Gali Potensi Kopi Kabupaten Sukabumi, Dinas Pertanian Dorong Petani Masuk Pasar Global

Senin 08 April 2019, 05:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lebih dari 25 petani kopi di Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu dikumpulkan Dinas Pertanian di Balaidesa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja. Para petani tradisional ini diberikan bimbingan teknis pemasaran global agara potensi kopi Sukabumi makin berkembang dan menjadi salah satu unggulan.

“Kualitas produk kopi yang ditanam oleh petani Sukabumi harus ditingkatkan, agar produk perkebunan rakyat ini bisa mengambil bagian di pasar kopi nasional dunia yang terbuka lebar saat ini,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Ir.Surdajat dalam rilis yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, Senin (8/4/2019).

BACA JUGA: Keuntungan Menjanjikan, Petani Desa Kertangsana Sukabumi Lirik Kopi Arabika

Dinas Pertanian konsen pada apa yang harus dilakukan petani pasca panen kopi, agar biji biji “emas hitam” ini memiliki nilai lebih. Deden SP Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian menambahkan petani kopi Sukabumi harus mengusai cara dan penanganan pasca panen terutama jalur pemasaran.

“Kita terus memotivasi para petani kopi agar tidak berhenti berinovasi dan proaktif. Khususnya dalam menyikapi makin tingginya permintaan kopi saat ini. Materi tentang pemasaran global harus dikuasi petani kopi Sukabumi,” tutur Deden.

BACA JUGA: Kebun Pepaya California di Desa Rambay Tegalbuleud, Hasilkan Ratusan Ton Setiap Panen

Petani kopi di Sukabumi harus membekali diri dengan ilmu pemasaraan kekinian dan kemampuan mengorganisasi hasil panen dan pasar. Deden menambahkan bawa peningakatan kualitas SDM petani kopi Sukabumi harus didorong terus menerus, agar produk ini menjadi andalan wilayah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, berbasis perkebunan rakyat.

“Petani harus menguasai teknik-teknik baru baik dalam penanaman, panen, terutama pasca panen. Serta mengorganisasikan usahanya, secara efektif dan efisien, dan ramah lingkungan,” pungkas Deden.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin