Kemana Suami Imas? Buruh Perempuan Tewas di Sukabumi, Kapolsek: Indikasi Pembunuhan

Selasa 20 Oktober 2020, 13:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Imas (26 tahun) buruh perempuan pabrik Daehan Global ditemukan tak bernyawa di kontrakannya Kampung Babakan, RT 02/07, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin malam lalu (19/10/2020). Ada luka sayatan di tangan dan lebam di leher yang membuat kematian Imas dicurigai sebagai akibat aksi kejahatan, lalu kemana suami korban saat ini menghilang?

Dugaan pembunuhanpun menyeruak setelah polisi mendapatkan hasil visum dan proses awal otopsi terhadap jenazah korban di RSUD Sekarwangi Cibadak, Selasa siang (20/10/2020). Kepala Instalasi dan Medikolegal RSUD Sekarwangi, dr Arif Wahyono kepada awak media menemukan luka tumpul pada bagian leher dan luka senjata tajam di tangan bagian kanan.

“Luka dangkal,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Selain pemeriksaan luar (visum), tim juga membawa sampel cairan tubuh korban dari bagian kelamin untuk dibawa ke laboratorium, untuk memastikan apakah ada tindakan pidana lainnya. "Kami membawa sampel cairan dari kelamin yang akan kita bawa ke laboratorium untuk diperiksa, ada spermanya gak," terangnya menjelaskan.

BACA JUGA: Kepada Tetangga, Suami Sempat Sebut Rencana Cerai, Buruh Perempuan Tewas di Sukabumi

Ditempat yang sama, Kapolsek Cibadak Kompol Hadi Susanto mengatakan hasil visum tersebut menjadi dasar penyidik bergerak untuk mengungkap kasus kematian buruh perempuan ini.

“Menurut keterangan dokter seperti itu. Dugaan awal  ada indikasi pembunuhan," ungkapnya.

Hadi mengaku jajaranya sudah mengamankan barang bukti berupa pisau dapur dan beberapa pakaian korban. Termasuk mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi.

"Yang jelas kami sudah mengantongi nama dari calon pelaku itu, mudah-mudahan bisa ditangkap tidak terlalu lama," tandasnya.

BACA JUGA: Suami Ucap Cerai di Medsos, Keluarga Buruh Perempuan Tewas di Sukabumi Minta Usut Tuntas

Sebelumnya diberitakan, sejumlah tetangga korban di Kampung Babakan, RT 02/07, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi menyebut jika hubungan Imas dan suaminya akhir-akhir ini tidak terlalu baik.

Tetangga korban, Indra Mariyandi berujar sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Imas sedang bersama suaminya di rumah kontrakan tersebut. 

"Istri saya sempat menanyakan korban ke suaminya. Saat itu suaminya bilang korban sedang pergi ke rumah saudara untuk mengurus perceraian," ujar Indra kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/10/2020). 

Indra menambahkan saat itu suami korban menyampaikan jawaban tersebut dalam kondisi terengah-engah dengan wajah panik. Curiga dengan suasana tersebut, beberapa menit kemudian Indra bersama istrinya mencoba menghubungi Imans melalui ponsel, namun tak ada jawaban.

BACA JUGA: Ditemukan Luka Tumpul di Leher, Buruh Perempuan Tewas di Sukabumi

"Hp-nya ga aktif. Saya, istri, dan teman korban coba dobrak pintu kontrakan itu dan IM sudah terlentang dengan tangan berlumuran darah dan rok yang ke atas," terangnya.

Tak hanya mengumbar cerita kurang harmonis ke tetangga kontrakan, suami korban juga mengungkapkan hal tersebut lewat media sosial. Fakta ini diungkap oleh keluarga korban kepada awak media saat menunggu proses otopsi.

Pihak keluarga Imas yang masih terpukul atas kejadian tersebut meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas. "Ya, kalau keinginan pihak keluarga sendiri pengin diusut sampai tuntas siapa pelakunya dan hukum seberat-beratnya," kata Abdul Rohman Sodikin (38 tahun), kakak ipar IM kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/10/2020).

Abdul menuturkan, pihak keluarga sudah mengetahui kondisi hubungan antara korban dan suaminya yang sudah tidak harmonis.  "Kami pihak keluarga mengetahui awalnya korban dengan suami hubungannya baik, tapi lama-kelamaan ada gelagat jelek, bahkan sudah ngucapin cerai di perpesanan media sosial Facebook," tandasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
Life29 April 2024, 11:30 WIB

6 Tanda Kamu Memiliki Bakat Jadi Pemimpin di Masa Depan, Ini Buktinya

Jika orang memiliki jiwa sebagai pemimpin, biasanya akan nampak pada sikapnya, baik untuk dirinya maupun kepada orang lain.
Ilustrasi. Tanda orang yang berjiwa pemimpin. Sumber foto : Pexels/Rebrand Cities
Life29 April 2024, 11:00 WIB

10 Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri

Inilah Beberapa Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri. Yuk, Coba Lakukan!
Ilustrasi -  Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri (Sumber : pexels.com/@Askar Abayev)
Life29 April 2024, 10:59 WIB

Beri dengan Segera, 5 Cara Mengatur Sistem Hadiah untuk Anak Balita

Sistem penghargaan bergantung pada penguatan positif untuk mendorong perilaku yang baik. Berikut cara membuat sistem penghargaan untuk balita, anak prasekolah, dan anak usia sekolah.
Ilustrasi hadiah untuk balita. | Foto: Pexels.com/@jonathan borba