Data SP TSK SPSI: 11 Ribu Pekerja di Kabupaten Sukabumi di-PHK Selama Pandemi Covid-19

Rabu 04 November 2020, 09:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya mengganggu sektor kesehatan. Sebab diakui atau tidak, dampak wabah virus mematikan itu juga dirasakan oleh sektor ekonomi. Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi setidaknya mencatat ada 11 ribu pekerja di Kabupaten Sukabumi yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi ini.

Ketua SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi Mochammad Popon mengatakan, 11 ribu pekerja yang di-PHK tersebut hanya berasal dari data yang terafiliasi dengan SP TSK SPSI. Dengan kata lain, total pekerja di Kabupaten Sukabumi yang mengalami PHK selama Pandemi Covid-19 ini bisa lebih dari 11 ribu orang.

Popon berujar, angka 11 ribu tersebut ia ambil dari periode Maret hingga akhir Oktober 2020. 

"Kalau data keseluruhan saya gak punya, mungkin dinas punya. Tapi kalau yang afiliasi kita ada. Data yang terkena periode Maret sampai akhir Oktober 2020, yang terkena pemutusan hubungan kerja di perusahaan yang ada SP TSK SPSI 11 ribu lebih," kata Popon saat dihubungi sukabumiupdate.com, Rabu (4/11/2020).

BACA JUGA: Tugas Berat Tripartit Sukabumi di Masa Pandemi, Selamatkan Pekerja atau Pengusaha?

Popon menuturkan, 11 ribu pekerja yang mengalami PHK itu berasal dari empat perusahaan, yakni PT Glostar Indonesia (GSI) 1 Cikembar, PT Pratama Abadi Industri Sukalarang, PT Glostar Indonesia (GSI) 2 Sukalarang, dan PT Paiho.

"Tapi mulai Oktober 2020 udah ada yang direkrut kembali sebanyak 6 ribu sekian. Jadi yang belum terekrut lagi kurang lebih 5 ribuan," imbuh Popon.

Popon mengatakan, alasan perusahanan melakukan PHK tersebut didominasi oleh faktor efisiensi akibat adanya Pandemi Covid-19. Tetapi dalam satu bulan terakhir ini, sambung Popon, sejumlah perusahaan mulai melakukan pemulihan sehingga para pekerja yang di-PHK mulai direkrut kembali.

"Rata-rata mereka (buruh) bisa menerima karena haknya dibayarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ada juga perusahaan disamping memberikan hak sesuai ketentuan, juga berkomitmen untuk menerima kembali mereka di saat kondisi normal atau ada rekrutmen kembali. Makanya relatif aman," pungkas Popon.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Agus Muharram menyebut, jumlah pekerja yang mengalami PHK selama Pandemi Covid-19 ini fluktuatif. Namun Agus tidak memaparkan data tersebut.

"Datanya fluktuatif," singkat Agus.

BACA JUGA: Berjuang di UMK, Serikat Buruh di Sukabumi Kompak Abaikan SE Menaker Soal UMP 2021

Redaksi sukabumiupdate.com juga telah mengkonfirmasi hal ini kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi. Namun, APINDO mengaku belum dapat memberikan tanggapan.

"Saat ini kami masih belum dapat memberikan statement. Mudah-mudahan di waktu melanjutkan bila akan memberikan statement mengenai sikon industrial dan ketenagakerjaan, akan kami infokan," kata Sekretaris DPK APINDO Kabupaten Sukabumi Sudarno Rais. 

Sebelumnya diberitakan, Lembaga Kerja Sama Tripartit yang terdiri dari unsur pemerintah, serikat buruh, dan pengusaha menggelar pertemuan di Gedung Negara Pendopo Kabupaten Sukabumi, Selasa (3/11/2020).

Informasi yang dihimpun, dalam pertemuan itu unsur Pemerintah Kabupaten Sukabumi berdiskusi dengan DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, serta unsur serikat buruh seperti SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi, SPN Kabupaten Sukabumi, GSBI Kabupaten Sukabumi, F HUKATAN KSBSI Kabupaten Sukabumi, dan OPSI Kabupaten Sukabumi.

Dalam pertemuan tersebut, PJS Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad menyinggung soal pentingnya penanganan Covid-19 yang menurutnya sangat berpengaruh terhadap dunia ketenagakerjaan.

"Saat ini Indonesia, bahkan di seluruh dunia sedang menghadapi Pandemi Covid-19, yang berdampak bukan hanya kepada sektor kesehatan saja, termasuk sektor industri," jelasnya.

Menurut Gani, banyak perusahaan yang gulung tikar dan membuat karyawan terpaksa dirumahkan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Gani, dibutuhkan satu lembaga yang dapat mengkomunikasikan persoalan sehingga tercipta hubungan industrial yang baik dan berkeadilan.

"Ke depan tugas dan fungsi LKS Tripartit Kabupaten Sukabumi harus ditingkatkan. Kepada hal yang lebih strategis, membangun hubungan industrial yang kondusif dalam pengambilan kebijakan di bidang ketenagakerjaan. Saya berharap ada upaya dan langkah nyata dalam penguatan LKS Tripartit untuk kemajuan masyarakat," pungkasnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 10:00 WIB

Berkhianat! 10 Ciri Orang Munafik yang Gampang Terlihat dari Sikap dan Ucapannya

Seseorang yang munafik mungkin terlihat tidak konsisten dalam perilaku dan ucapannya.
Ilustrasi - Seseorang yang munafik mungkin terlihat tidak konsisten dalam perilaku dan ucapannya. (Sumber : pexels.com/@Josue Feijoo)
Nasional26 April 2024, 09:31 WIB

Ada Zonasi, Simak 4 Jalur PPDB Tahun 2024 untuk SD, SMP, dan SMA

PPDB diselenggarakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
(Foto Ilustrasi) Ketentuan PPDB diatur dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. | Foto: Freepik/@master1305
Inspirasi26 April 2024, 09:30 WIB

Info Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan, Penempatan Jawa Barat

Berikut Informasi Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan untuk Penempatan Wilayah Jawa Barat.
Info Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan, Penempatan Jawa Barat  (Sumber : Freepik)
Sukabumi26 April 2024, 09:02 WIB

Warga Resah! Beredar Video Konvoi Motor Bersajam di Jalan Pajampangan Sukabumi

Dalam video terlihat salah satu orang yang dibonceng menggesekkan sajam ke aspal.
Tangkapan layar video konvoi kawanan bermotor sambil membawa sajam di Jalan Nasional Jampangkulon-Surade, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Senin malam, 22 April 2024.| Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi26 April 2024, 09:01 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Studi Banding BUMD ke Yogyakarta

Sejumlah anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi saat ini tengah  melakukan perjalanan dinas ke Jogjakarta
Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kabupaten Sukabumi Heri Antoni  (Sumber : DPRD Kabupaten Sukabumi)
Sehat26 April 2024, 09:00 WIB

Bisa Anda Coba Dirumah, 8 Ide Camilan Ringan untuk Menurunkan Berat Badan

Camilan dapat membantu memuaskan rasa lapar di antara waktu makan, mencegah keinginan mengidam, dan memberikan nutrisi penting yang sehat dalam makanan Anda.
Ilustrasi - Camilan dapat membantu memuaskan rasa lapar di antara waktu makan, mencegah keinginan mengidam, dan memberikan nutrisi penting yang sehat dalam makanan Anda. (Sumber : pexels.com/@Antoni Shkraba).
Life26 April 2024, 08:00 WIB

12 Kebiasaan Sederhana yang Membuatmu Disenangi Semua Orang

Kebiasaan sederhana ini menunjukkan rasa hormat dan perhatianmu terhadap orang lain, dan orang-orang cenderung merasa dihargai saat merasa didengarkan dengan baik.
Ilustrasi - Kebiasaan Sederhana yang Membuatmu Disenangi Semua Orang (Sumber : Pexels/Thirdman)
Sehat26 April 2024, 07:00 WIB

9 Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Bisa Mengurangi Perut Kembung

Rutinitas pagi yang tenang dan santai, seperti minum air hangat, dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ilustrasi. Minum Air Hangat. Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel26 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kencur untuk Meredakan Nyeri Sendi, Ini 8 Langkahnya!

Meskipun kencur memiliki banyak manfaat kesehatan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Air Rebusan Kencur. (Sumber : Instagram/@meygaahuang)
Bola26 April 2024, 05:12 WIB

Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Menang Dramatis atas Korsel

Fenomenal! Timnas Indonesia berhasil lolos semifinal Piala Asia U-23 2024 usai taklukan Korsel lewat drama adu pinalti.
Rafael Struick (kanan) cetak dua gol untuk Timnas Indonesia U-23 di laga versus Korsel. (Sumber : IG AFC Asian Cup)