Liga 1 Belum Pasti Bergulir Bulan Ini, Polisi Tunggu Hasil Penilaian Risiko

Jumat 02 Desember 2022, 21:25 WIB
Tangkapan layar Tragedi Kanjuruhan. | Foto: Istimewa

Tangkapan layar Tragedi Kanjuruhan. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Asisten Operasi Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi menyatakan pihaknya belum memberikan izin kompetisi BRI Liga 1 musim 2022 kembali digelar bulan ini. Dia menyatakan pihaknya sedang menunggu hasil penilaian risiko yang dibuat tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Kesehatan.

"Kami sedang menunggu hasil penilaian risiko yang dijalankan oleh lima tim yang turun ke Jawa Tengah dan DIY. Tentu nanti dari penilaian risiko ini kita akan mendengarkan bagaimana teman-teman dari PUPR dari Kesehatan juga memberikan penilaian atas kesiapan stadion yang dilakukan penilaian," jelas Imam di Mabes Polri pada, Jumat, 2 Desember 2022.

Baca Juga: Peringati 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Aremania Demonstrasi dan Bawa Ratusan Keranda

Aspek yang dilihat dalam penilaian resiko

Imam menyatakan penilaian risiko tersebut dapat dijadikan sebagai rujukan untuk mengembalikan penyelenggaraan kompetisi BRI Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 yang dihentikan sejak Oktober lalu karena Tragedi Kanjuruhan. Hal tersebut, kata dia, agar mekanisme penyelenggaraan lebih baik dari sebelumnya.

"Dan tentu harapan saya penilai risiko ini kemudian akan kita bisa jadikan dasar dan bagi kita semua. Tentu ini satu hal yang baik karena saya tahu di penilaian risiko itu kita tahu bersama ya bahwa ada mekanisme untuk lihat sejauh mana prinsip keselamatan itu diterapkan," ujar Imam.

Dia juga menyatakan sejumlah aspek yang menjadi penilaian. Menurut Imam, tim melihat kapasitas stadion yang memadai, peralatan keselamatan dan kesehatan penonton. Imam menyatakan perlunya kesiapan itu agar penonton merasa nyaman dan aman saat menonton sepak bola secara langsung.

"Prinsip-prinsip itu meliputi terkait dengan jumlah kapasitas stadion, kemudian peralatan kalau kita bicara keselamatan itu peralatan apa saja yang disiagakan di stadion, bisa untuk kebakaran, untuk kesehatan, untuk menghadapi orang yang tiba-tiba ada masalah kesehatan," kata Imam.

Baca Juga: Borussia Dortmund Gagal Lawan Persib dan Persebaya Imbas Tragedi Kanjuruhan

Antisipasi terjadinya kericuhan

Tidak hanya itu, Imam menyebut bahwa penilaian risiko yang dilakukan juga memperhatikan terkait keselamatan penonton jika terjadi kericuhan. Ia mengatakan hal tersebut perlu dilakukan agar perubahan liga sepak bola Indonesia semakin baik.

"Kemudian kesiapannya seperti apa demikian juga terkait dengan pintu mungkin kita perlu lihat seberapa kemampuan pintu ini akan dibuka, akan bisa mengeluarkan penonton dalam beberapa menit, itu hal secara teknis di kerjakan tapi itukan hal yang baik untuk kita semua ya," tutur Imam.

Berharap kondisi sepak bola Indonesia berubah pasca Tragedi Kanjuruhan

Menurut Imam, kondisi sepak bola Indonesia perlu berubah sejak adanya Tragedi Kanjuruhan. Ia berharap perubahan yang dilakukan dapat menjadikan standar sepak bola Indonesia lebih baik daripada sebelumnya.

"Kita berharap transformasi persepakbolaan Indonesia sudah kita wujudkan ya dengan nanti pelaksanaan liga yang akan datang. Dan saya harapkan bisa kita jadikan model bahwa sekarang penyelenggaraan sepak bola, kompetisi sepakbola itu memiliki standar yan baik," jelasnya.

Baca Juga: Kanjuruhan hingga Itaewon, Ini Sederet Tragedi Kerumunan Mematikan di Dunia

Meskipun demikian, Imam mengungkapkan bahwa perbaikan ini ditujukan untuk keselamatan penonton saat menonton sepak bola secara langsung. Oleh karena itu, kata dia, pengamanan yang dilaksanakan jika liga sudah dimulai akan berfokus kepada masyarakat yang berada di stadion.

"Standar yang memastikan keselamatan penonton itu menjadi hal yang utama. Kemudian terkait dengan keamanan itu juga bagaimana kita mengatur pengamanan stadion tidak hanya di lokasi stadion tapi juga di luar stadion setelah kita di zona dua itu diatur seperti apa dan kemudian bagaimana masyarakat tidak terganggu dengan penyelenggaraan kompetisi," ujar Imam.

Kompetisi BRI Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 dihentikan pasca Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 137 jiwa. Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR untuk menelusuri ulang kelayakan stadion yang digunakan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)