Kesaksian Manajer Band, Satu Fans SP (Sukabumi) Dikeroyok 10 Oknum Suporter Bola

Selasa 15 Januari 2019, 13:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa pengrusakan dan pengeroyokan rombongan band asal Sukabumi Slowly Project (SP) menyisakan trauma psikis. Baik para personil, kru dan manajemen band SP terutama para fans SP yang ikut ke acara Rockshows Gigs (Let’s Get Skankin) yang digelar di JK7 Bar Club Hotel Arion, Kemang Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu (13/1/2019) lalu.

Wig (33) tahun, Manager Band SP menjelaskan, sejumlah fans SP ikut kena imbas dalam kejadian sadis tersebut. Menurut Wig, para fans yang ikut memeriahkan acara itu sudah mengalami intimidasi verbal dari sejumlah oknum suporter bola sejak acara penampilan band SP belum dimulai.

“Ada laporan banyak ke saya, para saksi fans juga sudah memberikan kesaksian ke pihak kepolisian mengenai apa yang terjadi pada mereka,” ungkap Wig kepada sukabumiupdate.com, Selasa (15/1/2019).

Ia menyebutkan, ketika pertama datang ke lokasi acara, beberapa orang melontarkan kata-kata kasar dan sebutan binatan kepada fans SP. Mereka mengklaim bahwa band SP adalah band simpatisan salah satu klub sepak bola asal Bandung, Jawa Barat, Persib Bandung.

“Sentimen dan isu rivalitas Persib dan Persija itu yang dibawa buat nyerang kita. Kita tegaskan bahwa kita bukan band simpatisan klub sepakbola manapun, kita pure musisi dari industri musik,” tegas Wig.

Lanjutnya, bahkan ada fans asal Jakarta yang mengaku simpatisan salah satu klub sepakbola melingkarkan lengan kepada pundak fans SP.

“Jadi ada anak skinhead gitu, nyamperin fans kita dan bilang lu skinhead sukabumi, gua the jek, lalu pukul. Hal semacam ini terjadi ke fans-fans lainnya yang mengalami pemukulan, dengan kata-kata awalan seperti lu viking pukul!, gue the jek pukul!, seperti itu,” kata Wig.

Yang mengerikan bahkan, ketika kejadian pengeroyokan terjadi, ia melihat jelas salah satu fans bernama Rizky (18 tahun) dikeroyok oleh tujuh hingga 10 orang, sedangkan tubuh Rizky lebih kecil dibandingkan lainnya. Belum lagi kesaksian para fans SP yang berlari keluar basement untuk menyelamatkan diri sambil dikejar-kejar puluhan orang yang membawa sejumlah alat dan senjata tajam.

BACA JUGA: Sadis, Kronologis dan Kesaksian Pengeroyokan Band Slowly Project (Sukabumi)

“Sejumlah fans yang berlari menyelamatkan diri terus dipukuli sama orang-orang itu, di beberapa titik juga orang-orang itu sudah menunggu sambil membawa semacam baseball stick dan senjata tajam lainnya,” ungkap Wig.

Wig menuturkan, dua orang dari pihak mereka yang menjalani pemeriksaan visum di rumah sakit Kemang Medical Care, Jakarta Selatan. Yakni ada Dikri (28 tahun), salah satu kru band SP yang mendapatkan luka di kepala akibat pecahan botol hingga harus mendapatkan 10 jahitan. Lalu ada Rizky (18 tahun), salah saru fans SP yang mendapatkan serangan ke wajah dan lututnya, bahkan ia dikeroyok oleh tujuh hingga 10 orang.

“Untuk yang mengalami luka, dari enam personil band ada Lutfi dan Ryan yang mengalami luka, lalu di tim kru ada Dikri, dan untuk fans, semua mengalami pemukulan dan penganiayaan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer