Keren, Tasikmalaya Ekspor 21 Ton Beras Organik ke AS

Selasa 28 Februari 2017, 07:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di bawah kepemimpinan Uu Ruzhanul Ulum, beras organik Kabupaten Tasikmalaya melejit ke berbagai negara di benua Asia, Amerika, hingga Eropa. Beras organik yang merupakan hasil pertanian melalui proses organis, ditanam dan disemai di tanah yang ramah lingkungan, 100% tanpa menggunakan pestisida dan pupuk kimia dari awal proses pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, hingga menjadi beras siap komsumsi.

“Semuanya serba alami tanpa unsur kimia, pupuk menggunakan kompos dedaunan, buah-buahan atau sayuran,” terang Uu Ruzhanul Ulum kepada sukabumiupdate.com, Selasa (28/2).

Lebih jauh, bupati dengan latar belakang pesantren itu mengatakan, proses organis dan alami menjadikan beras organik jauh lebih menyehatkan dari pada beras yang dihasilkan dari tanaman padi yang menggunakan pestisida dan pupuk kimia. Cara bertanam padi organik pun sangat ramah lingkungan dan berakibat baik untuk struktur dan kesuburan tanah, bahkan membangun sustainability ecosystem.

“Alhamdulillah, pertengahan Februari ini, kami kembali mengekspor beras organik ke Amerika Serikat sebanyak 21 ton,” jelas pria yang akan ikut serta dalam bursa calon pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 itu.

Setelah melalui quality control (QC) sangat ketat, 21 ton beras organik hasil kerja keras Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Simpatik Cisayong, Kecamtan Mekarwangi, Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA:

Uu Ruzhanul Ulum Konsisten Kembangkan Beras Organik di Kabupaten Tasikmalaya

Uu Ruzhanul Ulum: Kalau Bingung, Tanyakan pada Ulama

Uu Ruzhanul Ulum Larang Pejabat Tasikmalaya Liburan Keluar Kota

“Pengawasan QC sangat ketat, dari PT Sucofindo, tapi alhamdulillah lolos, dan semoga menambah berkah bagi para petani di Kabupaten Tasikmalaya khususnya, juga para petani di mana pun di negeri ini,” Uu berharap.

Lantas apa kelebihan beras organik ini? Menurut ahli Gizi dan kesehatan beras Organik lebih unggul dibanding beras hasil pertanian yang menggunakan pestisida dan pupuk kimia, di mana kandungan nutrisi dan mineral tinggi sangat baik untuk kesehatan.

Selain itu karbohidrat, protein dan glukosa dalam beras organik ketika dikonsumsi mudah terurai, sehingga bisa menjadi alternatif sumber makanan pokok aman bagi penderita diabetes yang harus mengurangi konsumsi glukosa.

Selain itu, beras ini juga sangat baik untuk yang sedang melaksanakan program diet. Bahkan mencegah beberapa jenis penyakit seperti vertigo, asam urat, darah tinggi, jantung, hingga kanker.

Beras organik yang memiliki beberapa jenis, diferensiasi tersebut bisa dicirikan dari warnanya, putih, cokelat, merah, atau  hitam --budidaya beras hitam bisa dijumpai di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Dengan kandungan dan kelebihan masing-masing, semua jenis tersebut sangat baik untuk kesehatan, seperti mencegah anemia dan meningkatkan imunitas tubuh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life29 April 2024, 08:00 WIB

8 Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin

Inilah Sederet Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin. Ayo Tiru dan Lakukan!
Ilustrasi. Relasi orang kaya yang membuatnya sulit miskin (Sumber : pexels/maryiaplashchynskaya)
Sehat29 April 2024, 07:00 WIB

7 Kategori Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Mengonsumsi makanan tinggi serat secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ilustrasi. Mencuci Buah. Contoh Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Freepik)
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik