Jenuh di Rumah Aja, Remaja Simpenan Sukabumi Olah Makaroni dan Seblak dengan Praktis

Jumat 02 Oktober 2020, 23:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi pecinta kuliner camilan pedas, sudah pasti mengenal makaroni dan seblak. Salah satu camilan yang selalu identik dengan rasa pedas ini sedang hits di masyarakat. Tidak hanya orang tua, kalangan muda pun turut menggandrungi camilan tersebut.

Tidak sulit bagi Anda bila ingin mencari camilan itu di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sebab, hampir di semua sentra kuliner yang ada di selatan Sukabumi itu menjajakan camilan makaroni dan seblak. Termasuk di sejumlah lokasi wisata.

Pina Piona (18 tahun), remaja asal Kampung Babakan Lebu, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi itu turut meramaikan geliat ekonomi di bidang kuliner makaroni dan seblak di wilayah Palabuhanratu.

BACA JUGA: Makaroni Jadoel Cicurug, Sekali Coba Jadi Ketagihan

Berbeda dengan yang lain, makaroni dan seblak hasil olahannya, ia sajikan lebih praktis dengan cara dikeringkan.

Kepada sukabumiupdate.com, Pina mengaku baru dua bulan berjualan makroni pedas dan seblak kering tersebut. Hal itu dilakukannya karena ingin mencari kegiatan akibat rasa jenuh yang dialaminya sebab harus diam di rumah selama masa Pandemi Covid-19. 

"Awalnya iseng-iseng bikin makanan kaya gitu, aku bikin dua varian rasa balado dan pedas. Terus ada temen yang nyobain, nah katanya enak. Akhirnya temen nyuruh aku buat jualan, akhirnya aku nyoba jualan. Waktu itu coba bikin selama dua hari dan alhamdulillah laku banget," ucapnya, Jumat (2/10/2020).

"Sebenernya sempet gak akan dilanjut jualannya, soalnya orang-orang takut bosen. Tapi ya itu, awalnya yang membeli warga lingkungan sekitar, sekarang pembeli sudah meluas ke luar kampung, bahkan luar desa," sambungnya menambahkan.

BACA JUGA: Pilih Menu Seblak di Kedai Reumbay Nagrak Sukabumi, Sajian Pedas untuk Berbuka Puasa

Untuk media pemasaran, Pina memanfaatkan media sosial Facebook dan WhatsApp.

"Aku jual Rp 5 ribu per pack. Jadi yang mau, bisa pesen via nomor 085794409488 dan nanti aku sendiri yang ngirim ke alamat pemesan. Saat ini dalam satu hari 70-80 pack habis," terangnya.

"Untuk rasa kata temen-temen dan pembeli yang lain enak banget, renyah dan gurih, campuran pedasnya pas banget, aku juga gak ngerti bisa seenak itu," tandasnya.

Ingat pesan ibu:

3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin