Mencuat Status UGG Terancam Dicabut, Ini Kata GM GISBH Palabuhanratu

Sabtu 27 Juli 2019, 01:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Manajemen Grand Inna Samudra Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu, Darmawel Chaniago menyayangkan mencuatnya kabar status UGG Ciletuh - Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang teracam dicabut. Apalagi ia menilai, status UGG itu sangat diharapkan Pemkab Sukabumi dan masyarakat sejak lama.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi hanya punya waktu satu tahun untuk menyelesaikan 13 rekomendasi dari Unesco terkait status Geopark Global Ciletuh Palabuhanratu. Unesco akan melakukan revalidasi status Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), dicabut atau dipertahankan?

BACA JUGA: Kiat GISBH Merebut Pasar Wisatawan di Kawasan GGCP Sukabumi

"Kaget juga pas baca berita status UGG Ciletuh Palabuhanratu yang terancam dicabut kembali," ujar Darmawel kepada sukabumiupdate.com, Jumat (26/7/2019).

Menurutnya kalau hal tersebut itu terjadi sangat disayangkan, mengingat Kabupaten Sukabumi memang sudah terkenal dengan nama dan gaung UGG Ciletuh - Palabuhanratu bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Banyaknya objek wisata berupa taman bumi yang sudah berusia ratusan tahun dan itu sebagai warisan dunia, sehingga menjadi daya tarik wisatawan.

"Salah satunya termasuk di sini juga ada di area GISBH ini. Ada Heritage Batu Karut yang tersusun rapi yang sudah diakui UNESCO," jelasnya.

Masih kata Darmawel, setelah Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia dan mendapat sertifikat UGG, banyak wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke Kabupaten Sukabumi untuk melihat langsung keindahan kawasan geopark.

"Setelah ditetapkan UGG Ciletuh Palabuhanratu semakin di kenal dunia kan. Tentunya upaya itu tak lepas dari perjuangan Pemkab Sukabumi dan Pemprov Jabar agar taman bumi di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu mendapat pengakuan UNESCO," terangnya.

Lanjut Darmawel, banyak wisatawan yang ingin mengetahui kelebihan dan keindahan taman bumi di Kabupaten Sukabumi, setelah ditetapkan UGG, hingga berdampak salah satunya tidak sedikit yang menginap di GISBH setelah menelusuri kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

BACA JUGA: Kolam Renang GISBH Palabuhanratu Diserbu Pengunjung

"Gaungnya status UGG ini sudah ke penjuru negeri dan luar negeri. Ada dampak signifikan bagi usaha perhotelan, restoran, dan jasa setelah Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dipromosikan ke luar negeri dan mendapat pengakuan UNESCO," imbuhnya.

"Mudah-mudahan terancam di cabutnya status UGG ini tidak berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan kedepan, baik ke objek wisata sendiri maupun hotel-hotel yang berada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram