PM Ardern Sebut Azan akan Disiarkan pasca Teror di Selandia Baru

Kamis 21 Maret 2019, 05:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perdana Menteri Jacinda Ardern, mengatakan panggilan salat atau azan untuk salat Jumat pada pekan ini akan disiarkan secara nasional pasca serangan teror di Selandia Baru.

Pemerintah juga menggelar sesi mengheningkan cipta selama dua menit pada Jumat besok untuk mengenang para korban serangan teror di Kota Christchurch, Selandia Baru, yang terjadi pada Jumat, 15 Maret 2019.

“Ada keinginan untuk menunjukkan dukungan kepada komunitas Muslim seiring mereka kembali ke masjid pada Jumat ini,” kata Ardern kepada media seperti dilansir Reuters pada Kamis, 21 Maret 2019.

Saat ini, proses pembersihan dan perbaikan masjid Al Noor terus berjalan. Ini karena ada bekas tembakan di bangunan masjid ini saat pelaku penyerangan Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, melakukan aksi kejinya menembaki jamaah salat Jumat dengan senapan AR-15 semiotomatis.

41 orang korban tewas di masjid Al Noor. Sedangkan 7 orang korban tewas di masjid Linwood. Dua orang korban meninggal di rumah sakit saat penanganan medis. Saat ini, masih ada sekitar 30 orang korban penembakan menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit termasuk sembilan orang dalam kondisi kritis.

Pada Rabu kemarin, sejumlah anggota geng dari kelompok yang bersaing menyatu dan menarikan tarian Haka dari suku Maori, yang merupakan penduduk asli Selandia Baru, di dekat masjid sebagai bentuk dukungan. Sekelompok orang juga menyanyikan lagu nasional Selandia Baru menjelang matahari terbenam di lokasi penembakan.

Dewan Imam Nasional Australia meminta para imam untuk mendedikasikan khotbah Jumat pekan ini untuk mengenang serangan teror terhadap jamaah dua masjid di Selandia Baru. Tarrant, seperti dilansir News, merupakan warga asal Kota Grafton, New South Wales, Australia, yang telah bermukim sekitar dua tahun di Kota Dunedin, Selandia Baru.

Tarrant merencanakan aksi terornya di Kota Christchurch sejak 2-3 bulan lalu. Dia mengaku ingin mengurangi angka imigrasi ke negara-negara Eropa dengan aksi brutalnya itu.

“Ini merupakan tragedi kemanusiaan dan internasional, bukan banya tragedi bagi Muslim dan Selandia Baru. Tindakan teror ini muncul untuk memecah belah kita. Kami menolak ini dan semua bentuk serta caranya. Dan kami akan tetap bersatu dan kokoh,” begitu pernyataan dari Dewan Imam.

Tarrant, yang diduga terinspirasi kelompok supremasi kulit putih, telah menjalani persidangan perdana pada Sabtu, 16 Maret 2019 dengan dakwaan pembunuhan dan ancaman hukuman seumur hidup. Selandia Baru tidak mengenal jenis hukuman mati. Dia akan kembali menjalani persidangan pada 5 April 2019 tanpa didampingi pengacara karena keinginannya. Aksi teror di Selandia Baru merupakan tindak kejahatan terparah dalam sejarah negara Kiwi. 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari