Menelisik Riwayat Eyang Santri Dalem dalam Pusaran Sejarah Surade Sukabumi

Rabu 15 Februari 2023, 14:58 WIB
alan Eyang Santri Dalem di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

alan Eyang Santri Dalem di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Pajampangan tidak asing mendengar nama Eyang Santri Dalem atau Eyang Cigangsa. Konon, tokoh ini menjadi bagian dari cerita berdirinya Surade yang kekinian menjadi salah satu nama kecamatan di selatan Kabupaten Sukabumi.

Beberapa orang mencatat Eyang Santri Dalem merupakan pendiri pondok pesantren pertama di Surade. Informasi ini setidaknya disampaikan oleh keturunan Eyang Santri Dalem yang hingga kini masih hidup dan menjadi tokoh bagi warga Pajampangan yakni Kamaludin (72 tahun).

"Dalam catatan sejarah, beliau (Eyang Santri Dalem) memiliki nama asli Raden Suranangga dan merupakan putra dari Raden Arya Adipati Jagabaya," kata Kamaludin kepada sukabumiupdate.com di rumahnya di Kampung Pasir Karang RT 04/02 Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Rabu (15/2/2023).

Kamaludin menyebut Raden Arya Adipati Jagabaya adalah Bupati Galuh Imbanagara atau Ciamis pada 1732 hingga 1751. Menurut Kamaludin, Raden Arya Adipati Jagabaya memerintah saat wilayahnya masih di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram dan zaman penjajahan Belanda.

Baca Juga: Angan Bung Karno di Sukabumi: Sulap Palabuhanratu Jadi Las Vegas Indonesia

Cerita singkat tentang Raden Arya Adipati Jagabaya diungkapkan Kamaludin. Ketika itu terjadi gejolak di dalam pemerintahan Galuh Imbanagara antara lain perjuangan melawan Belanda dan tekanan politik dari Kerajaan Mataram. Ini membuat kondisi keamanan dan ekonomi kacau.

Alhasil, Raden Arya Adipati Jagabaya memilih strategi dengan mengungsikan putra dan putrinya untuk sementara waktu supaya suatu saat dapat kembali merebut kekuasaan dari Kerajaan Mataram dan bisa melawan penjajah.

Salah satu putranya yakni Raden Suranangga alias Eyang Santri Dalem (Demang Pasirbatang) bersama istrinya Ming Maung Mangale-ngale Jukung, pergi ke arah barat dari Ciamis. Mereka berangkat menuju Batu Kaca atau wilayah Jampangkulon yakni pada awal 1750.

Keturunan Eyang Santri Dalem sekaligus tokoh Pajampangan, Kamaludin (72 tahun). | Foto: SU/Ragil GilangKeturunan Eyang Santri Dalem sekaligus tokoh Pajampangan, Kamaludin (72 tahun). | Foto: SU/Ragil Gilang

Di wilayah tersebut, Eyang Santri Dalem membuka hutan di Pasirkanyere yaitu sebelah selatan dari Kampung Cigodobros, sekitar Terminal Surade saat ini atau Kampung Kateu sekarang. "Di situlah Raden Suranangga (Eyang Santri Dalem) membuat perkampungan sebagai tempat istirahat," ujar Kamaludin.

Ada banyak cerita yang mengulas riwayat Eyang Santri Dalem. Tetapi, Kamaludin meringkasnya. Dia mengatakan pada 1775 Eyang Santri Dalem menempuh pendidikan agama di sebuah pesantren di Sindangkasih, Ciamis. Di pesantren ini, Eyang Santri Dalem memiliki guru bernama ajengan Idris.

Pada 1817, Eyang Santri Dalem meninggal dunia dan dimakamkan di Kampung Cigangsa atau Cihaur Kuning, Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Eyang Santri Dalem juga sempat membuak pondok pesantren bernama Batu Suhunan atau Batu Masigit.

Baca Juga: Membaca Kembali Kisah Cibadak Sukabumi yang Hancur oleh Bom Pesawat Inggris

Kamaludin mengatakan nama pondok pesantren tersebut diabadikan menjadi nama kampung di Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, yakni Kampung Batu Suhunan (Batu Sunan Nalagangsa). Adapun nama Eyang Santri Dalem sendiri diambil lantaran dia memang santri dan pernah menjadi Dalem (bupati).

Eyang Santri Dalem menjadi bupati pada 1811 di daerah Ladeh, sekitar Wado, Sumedang. Nama Eyang Santri Dalem juga diabadikan menjadi nama jalan setapak oleh warga di Surade yang kekinian statusnya sudah menjadi jalan kabupaten.

Jalan tersebut menjadi akses penghubung Kelurahan Surade-Desa Kadaleman dan Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.

Kamaludin menyebut nama jalan Eyang Santri Dalem diresmikan Bupati Sukabumi Sukmawijaya pada periode pertamanya. Jalan ini pun mendapat surat keputusan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi. Bahkan keberadaan Eyang Santri Dalem tertuang pada piagam yang disebut Piagam Sunan Nalagangsa (Batok Putih).

"Pondok pesantrennya sekarang diteruskan oleh cucu dan cicitnya di berbagai tempat. Begitu juga makomnya, banyak peziarah dari berbagai daerah berdatangan," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)
Gadget07 September 2024, 19:00 WIB

Intip 10 Perbedaan Android dan iPhone, Kamu Pakai yang Mana?

Pilihan antara Android dan iPhone tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan pengguna.
Ilustrasi. HP Iphone (Sumber : Pixabay/JanVasek)
Sukabumi07 September 2024, 18:53 WIB

Dari Edukasi hingga Bagi Dooprize, Melihat Stand Perumdam TJM di Sukabumi Expo 2024

Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi turut ambil bagian dalam ajang Sukabumi Expo 2024.
Direktur Utama Perumdam TJM Sukabumi, M Kamaludin Zein di depan Stand Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Life07 September 2024, 18:00 WIB

Doa Nabi Sulaiman untuk Memohon Kekayaan, Yuk Amalkan

Doa Nabi Sulaiman ini adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan untuk memohon kekayaan yang halal dan berlimpah.
Ilustrasi - Doa Nabi Sulaiman ini adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan untuk memohon kekayaan yang halal dan berlimpah. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Nasional07 September 2024, 17:24 WIB

DPR Sebut Biaya Makan Bergizi Gratis Diambil dari Anggaran Wajib Pendidikan

Meski begitu, Komisi X DPR RI sebut anggaran program makan bergizi gratis ini tidak masuk ke dalam pagu anggaran Kemendikbudristek.
Ilustrasi. Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta beberapa waktu lalu. | Foto : Ilyas Sanubari
Sukabumi07 September 2024, 17:09 WIB

Disperkim Tampilkan Program SPAM dan PSU di Sukabumi Expo 2024

Sekretaris Disperkim Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, menjelaskan bahwa kedua program yang ditampilkan di stand Sukabumi Expo 2024 ini.
Para pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi di stand Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik07 September 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Older Sasha Alex Sloan yang Viral di Medsos

Adapun penggalan Lirik Lagu Older Sasha Alex Sloan yang viral di media sosial adalah "The older I get the more that I see. My parents aren't heroes, they're just like me".
Official Video Lirik Lagu Older Sasha Alex Sloan. Foto: YouTube/@Sasha Alex Sloan
Sukabumi07 September 2024, 16:50 WIB

Pohon Tua Miring ke Jalan di Palabuhanratu Sukabumi Dipangkas, Pengendara Jadi Lega

Proses pemangkasan dahan pohon tua miring di Palabuhanratu Sukabumi itu dilakukan dari sore hingga malam hari.
Kondisi terbaru dahan pohon yang sudah dipangkas di Jalan Citepus-Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Katapang Condong, Desa Citepus Palabuhanratu Sukabumi, Sabtu (7/9/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 16:02 WIB

Diarpus Sukabumi Launching Kartu SHAKILA di HJKS ke-154, Ini Manfaatnya Bagi Pustakawan

SAKHILA atau satu kartu hidupkan literasi bersama merupakan program teranyar Diarpus Kabupaten Sukabumi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Kepala Diarpus Aisah saat launching program SHAKILA di opening Sukabumi Expo 2024. (Sumber : Istimewa)