Disperkim Sukabumi Dorong Kolaborasi Regional di BES 2025: Infrastruktur Kunci Percepatan Pembangunan

Sukabumiupdate.com
Rabu 03 Des 2025, 18:08 WIB
Disperkim Sukabumi Dorong Kolaborasi Regional di BES 2025: Infrastruktur Kunci Percepatan Pembangunan

Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi Sendi Apriadi (kanan) saat meneken MoU dalam Borderline Economic Summit atau BES 2025. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan wilayah perbatasan melalui kolaborasi regional atau lintas daerah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, saat mewakili Bupati Sukabumi, Asep Japar dalam Borderline Economic Summit (BES) 2025 yang berlangsung di Kabupaten Bogor.

Forum strategis yang digagas Pemerintah Kabupaten Bogor ini mempertemukan 12 kabupaten/kota berbatasan untuk menyinkronkan arah pembangunan wilayah, memperkuat konektivitas, sekaligus membuka peluang investasi baru.

Kegiatan juga mendapat dukungan kuat dari pemerintah pusat dan provinsi melalui kehadiran Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Sekda Jawa Barat Herman Suryatman yang mewakili Gubernur Dedi Mulyadi.

Mengusung tema “Harmonisasi Perencanaan dan Implementasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Perbatasan,” BES 2025 menjadi wadah penting bagi daerah-daerah untuk menyatukan visi pembangunan.

Sendi Apriyadi menegaskan bahwa isu strategis yang diangkat merupakan kebutuhan mendesak. "Pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi melalui hilirisasi adalah kunci untuk menggerakkan percepatan pembangunan di wilayah perbatasan. Tidak ada daerah yang bisa bekerja sendirian," kata Sendi pada Rabu (3/12/2025).

Baca Juga: Sambut Libur Nataru, Tugu Jangilus Palabuhanratu Dipercantik Disperkim Sukabumi

Ia menambahkan bahwa forum semacam ini penting untuk membangun pola kolaborasi yang lebih solid. "Sinergi antardaerah harus terus diperkuat. Wilayah perbatasan membutuhkan integrasi perencanaan dan dukungan lintas sektoral agar pembangunan berjalan efektif dan berkelanjutan," terang Sendi.

BES 2025 juga menghasilkan langkah nyata berupa penandatanganan MoU kerja sama antardaerah dalam pengembangan kawasan perbatasan. Selain itu, DPMPTSP dan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi turut meneken Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada bidang investasi, ekonomi kreatif, dan pengembangan potensi pariwisata.

Menurut Sendi, berbagai kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam strategi pembangunan jangka panjang Sukabumi. "Dengan MoU dan PKS ini, kami berharap ada percepatan nyata di lapangan—mulai dari peningkatan infrastruktur, pemerataan pembangunan, hingga meningkatnya kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Ia menutup dengan optimisme bahwa langkah kolaboratif ini akan membawa dampak luas bagi daerah-daerah yang berbatasan.

"BES 2025 bukan hanya forum, tetapi komitmen bersama. Sukabumi siap bergerak bersama untuk mewujudkan kawasan perbatasan yang maju dan terintegrasi," pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini