Longsor Sukabumi, Pemangku Adat Ungkap Tragedi 20 Tahun Silam

Rabu 02 Januari 2019, 03:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemangku adat dan warga kasepuhan Sirna Resmi berduka cita mendalam atas kejadian longsor Sukabumi yang menimbun Kampung Cigarehong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin petang, 31 Desember 2018.

Pemangku adat atau kasepuhan Sirna Resmi Abah Asep Nugraha kepada Tempo mengisahkan riwayat singkat kampung adat itu dan longsor di lereng yang sama 20 tahun silam.

Kampung Cigarehong kata Abah, bagian dari kampung adat atau kasepuhan Sirna Resmi. Kampung itu bertetangga dengan kampung adat lainnya, Cimapag, yang berjarak sekitar 400 meter. "Yang terkena longsor Kampung Cigarehong," katanya saat dihubungi Senin, 1 Januari 2019.

Kampung Cigarehong menurut Abah, punya 33 rumah yang dihuni 101 orang. Sebanyak 30 rumah tertimbun longsor, tiga hunian lainnya luput. "Kejadiannya Senin sore jam enam mau magrib," katanya. Di tempat itu menurut Abah, selama empat hari hingga waktu kejadian diguyur hujan setiap hari.

Kampung itu berada di lereng yang dekat dengan perbatasan Banten dan Taman Nasional Gunung Halimun-Gunung Salak.

Menurut Abah, warga kampung adat yang hidupnya nomaden atau berpindah tempat mulai mendirikan kampung itu sekitar 1941-1942 di tanah adat. "Kampung terus berkembang, beranak pinak di situ," ujarnya.

Awalnya penghuni Kampung Cigarehong hidup dari bertani dan beternak dengan banyak kandang. Lama-lama area sawah bertambah di lereng perbukitan. "Sekitar 20 tahun lalu pernah terjadi longsor, waktu itu belum banyak sawah," kata Abah.

Dia mengaku sudah memperingatkan warga soal kejadian longsor itu. Namun sawah menjadi tumpuan hidup warga dan luasnya terus bertambah di lereng.

"Padahal itu harusnya jangan, sempat peringatkan sudah dikasih tahu karena kejadian 20 tahun lalu," kata Abah lagi.

Hasil panen padinya sesuai aturan kampung adat tidak boleh diperjual belikan dan hanya untuk konsumsi keluarga. Selain padi, hasil olahan bumi lainnya bisa menjadi sumber nafkah.

Menurut Abah, warga Kampung Cigarehong, lokasi longsor Sukabumi, umumnya hidup pas-pasan. Karena itu wacana relokasi dari lereng yang pernah longsor itu sulit diwujudkan. "Kalau relokasi mau pindah ke mana, butuh biaya banyak. Jangankan beli lahan, rumah baru, untuk sehari-hari saja pas pasan," katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat19 Mei 2024, 12:00 WIB

Diabetes Tipe 1 Bisa Menyerang Anak! Simak Gejala, Penyebab dan Komplikasinya

Diabetes tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun ternyata anak-anak juga bisa mengidap penyakit mematikan ini.
Ilustrasi. Diabetes tipe 1 pada anak. Sumber: Pexels.com/@Pavel Danilyuk
Sukabumi19 Mei 2024, 11:41 WIB

Upaya PUPR Minimalisir Risiko Longsor Susulan di Parungkuda Sukabumi

Berikut upaya Kementerian PUPR dalam meminimalisir risiko longsor susulan di tebing yang berada di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Kementerian PUPR tangani tebing longsor di Parungkuda Sukabumi yang terjadi pada 1 April 2024 lalu. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 11:00 WIB

Dibuat Infused Water, Keajaiban Kayu Manis untuk Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat

Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat.
Ilustrasi. Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat. (Sumber : Freepik/@Racool_studio)
Sehat19 Mei 2024, 10:30 WIB

Kurangi Makanan Tinggi Purin, Berikut 5 Cara Mengobati Asam Urat Pada Anak

Ada beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan pada anak, salah satunya dengan mengurangi makanan tinggi purin.
Ilustrasi. Tips mengurangi asam urat pada anak. Sumber: pexels.com/@sklei
Nasional19 Mei 2024, 10:23 WIB

Alasan Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB

Berikut alasan Yusril Ihza Mahendra mundur dari ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Yusril Izha Mahendra resmi mundur dari Ketua Umum PBB. | Sumber Foto: Instagram
Life19 Mei 2024, 10:00 WIB

12 Cara Agar Anak Dapat Mendengarkan Anda, Gak Bakal Ngelawan!

Memiliki anak yang patuh dan hormat merupakan dambaan setiap orang tua.
Ilustrasi - Memiliki anak yang patuh dan hormat merupakan dambaan setiap orang tua. (Sumber : Freepik.com/@peoplecreations)
Sehat19 Mei 2024, 09:30 WIB

Cara Mendiagnosis Asam Urat Pada Anak, Apa Saja Faktor Resikonya?

Ada beberapa cara mendiagnosis asam urat pada anak hingga faktor resikonya yang perlu orang tua ketahui.
Ilustrasi. Cara mendiagnosis dan faktor resiko asam urat pada anak. Sumber: pexels.com/@Jason Deines
Sukabumi19 Mei 2024, 09:14 WIB

Varietas Unggulan, Ini Upaya Distan Sukabumi Jaga Kelestarian Tanaman Vanili di Cidolog

Distan Kabupaten Sukabumi berupaya untuk melestarikan tanaman vanili di Cidolog melalui kegiatan pendaftaran varietas unggulan lokal.
Distan Kabupaten Sukabumi gandeng BPPBP Jabar dan BRIN saat observasi tanaman vanili di Poktan Tani Mukti Cidolog. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 09:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Dapat Membantu Mengatasi Radang Sendi

Beberapa jenis makanan dapat membantu radang sendi.
Ilustrasi - Beberapa jenis makanan dapat membantu radang sendi. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik)
Sehat19 Mei 2024, 08:30 WIB

Jangan Abaikan Asam Urat Pada Anak, Ketahui Gejala Hingga Penyebabnya Berikut Ini!

Asam urat tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak-anak juga bisa mengalaminya meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
Ilustrasi. Asam urat pada anak
 Sumber: pexels.com/@BOOM