Penyakit Kawasaki, Penyakit yang Sering Terjadi Pada Usia 5 Tahun

Rabu 01 Mei 2019, 22:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anda pernah mendengar penyakit kawasaki? Penyakit Kawasaki ditandai dengan peradangan pada pembuluh darah tubuh, termasuk pembuluh darah koroner pada jantung. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun. Di Indonesia, diperkirakan angka kejadian penyakit kawasaki mencapai 5 ribu kasus per tahun. Sayangnya, yang terdiagnosis baru 150 hingga 200 kasus setiap tahun.

Hal ini terungkap dalam seminar kesehatan "Mengenal Penyakit Kawasaki" yang diselenggarakan Kawasaki Center OMNI Hospital Alam Sutera Tangerang dan Perhimpunan Orang Tua Penyakit Kawasaki Indonesia di Tangerang, Sabtu 27 April 2019. Hadir sebagai narasumber, spesialis anak konsultan jantung sekaligus pakar penyakit kawasaki, dokter spesialis anak NaJib Advani. Najib menyebut, penyakit kawasaki ditandai dengan 3 gejala utama.

"Pertama, demam yang terjadi selama beberapa hari. Demam setidaknya ada dua jenis, yakni remiten dan intermiten. Reminten artinya suhu badan naik turun namun turunnya tidak pernah ke suhu tubuh normal. Misalnya dari 39 derajat Celsius ke 37,5 derajat Celsius lalu naik lagi. Kalau intermiten, suhu tubuh naik, turun ke suhu normal, lalu naik lagi. Dalam kasus penyakit kawasaki di Indonesia, jenis demamnya intermiten," kata Najib kepada tabloidbintang.com.

Gejala kedua, mata merah. Gejala ketiga, tekstur dan warna lidahnya menyerupai kulit stroberi. Jika ini terjadi pada si kecil, Anda harus konsultasi ke dokter. Dari tiga gejala ini, yang datangnya selalu lebih awal adalah demam. Ada pula anak yang terserang demam disertai gondong. Najib mengakui, kesadaran orang tua terhadap penyakit ini masih rendah. Wajar, mengingat penyakit kawasaki terbilang baru jika dibandingkan dengan tuberkulosis misalnya, yang ada sejak ratusan tahun lalu.

Najib mengingatkan, "Demam dalam satu atau dua minggu biasanya bisa dikendalikan. Demam, mata merah, dan lidah menyerupai kulit stroberi hanya pertanda akan munculnya sesuatu yang lebih besar. Penyakit ini menyasar kesehatan jantung buah hati Anda. Jika tidak ditangani dengan benar, penderita penyakit kawasaki dapat mengalami kerusakan jantung permanen."

Kuncinya, agar jantung tidak rusak permanen, orang tua harus bisa mengenali sedini mungkin gejala penyakit kawasaki. Apabila menemukan gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter ahli. Dalam kesempatan itu, diperkenalkan Kawasaki Center OMNI Hospitals yang menjadi pusat rujukan untuk kasus penyakit kawasaki. Kawasaki Center OMNI Hospitals dipimpin Najib yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun menangani penyakit kawasaki dari penegakan diagnosis hingga penerapan metode pengobatan yang tepat. Kawasaki Center OMNI Hospital didukung fasilitas dan tenaga medis berpengalaman.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life01 Mei 2024, 18:06 WIB

Berikan Konsekuensi Langsung, Ini 5 Komponen Inti Disiplin Anak yang Sehat dan Efektif

Menerapkan disiplin pada anak memang susah susah gampang, namun sebelum itu, kita perlu mengetahui komponen inti disiplin anak yang sehat dan efektif.
Ilustrasi disiplin anak yang sehat / Sumber : pexels.com/@olia danilevich
Life01 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Menghilangkan Rasa Malas, Amalkan Agar Badan Kembali Bersemangat!

Salah satu cara untuk menghilangkan rasa malas adalah dengan cara membaca doa.
Salah satu cara untuk menghilangkan rasa malas adalah dengan cara membaca doa. | Foto : Pixabay
Sukabumi01 Mei 2024, 17:55 WIB

Peringati May Day 2024, Buruh Sukabumi Soroti Upah Hingga Praktik Pungli

Peringati hari buruh internasional atau May Day 2024, buruh Sukabumi sentil soal praktik pungli hingga tuntut upah layak.
Buruh yang tergabung dalam FSB KIKES KSBSI saat peringati May Day 2024 di depan gedung DPRD. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi01 Mei 2024, 17:12 WIB

Respons Disperkim Sukabumi Soal Aksi Vandalisme Hiasi Fasum di Palabuhanratu

Kecam aksi Vandalisme, Disperkim Kabupaten Sukabumi minta masyarakat jaga Fasilitas Umum.
Fasilitas Umum (Fasum) Taman Bappeda di Palabuhanratu Sukabumi menjadi sasaran aksi vandalisme. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik01 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Nobody Gets Me Sza yang Viral di Medsos

Lagu Nobody Gets Me dipopulerkan oleh Sza, penyanyi yang sebelumnya sukses dengan lagu Kill Bill.
Lirik dan Terjemahan Lagu Nobody Gets Me Sza yang Viral di Medsos. Foto: YouTube/SZA
Sukabumi01 Mei 2024, 16:54 WIB

Ada Tanda Kekerasan! Tim Forensik Ungkap Hasil Ekshumasi Jasad Bocah Kadudampit Sukabumi

Berikut hasil ekshumasi jasad bocah 7 tahun di Kadudampit Sukabumi yang tewas secara misterius setelah sebelumnya dilaporkan hilang seharian.
Forensik Biddokkes Polda Jawa Barat (Jabar) ekshumasi makam bocah di cipetir yang ditemukan tewas di kebun (Sumber : 17 Maret 2024)
Nasional01 Mei 2024, 16:44 WIB

Rayakan 7 Tahun Berdiri, AMSI Terus Perkuat Kolaborasi Menuju Media Sustainability

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar acara peringatan hari ulang tahun ke tujuh
Hari Ulang Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) ke 7 di Hotel Aone, Jakarta, Selasa 30 April 2024 | Foto : dok. AMSI
Life01 Mei 2024, 16:32 WIB

6 Cara Mendidik Anak agar Menjadi Orang Sabar Selama Hidupnya, Ini Langkahnya

Mendidik anak menjadi orang sabar memang harus menjadi pedomana pada masa pendidikan anak. Ini penting dalam perkembangan mentalitasnya
Cara mendidik anak menjadi orang sabar | Foto : Pexels/RDNE Stock project
Life01 Mei 2024, 16:30 WIB

10 Kebiasaan di Masa Muda yang Membuatmu Menjadi Miskin di Masa Depan

Ada beberapa kebiasaan di masa muda yang dapat membuat Anda menjadi miskin di masa depan.
Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan di masa muda yang dapat membuat Anda menjadi miskin di masa depan. (Sumber : pexels.com/@Steven Arenas)
Life01 Mei 2024, 16:23 WIB

6 Alasan Kenapa Marahnya Orang Pendiam Lebih Menakutkan, Ini Faktanya

Sesungguhnya ada beberapa alasan kenapa orang yang pendiam ketika marah sangat menakutkan dari marahnya orang yang biasa-biasa saja atau sering marah
Alasan marahnya orang pendiam menakutkan | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio