Belum Setahun Sudah Dua Kasus Inses di Sukabumi, Ini Fenomena Apa?

Rabu 02 Oktober 2019, 11:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Publik dihebohkan setelah skandal hubungan seks sedarah antara ibu dan anak kandung di Lembursitu, Kota Sukabumi terungkap. Polisi berhasil mengungkapnya menyusul kasus penemuan mayat bocah di Sungai Cimandiri pada Minggu, 22 September 2019 silam. 

BACA JUGA: Ayah Setubuhi Anak Kandung di Sukabumi, Komnas Anak Bilang Begini

Jasad bocah lima tahun itu tak lain adalah Nadia Putri. Ia pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari ikan. Saat ditemukan posisi tubuh korban tengkurap dibebatuan dengan keadaan bajunya naik ke atas dan celana agak turun. Jasad Nadia kemudian divisum. Dari situlah polisi mulai mencium ada yang tak beres dengan kematian Nadia.

Fakta demi fakta berhasil diungkap. Ternyata Nadia tewas di tangan keluarga angkatnya. Otak pembunuhan tak lain adalah Sri Rahayu alias Yuyu (35 tahun). Nadia dihabisi lantaran Sri tak ingin skandal hubungan seks sedarah atau inses dengan anak kandungnya, RG (16 tahun) dan Rd (14 tahun) terungkap. Ia khawatir Nadia akan membocorkan rahasianya itu kepada sang suami, Hidayat (65 tahun).

BACA JUGA: Bagaimana Kelanjutan Kasus Ayah Setubuhi Anak Kandung di Sukajaya Sukabumi? Kini di JPU

Sebelum dibunuh, Nadia sempat diperkosa oleh RG dan Rd secara bergantian. Kedua remaja itu juga ikut serta berperan dalam aksi pembunuhan Nadia, kemudian membuang mayatnya di sungai. Fakta terungkap kembali, RG dan Rd yang mengaku kecanduan menonton video porno sudah bukan hanya sekali melayani hasrat seks sang ibu kandung, Sri alias Yuyu. Sri berdalih suaminya sudah tak mampu lagi melayaninya.

Selain kisah pilu yang menimpa almarhumah Nadia Putri, sebelumnya publik juga sempat dibuat heboh oleh perbuatan bejat AH (48 tahun) ayah kandung yang tega menyetubuhi putrinya sendiri yang masih berusia 8 tahun. Peristiwa itu mencuat pada Kamis, 13 Juni 2019 dalam press release di Mapolres Sukabumi Kota.

BACA JUGA: Anak Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Cimandiri Sukabumi

Dalam pengungkapan kasus kala itu, sang ayah mengaku melakukan aksi bejatnya sejak bulan April 2019 lalu di rumah kontrakannya di Kampung Sirnagalih, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. AH mengaku sudah dua kali melakukan perbuatan bejatnya itu lantaran tak mampu menahan dorongan nafsu, setelah sang istri pergi ke luar negeri menjadi TKW.

Dua kasus yang bikin geleng-geleng kepala itu sama-sama menuai perhatian Komnas Anak. Namun khusus kasus Nadia Putri, Komnas Anak yang dikomandoi Arist Merdeka Sirait langsung mengirim tim khusus. Bahkan Arist mengkategorikan kasus ini ke dalam Kejahatan Luar Biasa. Ia mendesak pihak kepolisian untuk memberi hukuman berat dan pasal berlapis kepada pelaku pembunuh Nadia, yakni Sri. Bahkan kalau perlu dihukum seumur hidup.

BACA JUGA: Soal Keluarga Inses di Sukabumi, Komnas PA: Ini Kejahatan Luar Biasa

"Selain di Sukabumi dengan inses dan pembunuhan, dulu juga ada kasus pedofil Emon, dan baru-baru ini di ada juga Pasutri yang hobinya berhubungan seksual di depan anak anak. Ini fenomena apa? Inilah yang menjadi fokus dari Komnas PA. Kita harus bergerak, bukan mengeploitasi kasusnya tapi menjadikannya sebagai bahan mencari formulasi untuk melawan kasus-kasus kekerasan seksual pada anak di Indonesia, khususnya Jawa Barat dan Sukabumi,” ungkap Arist.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz