Tak Percaya Negara Atasi Corona, Daerah Kumuh di Brasil Sewa Dokter Sendiri

Jumat 03 April 2020, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Emerson Barata menggambar peta dari daerah kumuh terbesar di Sao Paulo, Paraisopolis, dan mulai menandai kasus virus corona yang dikonfirmasi dengan tinta biru.

Dilansir dari suara.com, di tengah favela (kawasan kumuh) berpenduduk sekitar 120.000 orang, yang terletak di antara blok apartemen mewah dan rumah-rumah bertembok tinggi, ia menggambar empat titik.

"Ini akan menjadi jauh lebih buruk," kata pria berusia 34 tahun itu kepada tim medis yang berkumpul. Ia menambahkan dua titik lagi ke distrik luar favela. "Lonjakannya belum muncul."

Barata memimpin reaksi tanggap virus corona di labirin rumah-rumah blok batu merah itu, di mana, di luar enam kasus yang dikonfirmasi, timnya mencurigai ada 60 kasus lain.

Dia dan tim medis di sekitarnya tidak terhubung dengan negara bagian Brazil itu. Mantan pemain pro liga kecil ini adalah bagian dari asosiasi penduduk Paraisopolis yang sangat tidak percaya pada pemerintah dan memutuskan bertindak.

Asosiasi penghuni telah menyewa layanan medis swasta 24 jam termasuk tiga ambulans, dua dokter, dan dua perawat, serta pengemudi dan staf pendukung. Sementara Presiden Jair Bolsonaro menganggap virus itu sebagai "flu ringan" dan mengatakan kepada warga Brazil untuk kembali bekerja, Barata kurang tidur karena berusaha menyiapkan favela-nya untuk apa yang ia sebut sebagai "perang."

Barata menolak untuk mengatakan berapa biayanya atau berapa banyak sumbangan yang ia peroleh. Ia hanya mengatakan sejumlah biaya ditanggung oleh donor.

Banyak yang masih diperlukan, katanya. Tim medis ini dikontrak 30 hari, kemungkinan akan diperpanjang.

"Favela akan menjadi wilayah yang paling terdampak," katanya, berdiri di tempat parkir di luar bengkel mekanik yang berfungsi sebagai pangkalan untuk tim medis. "Tempat-tempat yang sudah diabaikan oleh negara akan semakin diabaikan."

Para ahli kesehatan masyarakat setuju dengan pendapatnya. Tempat tinggal yang penuh sesak, sanitasi yang buruk, kurangnya perawatan kesehatan, dan pelanggaran terhadap imbauan karantina membuat daerah kumuh Brazil, "rumah bagi sekitar 11 juta orang atau 6

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)
Life03 Mei 2024, 10:20 WIB

Bantu Kelola Kecemasan, Ini 4 Manfaat Mendisiplinkan Anak yang Patut Diketahui

Bagaimana disiplin mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, berikut manfaat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi manfaat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Pixabay
Life03 Mei 2024, 10:03 WIB

Jangan Diterapkan, 3 Alasan Orang Tua Mendisiplinkan Anak dengan Memukul

Memukul adalah salah satu bentuk disiplin paling kontroversial yang dapat diterapkan oleh orang tua karena beberapa alasan.
Ilustrasi mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Romina Ordenez