Apa yang Terjadi Jika Semua Nyamuk Dibunuh?

Minggu 03 April 2022, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nyamuk mungkin menjadi salah satu mahluk yang dibenci di dunia. Segala cara sudah dilakukan untuk membunuh hewan satu ini misal dengan menyemprot obat nyamuk hingga memasang alat perangkap.

Lantas apa yang terjadi jika kita tidak hanya membunuh nyamuk di rumah tapi juga di seluruh dunia ya.photoIlustrasi Obat Nyamuk - (Unsplash)

Sebelum membahas hal itu ada fakta lain dari nyamuk, mengutip dari kanal YouTube @kokbisa, ternyata dari seluruh populasi nyamuk di dunia hanya 0,05% yang hobinya menghisap darah dan sisanya merupakan nyamuk vegetarian.

Meski hanya sekian persen dari jumlah yang menghisap darah, nyamuk ini bisa memakan korban jiwa karena membawa penyakit kepada manusia.

Akibatnya, nyamuk menyandang juara sebagai hewan yang lebih mematikan dari hiu, singa ataupun ular

Melihat bahaya ini, apakah kita harus semakin yakin untuk membunuh semua nyamuk? Lalu apa jadinya kalau hewan kecil mematikan ini benar-benar lenyap di dunia?

Baca Juga :

Mungkin kita tidak perlu bunuh semua nyamuk karena hanya sebagian kecil nyamuk yang merugikan manusia.

Beberapa peneliti sudah menemukan bakteri yang bisa bunuh oleh virus yang dikuasai nyamuk jadi tidak menginfeksi manusia.

Namun jika virus atau nyamuk ini musnah, apakah artinya kematian manusia akan juga berkurang drastis?

Hal ini bisa iya atau tidak karena tidak menutup kemungkinan jika nyamuk hilang, penyakit yang lebih parah akan muncul dari spesies lain. 

Selain itu, faktor sosial juga berpengaruh, coba bayangkan jika spesies nyamuk hilang mungkin populasi manusia semakin meledak jumlahnya dan bukan hanya bunga yang kehilangan kurirnya, tapi ribuan orang juga akan jadi pengangguran, karena mungkin perusahaan obat nyamuk akan bangkrut di mana-mana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa