian besar didelegasikan ke daerah dalam bentuk biaya operasi sekolah dan gaji guru.

"Kalau pun kita sepakat SDM pendidikan penting, mestinya kita tidak berhenti hanya dengan mengatakan anggarannya besar dan itu pasti dijamin menyelesaikan masalah, ternyata tidak," kata dia.

Maka itu, kata Sri Mulyani, perlu bekerja sebagai suatu bangsa agar komitmen konstitusi 20 persen bisa diterjemahkan dalam bentuk kualitas pendidikan Indonesia yang menghasilkan manusia produktif, inovatif, berkarakter kebangsaan, dan akan menjadi manusia-manusia yang bisa membawa Indonesia adil dan makmur seperti yang dicita-citakan.

Kedua, kata dia, perlu pengembangan di bidang kesehatan. Karena pandemi, Indonesia melakukan realokasi anggaran cukup banyak ke kesehatan. Anggaran kesehatan itu terbagi di berbagai bentuk, seperti BPJS Kesehatan, perkuatan Puskesmas, tenaga kesehatan, dan keseluruhan kemampuan untuk memberikan layanan dasar.

"Ini masih jadi PR yang luar biasa. Reform di bidang pendidikan dan kesehatan adalah dua core utama untuk kita bisa menembus middle income trap," ujar dia. Ketiga, kata dia, dalam pengembangan SDM juga perlu jaminan sosial.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life27 April 2024, 18:00 WIB

Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Ketika Susah Tidur atau Insomnia

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur.
Ilustrasi - Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)