SUKABUMIUPDATE.COMÂ - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi masih menunggu kepastian diluncurkannya program bantuan pangan nontunai. Sedianya, program yang akan diluncurkan serempak di 44 kota se-Indonesia itu dilaksanakan pada Januari 2017.
"Jika menghitung estimasi waktu yang terlalu mepet, ya bisa saja kemungkinan tidak dilaksanakan Januari 2017," terang Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kota Sukabumi, Cecep Mansyur, Rabu (7/12).
Informasi yang diterimanya, lanjut Cecep, saat ini Kementerian Sosial masih menggodok penetapan rumah tangga sasaran (RTS) by name by addres (BNBA). Sekaligus menggodok pedoman umum alias petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. "Pemerintah sedang menggodok secara intensif, agar program ini bisa diluncurkan pada Januari 2017," sebutnya.
Berbagai persyaratan sudah dipenuhi Pemkot Sukabumi. Misalnya menyangkut usulan jumlah elektronik warung gotong royong (e-warong) yang nanti dibentuk di setiap kecamatan.
"Kita usulkan per kecamatan hanya satu e-warong. Saat ini kami sedang mempersiapkan launching e-warong. Nanti yang menangani sekaitan program ini dinas sosial," terang Cecep.
Cecep yakin program bantuan pangan nontunai bakal terlaksana. Hanya saja soal waktunya ia belum bisa menentukan dengan alasan program tersebut luncuran dari pemerintah pusat. Jika melihat data penerima beras untuk warga miskin (raskin) di Kota Sukabumi, jumlahnya sebanyak 14.975 rumah tangga sasaran.
Namun demikian, ia memprediksikan data itu akan berubah setelah ada penetapan kembali calon RTS dari Kementerian Sosial. "Makanya, kita masih menunggu penetapan data calon RTS BNBA dari pusat. Setelah data itu kita terima, kita akan verifikasi kembali karena dikhawatirkan ada data ganda," pungkasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Rudi Djuansyah menyakini program bantuan pangan nontunai bisa menekan angka kemiskinan. Hingga saat ini, jumlah warga miskin di Kota Sukabumi tercatat sebanyak 24.200 jiwa.
"Tentu saja, ini (program e-warong) kan tujuannya menanggulangi angka kemiskinan. Jumlah warga miskin di Kota Sukabumi sendiri trennya setiap tahun selalu menurun, karena banyaknya program bantuan dari pemerintah. Satu di antaranya mungkin melalui e-warong ini," kata Rudi.