Awas, Ancaman Limbah Medis di Masa Pandemi COVID-19

Rabu 22 April 2020, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah emisi dan polusi di kota-kota besar berkurang karena diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tapi ancaman pencemaran tidak langsung hilang.

Dilansir dari tempo.co, “Pandemi COVID-19 di satu sisi memberikan berkah turunnya emisi gas buang yang menghambat perubahan iklim. Namun di sisi lain, ada ancaman berupa sampah atau limbah dari aktivitas manusia terhadap virus ini,” ujar Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono.

Tingginya jumlah pasien positif COVID-19 berbanding lurus dengan jumlah limbah medis yang dihasilkan. Limbah medis seperti bekas jarum suntik, bekas kantong infus, dan disinfektan, mengandung bahan infeksius atau berpotensi menularkan penyakit. Limbah medis masuk dalam golongan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang penanganan dalam pembuangannya tidak boleh sembarangan.

“Prosedur pembuangan yang tepat harus diperhatikan agar limbah medis tidak berbahaya bagi makhluk hidup lain ataupun mencemari lingkungan,” terang Agus.

Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) LIPI, Ajeng Arum Sari, mengungkapkan klasifikasi pencemar lingkungan dibagi dua, yaitu sumber tetap seperti senyawa azo dan logam berat, dan sumber bergerak seperti pencemaran dari transportasi.

Ia menjelaskan, menurut Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030 ekonomi merupakan bagian dari lingkungan sosial dan lingkungan sosial adalah bagian dari lingkungan.

“Sehingga isu lingkungan hidup terkait dampak pandemi COVID-19 tidak bisa dikesampingkan,” ujar Ajeng.

Dalam webinar tersebut juga akan diperkenalkan teknologi pemanfaatan sinar-UV untuk sterilisasi limbah penanganan COVID-19. Teknologi yang dikembangkan Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI ini diberi nama Simple Smart UV-C Sanitizer (SiSUSAN). SiSUSAN merupakan alat strelisasi ruangan portable yang dapat dikendalikan dengan ponsel pintar. SiSUSAN dikembangkan secara sederhana dengan memanfaatkan sinar UV untuk membunuh virus atau bakteri.

“Tidak hanya mudah digunakan, SiSUSAN juga murah sehingga cocok digunakan di lingkungan rumah tangga, puskesmas, sekolah, dan kantor,” ujar Yusuf Nur Wijayanto dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Bola17 Mei 2024, 12:00 WIB

Bojan Sebut Motivasi Pemain Persib Berlipat Jelang Leg 2 Semifinal Championship Series

Pemain Persib motivasinya kian berlipat jelan menghadapi Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series.
Pemain Persib motivasinya kian berlipat jelan menghadapi Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi17 Mei 2024, 11:58 WIB

Merinding! Ulat Bulu Warna-warni Serbu di Alun-alun Masjid Agung Kota Sukabumi

Binatang yang bisa bikin gatal ini turun dari sejumlah pohon ketapang kencana dan tanaman pelindung di kawasan tersebut.
Pohon pelindung ketapang kencang di alun-alun masjid agung Kota Sukabumi dipenuhi ulat bulu (Sumber: warganet/akun medsos @abcdadan)
Life17 Mei 2024, 11:45 WIB

Patut Ditiru! 6 Ajaran Hidup Para Perantau Agar Bisa Sukses di Tanah Orang

Kaum perantau tentu bukan tanpa prinsip dan ajaran hidup di tanah rantauan. Mereka tentu membawa modal ajaran hidup yang dipegangnya erat demi bisa meraih sukses di sana
Ilustrasi Ajaran hidup perantau agar cepat sukses di tanah rantau (Sumber : Pexels.com/@cottonbrostudio)
Sehat17 Mei 2024, 11:30 WIB

6 Golongan Obat-obatan untuk Meredakan Nyeri Asam Urat dan Efek Sampingnya

Meredakan nyeri akibat asam urat (gout) sering memerlukan kombinasi obat-obatan untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan kadar asam urat dalam tubuh.
Ilustrasi. Meredakan nyeri akibat asam urat (gout) sering memerlukan kombinasi obat-obatan untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan kadar asam urat dalam tubuh. (Sumber : Freepik/fabrikasimf)
Jawa Barat17 Mei 2024, 11:21 WIB

Audiensi LW Doa Bangsa-BJB Syariah, Kolaborasi Majukan Perwakafan di Daerah

Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa melakukan audiensi di kantor BJB Syariah Pusat, di Bandung, Kamis, (16/5/2024).
Audiensi Lembaga Wakaf Doa Bangsa dan BJB Syariah di Bandung | Foto : Dok. LW Doa Bangsa
Life17 Mei 2024, 11:15 WIB

6 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menghancurkan Kreatifitas Hidup, Hindari Yuk!

kebiasaan buruk yang sering dilakukan akan membunuh kreatifitas hidup. Setiap orang harus menghindarinya agar tidak merusak masa depan dan kehidupannya
Beberapa kebiasaan buruk yang membuat kreatifitas menghilang (Sumber : Pexels.com/@Andreapiacquadio)
Sehat17 Mei 2024, 11:00 WIB

8 Minuman Sehat untuk Meredakan Nyeri Asam Urat, Enak dan Segar!

Inilah Sederet Minuman Sehat untuk Meredakan Nyeri Asam Urat, Enak dan Segar!
Ilustrasi. Minuman Segar dan Sehat untuk Meredakan Nyeri Asam Urat (Sumber : Pexels/EnginAkyurt)
Sukabumi17 Mei 2024, 10:51 WIB

Sudah Dihapus, Ini Postingan Soal Studi Tour yang Bikin PGRI Sukabumi Lapor polisi

Seluruh postingan akun facebook Atep Romli sudah menghilang sebelum pelaporan PGRI Kabupaten Sukabumi ke pihak kepolisian.
Ilustrasi dihapus. (Sumber: freepik)
Life17 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Adab Kesopanan yang Wajib Diajarkan Orang Tua Kepada Anak Sejak Kecil

Adab kesopanan juga harus diajarkan kepada anak sejak kecil oleh orang tua. Ini sangat penting mengingat semuanya bergantung didikan dari masa mereka kanak-kanak dan menjadi pribadi baik saat dewasa.
Ilustrasi ketika orang mengajarkan adab kesopanan kepada anak (Sumber : Pexels.com/@Kampusproduction)
Life17 Mei 2024, 10:15 WIB

6 Kesalahan Orang Tua yang Jadi Penyebab Anak Kecanduan Main HP Sejak Kecil

Penyebab anak kecanduan main HP sejak kecil pada umumnya dipengaruhi oleh pola asuh orang tua sendiri di rumah. Maka dari itu, ini kesalahan orang tua saat masa mendidiknya yang harus segera diperbaiki
Ilustrasi kesalahan orang tua yang menjadi penyebab anak kecanduan main HP (Sumber : Pexels.com/@YanKrukau)