Buka Tutup Khusus Motor di Lokasi Longsor Simpenan Sukabumi, Roda 4 Belum Bisa

Rabu 23 Desember 2020, 13:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hingga malam ini petugas gabungan TNI/Polri, BPBD Kabupaten Sukabumi, dan unsur Forkopimcam Simpenan masih membersihkan material longsor di Kampung Cimapag RT 18/12 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Danramil 2202 Palabuhanratu Kapten Inf Budi Hadi Priyadi mengatakan, saat ini akses Loji - Kiara Dua baru bisa dilalui kendaraan roda dua dengan sistem buka tutup setelah sebagian material longsor berhasil dievakuasi.

"Saat ini kan kendaraan umum tidak bisa lewat kecuali kendaraan roda dua itu sistem buka tutup," katanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/12/2020).

Budi menjelaskan, saat ini ada satu alat berat dari dinas terkait yang masih membersihkan material longsor, dibantu anggota TNI/Polri, dan sejumlah warga lainnya.

"Ini longsoran cukup besar ya, panjangnya sekitar 25 meter dan tinggi 5 meter. Jadi butuh waktu, kemungkinan sehari baru bisa dilalui kendaraan umum," jelasnya.

Budi menuturkan, ruas jalan Simpenan Loji - Kiara Dua memang rawan terjadi bencana tanah longsor. Oleh karena itu ia mengimbau kepada warga sekitar yang saat ini terkena dampak longsoran tersebut agar mengosongkan terlebih dahulu tempat berjualan buahnya. Tercatat ada satu kios buah yang terdampak dari longsor ini.

BACA JUGA: Pemotor Sempat Paksa Lintasi Longsor di Simpenan Sukabumi, Alat Berat Mulai Bekerja

"Di sini memang musiman, setiap tahun selalu ada longsor namun kategori kecil. Untuk itu kami harapkan masyarakat di sini segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman," terangnya. 

Dalam pantauan di lapangan, hingga pukul 20.00 WIB satu alat berat masih melakukan pengerukan material longsor. Sementara untuk arus kendaraan masih belum bisa dilewati roda empat atau lebih dan untuk roda dua pun sudah bisa melintas dengan sistem buka tutup.

Sebelumnya diberitakan, bencana longsor terjadi di Kampung Cimapag RT 18/12 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/12/2020) sekira pukul 15.00 WIB.

Kepala Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, longsor tersebut memiliki ketebalan sekitar 5 meter dengan panjang sekitar 25 meter. Material longsor juga menutup akses jalan Loji - Kiara Dua.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin