Kakak Adik Hasilkan Rp 427 Juta Uang Kripto per Bulan, Apa Kuncinya?

Sabtu 04 September 2021, 02:00 WIB
Saat ini uang kripto bisa menjadi ladang penghasil uang jika Anda pintar membaca situasi dan kondisi kegiatan cryptocurrency.

Saat ini uang kripto bisa menjadi ladang penghasil uang jika Anda pintar membaca situasi dan kondisi kegiatan cryptocurrency.

SUKABUMIUPDATE.com - Cryptocurrency atau mata uang kripto yang dihasilkan oleh dua bocah kakak beradik bisa mencapai Rp 427 juta per bulan. 

Kedua saudara kandung tersebut adalah Ishaan Thakur yang berusia 14 tahun dan saudara perempuannya, Aanya yang berusia 9 tahun.

Mereka menghabiskan musim panas untuk membangun bisnis penambangan cryptocurrency yang menguntungkan. "Kami memulai karena ingin mempelajari sesuatu yang baru tentang teknologi dan juga menghasilkan uang sepanjang jalan," kata Ishaan seperti dikutip dari CNBC, Kamis, 2 September 2021.

Setiap bulan mereka menghasilkan lebih dari US$ 30.000 menambang tiga koin digital Bitcoin yang merupakan uang kripto terbesar berdasarkan nilai pasar; eter terbesar kedua; dan ravencoin, altcoin yang masuk 100 besar.

Untuk melakukan ini, Ishaan dan Aanya, yang berbasis di Frisco, Texas, harus belajar cara menambang dan itu bukan hal mudah. Saat menambang untuk mendapatkan mata uang kripto seperti bitcoin dan eter, komputer telah diprogram untuk bersaing memecahkan teka-teki sulit guna memvalidasi transaksi.

“Penambangan kripto sama seperti menambang emas atau berlian,” kata Ishaan. 

“Daripada menggunakan sekop, Anda menambang dengan komputer. Alih-alih menemukan sepotong emas atau berlian di tambang, Anda menemukan cryptocurrency.”

Setelah menonton video di YouTube dan mencari di internet, Ishaan mengubah Alienware-nya, sejenis komputer game yang populer, menjadi rig penambangan eter pada bulan April.

Kegiatan Ishaan dan Aanya didukung penuh oleh orang tua mereka. “Kami bisa menghabiskan seluruh musim panas bermain video game, tetapi kami menggunakan waktu luang untuk belajar tentang teknologi,” kata Ishaan.

Mereka memulai dengan eter, karena menambang bitcoin sangat sulit. Dengan pasokan yang terbatas dan permintaan yang melonjak, persaingan saat menambang bitcoin bisa lebih ketat. "Pada hari pertama, saya menghasilkan US$ 3,” kata Ishaan.

Untuk meresmikan bisnis, Ishaan dan Aanya mendirikan perusahaan pertambangan mereka sendiri, Flifer Technologies, dengan bantuan ayah mereka, Manish Raj, pada 30 April.

“Kami sangat menyukainya sehingga kami mulai menambahkan lebih banyak prosesor (atau chip), dan menghasilkan US$ 1.000 di bulan pertama kami pada Mei," kata Ishaan.

Meski Ishaan dan Aanya telah sukses, prosesnya jauh dari mudah. Selain sangat rumit, penambangan tentu tidak murah, karena membutuhkan peralatan yang mahal, banyak energi dan daya komputer.

Ishaan dan Aanya misalnya, memiliki lebih dari 97 prosesor, yang dibantu oleh ayah mereka Raj, seorang mantan bankir investasi, yang mengambil pinjaman.

Raj menolak untuk mengungkapkan jumlah pinjaman. Namun kekurangan chip komputer di seluruh dunia membuat peralatan menambang uang kripto jauh lebih sulit dan harganya mahal.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram