Pemkot Diminta Validasi Data Honorer Kota Sukabumi, Ini Tujuannya

Rabu 26 September 2018, 13:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi kerap kali melakukan pengangkatan guru honorer yang sudah mengabdi dalam waktu cukup lama menjadi Tenaga Harian Lepas (THL). Tapi ada kendala, yaitu data setiap honorer kerap tak valid sehingga khawatir pengangkatanan THL dan sebagainya tak diperoleh oleh honorer yang semestinya.

"Kalau di Kota Sukabumi sendiri untuk perhatian pemerintahnya sudah cukup bagus. Kemarin ada yang diangkat jadi THL oleh Wali Kota Sukabumi sebelumnya. Sebagian diangkat jadi THL karena sudah lama ngehonor. Tapi masih ada pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan, yaitu pendataan yang benar," ungkap Ketua Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Sukabumi, Heriyanto kepada sukabumiupdate.com, Rabu (26/9/2018).

BACA JUGA: Pemkab Janjikan SK Guru Honorer, Mogok Mengajar Dihentikan

Pendataan, kata Heri, dinilai penting untuk mengetahui data guru honorer. Meski ada Data Pokok Pendidikan (Dapodik), namun seringkali didapati ada data yang tidak valid. Sehingga, ketika ada kebijakan pemerintah yang bisa mengangkat status guru honorer menjadi THL diantaranya, tidak bisa berjalan maksimal.

"PR-nya itu, masih perlu terus diperbaiki datanya. Jadi kalau ditanya jumlah guru honorer di Kota Sukabumi ada berapa, kita bisa jawab. Terus perhatikan juga honorer yang usianya di atas 35 tahun," ujarnya.

BACA JUGA: Tuntutan Dipenuhi, Ini Janji Pemkab Sukabumi Untuk Guru Honorer

Soal permenpan-RB nomor 36 tahun 2018, Heri berharap pemerintah pusat lebih mendahulukan para honorer yang sudah mengabdi belasan atau puluhan tahun untuk diangkat menjadi PNS. Sebab dengan adanya Permenpan-RB itu, menutup kesempatan honorer berusia diatas 35 tahun untuk menjadi PNS.

"Kemarinkan ada Permenpan-RB nomor 36 tahun 2018 yang membuka CPNS, tapi khusus untuk yang usianya dibawah 35 tahun. Sementara yang sudah berusia di atas 35 tahun seperti saya ini bagaimana nasibnya? Mudah-mudahan, masih ada perhatian dalam bentuk lain dari pemerintah untuk guru honorer yang usianya dipakai untuk mengabdi, tapi tidak juga diangkat," tandas Heri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)
Aplikasi13 Mei 2024, 20:22 WIB

Mau Foto Makin Oke? Hapus Saja Objek Enggak Pentingnya dengan Pica AI!

Pica AI bukanlah sekedar aplikasi biasa untuk mengedit foto. Berikut keunggulan dan cara penggunaannya.
Ilustrasi penghapusan objek foto oleh Pica AI. | Sumber Foto: Istimewa
Sukabumi13 Mei 2024, 20:04 WIB

Dispar Sukabumi Soal Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit

Dispar Kabupaten Sukabumi sebut pedagang tenda biru di Geyser Cisolok segera direlokasi jelang Healty City Summit 2024.
Objek wisata Geyser Cisolok dipenuhi warung tenda biru | Foto : Ilyas Supendi
Life13 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Ciri Orang yang Akan Menyesal di Masa Depan, Apa Kamu Salah Satunya?

Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Ilustrasi - Orang yang mungkin akan menyesal di masa depan adalah mereka yang tidak mengambil kesempatan untuk tumbuh dan belajar. (Sumber : Pixabay.com/@Pexels).