Garam Himalaya Tak Sepenuhnya Sehat, Waspada 4 Bahaya Ini

Sabtu 07 Maret 2020, 17:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.comGaram Himalaya dianggap lebih sehat daripada garam biasa. Sebab, garam ini dinilai memiliki kandungan sodium yang lebih rendah dan jenis mineral di dalamnya lebih banyak. Dilansir dari tempo.co, padahal, belum ada penelitian yang bisa mengamini manfaatnya. Bahaya garam Himalaya pun ternyata tetap perlu diperhatikan.

Berbeda dengan garam laut, garam Himalaya berwarna merah muda samar. Garam ini bersumber dari pegunungan di Pakistan. Warna merah muda pada garam ini bisa muncul karena kandungan zat besi oksidan di dalamnya.

Dari sisi kandungan nutrisi, garam Himalaya sangat mirip dengan garam biasa yang Anda konsumsi. Jadi, bahayanya yang bisa timbul saat Anda mengonsumsinya secara berlebihan pun tidak jauh berbeda dari garam biasa.

Sebenarnya, ada banyak sekali jenis garam yang biasa digunakan untuk memasak. Garam Himalaya sendiri merupakan jenis garam yang dianggap lebih alami karena hanya melalui beberapa kali proses penyaringan sebelum bisa digunakan.

Karena lebih natural, garam ini dianggap lebih sehat karena mineral yang ada di dalamnya tidak hilang dalam proses penyaringan. Memang, garam alami mengandung lebih banyak mineral, tapi jumlahnya tidak sebanyak yang dibayangkan, sampai bisa memberikan manfaat untuk tubuh kita.

Justru, klaim manfaat tersebut membuat suatu sugesti bahwa kita aman mengonsumsinya sebanyak apa pun. Padahal, jika dikonsumsi berlebihan, Anda tetap perlu waspada akan bahaya garam Himalaya berikut ini.

1. Membuat tubuh kekurangan yodium

Garam yang beredar di supermarket, kebanyakan memang sudah melalui proses pengolahan berulang kali sebelum akhirnya bisa dikonsumsi. Namun, garam tersebut biasanya juga sudah diperkaya yodium yang penting untuk tubuh.

Sementera itu garam Himalaya, meski mengandung yodium, jumlahnya kurang untuk memenuhi kebutuhan kita.

Yodium penting untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid dan metabolisme sel. Jika kekurangan yodium, Anda berisiko terkena penyakit gondok, atau pembesaran kelenjar tiroid di leher.

2. Memperberat kerja ginjal dan jantung

Saat kita mengonsumsi lebih banyak natrium dari biasanya, termasuk garam Himalaya secara berlebihan, maka ginjal akan berusaha mengeluarkannya melalui urine. Tentu, ini akan membuat kerja ginjal lebih berat daripada biasanya.

Lalu, saat ginjal kewalahan untuk menyingkirkan semua garam berlebih yang kita konsumsi, sisanya akan menumpuk di cairan yang ada di antara sel-sel tubuh. Hal ini akan membuat volume air dan darah di tubuh akan meningkat menyebabkan jantung dan pembuluh darah harus bekerja lebih keras untuk memompanya.

Kondisi ini membuat orang yang makan terlalu banyak garam berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

3. Meningkatkan risiko obesitas

Tidak hanya gula yang memicu obesitas, tapi garam pun membawa efek serupa. Bahkan, meningkatkan asupan garam setiap hari sebanyak 1 gram lebih banyak dari yang seharusnya, bisa meningkatkan risiko obesitas sebanyak 25 persen baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

4. Memicu penyakit lainnya

Baik garam biasa maupun garam Himalaya, konsumsi berlebihan juga bisa memicu kerusakan hati dan osteoporosis. Tidak hanya itu, kebiasaan buruk ini juga bisa tingkatkan risiko Anda terkena penyakit autoimun seperti lupus, multiple sclerosis dan psoriasis.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life13 Mei 2024, 10:00 WIB

9 Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Bahagia dan Kaya

Ada beberapa kebiasaan yang sering kali terlihat pada orang miskin yang membuatnya sulit untuk meraih kebahagiaan dan kekayaan.
Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan yang sering kali terlihat pada orang miskin yang membuatnya sulit untuk meraih kebahagiaan dan kekayaan. (Sumber : pexels.com/@rebcenter moscow).
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 09:42 WIB

KPU: Tidak Ada Pendaftar Jalur Perseorangan di Pilkada Kota Sukabumi 2024

KPU Kota Sukabumi telah memberikan informasi dan bantuan teknis kepada calon perseorangan dalam proses penyusunan dan penyerahan berkas dukungan.
Balai Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi13 Mei 2024, 09:30 WIB

Loker Lulusan SMA di Jakarta, Syarat: Punya Keterampilan Kelistrikan

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan SMA di Jakarta, Syarat Pelamar Punya Keterampilan Kelistrikan.
Ilustrasi.  Loker Lulusan SMA di Jakarta, Syarat: Punya Keterampilan Kelistrikan (Sumber : Istimewa)
Nasional13 Mei 2024, 09:14 WIB

Data Sementara BNPB: 37 Orang Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat.
Kondisi setelah banjir lahar dingin di Sumbar pada Sabtu malam, 11 Mei 2024. | Foto: BNPB
Sehat13 Mei 2024, 09:00 WIB

Turunkan Gula Darah Secara Alami,  7 Tips Ampuh dengan Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi - Sebaiknya Anda melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. (Sumber : Freepik/@xb100)
Food & Travel13 Mei 2024, 08:30 WIB

Sendi Sehat, 8 Cara Konsumsi Makanan Purin yang Benar untuk Penderita Asam Urat

Dengan memperhatikan dan mengontrol asupan makanan purin, penderita asam urat dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat dan menjaga kesehatan sendi.
Ilustrasi. Dengan memperhatikan dan mengontrol asupan makanan purin, penderita asam urat dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat dan menjaga kesehatan sendi. (Sumber : Pexels/RyutaroTsukata)
Sukabumi13 Mei 2024, 08:14 WIB

Diduga akan Transaksi Obat Terlarang, Tiga Pemuda Ditangkap di Ciutara Sukabumi

Penangkapan berawal dari beredarnya video di WhatsApp tentang ketiga orang ini.
(Foto Ilustrasi) Polisi mengamankan tiga pemuda karena diduga akan melakukan transaksi obat-obatan terlarang di Kampung Ciutara RT 20/08 Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life13 Mei 2024, 08:00 WIB

Masalah Ekonomi, 5 Cara Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Meskipun ada banyak faktor yang dapat membuat seseorang sulit untuk meningkatkan kekayaannya dalam kondisi miskin, penting untuk diingat bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan yang tepat, masih ada peluang untuk meraih kesuksesan finansial.
Ilustrasi.Masalah Ekonomi, Ketahui Sederet Cara Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya (Sumber : Pexels/hiteshchoudhary)
Food & Travel13 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kemiri untuk Menurunkan Kolesterol LDL, Ini 7 Langkahnya!

Bisa untuk Menurunkan Kolesterol LDL, Biji Kemiri telah digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan dalam masakan dan obat tradisional.
Ilustrasi - Biji Kemiri telah digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan dalam masakan dan obat tradisional. (Sumber : Freepik)
Science13 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 13 Mei 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 13 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 13 Mei 2024. | Foto: SU/Dede