Demi Hidup, Lansia Jadi Penjaja Seks di Korea Selatan

Minggu 29 Januari 2017, 10:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Praktek prostitusi oleh para lanjut usia (lansia) menjadi pemandangan umum di kota Seoul, Korea Selatan. Para pekerja seks berusia di atas 60 tahun hingga mencapai 80 tahun. Mereka dijuluki Bacchus ladies-julukan ini diambil dari nama satu minuman energi terkenal di negara itu.

Target para PSK lansia atau Bacchus ladies adalah pria-pria lansia yang berkantong tebal. Mereka menjajakan diri di kawasan bisnis yang sibuk seperti di Distrik Jongo, yang ditayangkan Channel NewsAsia dalam program dokumenter Get Rea!

Seperti dituturkan Madam Park (bukan nama sebenarnya), 78 tahun, ia bekerja di dunia prostitusi disebabkan ketiadaan uang untuk kehidupan sehari-hari.

Tekanan hidup semakin berat setelah ia divonis menderita penyakit tulang sehingga ia harus mengeluarkan biaya perawatan pengobatan ke rumah sakit setiap bulan yang besarnya US$ 250 atau Rp 3,3 juta setiap bulan.

"Untuk bertahan hidup, saya hanya menutup mata dan semuanya berlalu," kata Park dalam bahasa Korea.

"Jika saya beruntung, saya bertemu tiga atau empat pria dan mendapat sekitar 100 ribu won (Rp 1,13 juta)," ujarnya.

Prostitusi terlarang di Korea Selatan. Park beberapa kali ditangkap aparat polisi. Namun dalam situasi putus asa, dia terpaksa turun ke jalan untuk menjalankan bisnis prostitusi.

Dulunya ia bekerja sebagai pekerja di dapur untuk menghidupi dirinya dan empat anaknya. Suaminya sibuk berjudi dan meninggalkan dia dan anak-anaknya.

Ia sempat tinggal di rumah saudaranya dan tidak cukup mampu membiayai hidupnya dan anak-anaknya. Ketika usianya mendekati 70 tahun, ia pun bergabung menjadi Bachhus Lady.

Ia menjadi Bacchus Lady tertua kedua setelah seorang lainnya berusia 82 tahun. Tak ada anggotanya yang berumur 50 tahun ke bawah.

Korea Selatan dikenal salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan populasi penduduk usia tua yang tercepat di dunia dan hampir setengah dari populasi lansianya hidup dalam kemiskinan.

Menurut Profeso Lee Ho-Sun, dari Universitas Soongsil Cyber di Seoul yang meneliti masalah Bacchus ladies selama bertahun-tahun, ada 300-400 orang Bacchus ladies hanya untuk di Distrik Jongno pada 2013-2014.

Sistem pensiun dan jaminan usia tua belum memadai di Korea Selatan. Sehingga lansia yang umumnya menolak dibelanjai anak-anaknya, berjuang sendiri untuk hidup. "Masalah lansia di Korea Selatan sangat memalukan," kata Lee Ho-Sun.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 14:38 WIB

PKS Resmi Usung Achmad Fahmi Jadi Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024

DPD PKS Kota Sukabumi deklarasikan Achmad Fahmi jadi bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024. Siapkan dua nama untuk jadi pendamping.
DPD PKS Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan Achmad Fahmi sebagai Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk kontestasi Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 14:00 WIB

13 Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami

Meskipun metode alami dapat membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat untuk meredakan nyeri sendi asam urat. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat & mencegah komplikasi.
Ilustrasi. Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Fashion19 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund!

Inilah Sederet Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish dan Modis Loh Bund!
Ilustrasi. Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund! (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Sehat19 Mei 2024, 12:00 WIB

Diabetes Tipe 1 Bisa Menyerang Anak! Simak Gejala, Penyebab dan Komplikasinya

Diabetes tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun ternyata anak-anak juga bisa mengidap penyakit mematikan ini.
Ilustrasi. Diabetes tipe 1 pada anak. Sumber: Pexels.com/@Pavel Danilyuk
Sukabumi19 Mei 2024, 11:41 WIB

Upaya PUPR Minimalisir Risiko Longsor Susulan di Parungkuda Sukabumi

Berikut upaya Kementerian PUPR dalam meminimalisir risiko longsor susulan di tebing yang berada di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Kementerian PUPR tangani tebing longsor di Parungkuda Sukabumi yang terjadi pada 1 April 2024 lalu. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 11:00 WIB

Dibuat Infused Water, Keajaiban Kayu Manis untuk Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat

Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat.
Ilustrasi. Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat. (Sumber : Freepik/@Racool_studio)