Ketika Hijaber Sukabumi Mewakilkan Momen Bahagia Lewat Bunga

Minggu 01 Januari 2017, 06:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - “Shakila itu dari bahasa Arab yang artinya "cantik", dan Blume itu berasal dari bahasa Jerman yang artinya "bunga", jadi kalau digabungkan, bermakna bunga yang cantik,” terang Azka Nurzahra (24), membuka percakapan mengenai nama usaha buket bunga miliknya, dengan sukabumiupdate.com, Sabtu (31/12/2016).

Hand bouqet (bunga tangan) biasanya selalu hadir untuk mempercantik penampilan sepasang pengantin. Selain itu, buket bunga juga kerap dijadikan hadiah untuk seseorang yang dianggap spesial.

Lazimnya, buket bunga merupakan simbol kebahagiaan yang diwakilkan dalam berbagai jenis bunga dengan warna cerah.

Dahulu, berbagai bunga asli menjadi komponen utama dalam rangkaian buket bunga. Namun kini, buket bunga hadir dengan berbagai macam bunga terbuat dari kertas atau kain flanel.

Baginya, membuat buket bunga dari kainflanel, adalah hobi menguntungkan. Ide berbisnis buket bunga dari flanel ini muncul setelah ia sering memberi hadiah buket bunga cantik ini untuk teman-temannya yang tengah wisuda.

"Berkat dorongan teman-teman juga sih, kenapa nggak nyoba dijualin aja?" Ujar dara kelahiran Sukabumi, 16 Desember 1992 itu.

Meski belum genap satu tahun berbisnis kreatif ini, Azka mengaku mendapat respon positif dari pelanggannya. Tengok saja akun media sosial instagram toko online shop-nya shakilablume, hasil karnyanya terdokumentasi dengan indah.

Menurut hijaber ini, pembeli buket bunga flanel kreasi tangannya tidak terbatas warga Sukabumi saja, melainkan luar kota, seperti Bandung, Bogor, dan Jakarta.

"Awalnya, susah-susah gampang membuat kerajinan tangan buket bunga dari flanel ini. Maklum, setiap tangkai bunga dibuat secara detail, dan memperhitungkan keserasian warna antara bunga dan buketnya. Kelopak per kelopak bunga dirangkai," terangnya.

Namun dengan kesabaran, ia berhasil merangkainya hingga menjadi sebuah karya menawan, sehingga tidak heran jika pesanan tak henti mendatangi warga Jalan Pasir Berkah, Nanggeleng, Kota Sukabumi ini.

"Mulai dari pesanan untuk wisuda, anniversary, tunangan, sampai hari-hari nasional seperti hari guru. Sesekali, saya dan teman-teman juga membuka stand ketika momen wisuda tiba," terangnya lebih jauh.

Bagi Azka, usahanya ini bukan semata mencari keuntungan. Diakuinya, seringkali dirinya mendapat hikmah dari bisnisnya itu, mulai dari bersilaturahim dengan konsumen, sekaligus mempelajari selera dan beragam karakter konsumennya.

“Alhamdulillah, selain materi, juga ada kepuasan tersendiri. Kalau kendala mah ada aja, biasanya udah pesan, kemudian menghilang,” kenangnya sembari tersenyum.

Kreasi buket bunga yang ditawarkan  alumnus  SMA Negeri 1 Sukabumi ini bervariasi, karena memiliki ukuran tertentu. Seperti halnya pakaian, buket yang dibuatnya pun memiliki ukuran XS, S, M, L, XL, hingga XXL.

Penentuan besar kecilnya buket, diukur dari banyak atau tidaknya tangkai bunga yang dirangkai. Begitu pun dengan harga, disesuaikan dengan besar kecilnya buket.

Bagaimana, berminat membuat momen indahmu tambah asyik?

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist