Sakit Hati Obatnya Dari Diri Sendiri, Lakukan 7 Cara Ini

Sabtu 15 Februari 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika seseorang mengalami sakit hati, berbagai kejadian menyedihkan bisa mengikuti dibelakangnya. Hingga saat ini, obat sakit hati pun masih abu-abu. Tidak ada resep khusus yang spesifik yang bisa menyembuhkan luka di hati.

Namun satu yang pasti, obat sakit hati tentunya bukanlah obat yang bisa dibeli dengan mudah di apotek. Obat ini berasal dari dalam diri sendiri. Ya, untuk mengobati berbagai kekecewaan, kemarahan, dan ketakutan di dalam hati, Anda perlu berjuang untuk membangkitkan perasaan positif yang ada di dalam diri.

Meski begitu mengobati rasa sakit hati bukanlah perkara mudah. Sebab terkadang, luka hati lebih sulit sembuh dibandingkan luka fisik. Belum lagi, saat sedang sakit-sakitnya, kita dituntut untuk mengubah pemikiran agar bisa kembali ceria. Namun bukan berarti semua itu tidak mungkin dilakukan.

Berikut ini tips mengatasi sakit hati usai putus cinta

1. Mengambil sedikit waktu untuk meresapi kejadian

Saat mengalami sesuatu yang membuat sakit hati, Anda pasti ingin segera melupakannya. Ketika baru putus cinta, misalnya. Anda mungkin ingin mengalihkan perhatian dari kesedihan atau menghibur diri sendiri dengan cara berbelanja banyak barang kesukaan, memilih gaya rambut baru, atau mungkin clubbing.

Namun perlu diingat, sakit hati karena putus percintaan adalah hal yang berat dan Anda berhak untuk berduka karena itu. Putus cinta bisa membuat Anda merasa kesepian, tidak dicintai, depresi, dan tidak berharga. Potong rambut tidak akan begitu saja menyembuhkan itu.

Lebih baik, Anda kenali rasa duka Anda dan mulailah perlahan-lahan mengizinkan diri untuk berduka dan bersedih. Jangan menahan emosi yang dirasakan. Jika ingin menangis, maka menangislah. Jangan terburu-buru untuk terlihat baik-baik saja, padahal Anda tidak merasa seperti itu.

2. Menjauhi sosial media

Teknologi memungkinkan kita untuk “bertemu” dengan orang yang membuat kita sakit hati, hanya dengan satu kali tekan. Apalagi di sosial media, ketika semuanya berusaha mempertontonkan kehebatan dan menyembunyikan kesulitan hidupnya. Hal ini bisa membuat proses pemulihan terhambat.

3. Mencoba menjadi lebih mindful

Untuk mengatur diri agar bisa terhindar dari perasaan negatif, Anda bisa mulai untuk lakukan relaksasi, meditasi, maupun aktivitas mindful lainnya. Dengan begitu, Anda benar-benar mempraktikan konsep mindfulness.

Mindfulness adalah sebuah konsep yang membawa pikiran Anda, benar-benar berada pada masa sekarang. Berada pada kejadian yang sedang terjadi, yang sedang Anda lakukan, dan kebahagiaan maupun kesedihan yang sedang dilewati.

Menjadi orang yang mindful, akan membuat Anda menjalani hidup dengan lebih bebas dan realistis. Dengan melepas rasa selalu ingin mengatur segala hal yang terjadi di hidup Anda, maka permasalahan pun tidak akan terasa begitu membebani. Ini akan membuat lebih percaya diri saat ada masalah mampir ke hidup Anda.

4. Membantu orang lain

Saat sedang bersedih, membantu orang lain bisa menjadi reward yang menenangkan hati. Menjadi sukarelawan, mendonorkan darah, maupun kegiatan sosial lain, bisa menjadi pengalih perhatian yang positif.

Anda juga bisa bergabung dengan komunitas-komunitas yang memiliki kepedulian serupa dengan Anda dan ikut membantu orang-orang di dalamnya. Mengetahui ada orang lain yang terbantu oleh kita, bisa membuat hari-hari lebih cerah.

5. Mengenali diri sendiri lebih dalam lagi

Sakit hati paling sering disebabkan oleh permasalahan dalam percintaan. Saat baru putus cinta, terutama dari hubungan yang sudah berlangsung lama, mungkin akan sulitan untuk mengingat kehidupan Anda sebelum memulai hubungan ini. Anda jadi lupa untuk menjadi diri sendiri.

Karena itu, momen setelah putus bisa menjadikan Anda kembali mengenali diri. Cobalah lakukan me time. Lakukan hal-hal yang sudah lama ingin Anda coba, tapi belum sempat terjadi. Anda juga bisa melakukan napak tilas melakukan kegiatan yang sebelumnya sering dilakukan dan disukai, tapi mulai berubah sejak mengenal mantan pasangan Anda.

6. Berolahraga

Berolahraga bisa jadi salah satu obat sakit hati yang manjur. Dengan melakukan kegiatan fisik, hormon serotonin, yang bertanggung jawab dalam mengatur mood kita, akan keluar. Berolahraga juga akan membuat Anda merasa lebih baik. Sebab dengan aktivitas ini, Anda dapat merasa bisa mengendalikan tubuh dan pikiran untuk melakukan hal yang positif. Jika ingin sambil meluapkan kemarahan dengan cara yang positif, Anda juga bisa mencoba olahraga bela diri atau tinju.

7. Menjalani terapi

Apabila Anda merasa butuh bantuan orang lain, maka carilah bantuan profesional. Tidak ada salahnya mengakui bahwa Anda tidak kuat menahan beban ini seorang diri. Psikolog atau psikiater bisa membantu Anda dengan terapi yang sesuai.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Bertengkar di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Sering bertengkar di depan anak rupanya tidak baik. Oleh sebabnya, setiap orang tua harus lebih hati-hati jika sedang berselisih, jangan ditampakkan di hadapan anak.
Ilustrasi. Bertengkar di depan anak. | Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi05 Mei 2024, 11:09 WIB

Duel Maut Satu Lawan Satu, Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi Tewas Dibacok Celurit

Berikut kronologi kejadian duel maut satu lawan satu ala gladiator pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. Satu orang tewas dibacok celurit.
Ilustrasi duel satu lawan satu. Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi tewas dibacok celurit. (Sumber : Free)
Sehat05 Mei 2024, 11:00 WIB

8 Manfaat Cengkeh Bagi Kesehatan, Rempah Untuk Menurunkan Asam Urat

Yuk Ketahui Sederet Manfaat Cengkeh Bagi Kesehatan, Salah Satu Rempah Untuk Menurunkan Asam Urat hingga Mengatasi Nyeri Gigi.
Ilustrasi. Cengkeh mengandung sejumlah antioksidan yang dapat membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh. Foto: Instagram/@spinus.official
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)