Stop Langgar Protokol Covid-19 di Pilkada Sukabumi, Ambil Nomor Urut Tanpa Massa Pendukung

Rabu 23 September 2020, 05:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi menghimbau seluruh kandidat untuk tidak membawa massa dalam acara penetapan dan pengundian nomor urut peserta Pilkada Sukabumi. Acara akan berlangsung  Kamis 24 September 2020 di Grand inna Samudra Beach Hotel (SBH) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. 

KPU mengeluarkan himbauan tertulis bernomor 325/PL.02.2-SD/3202/KPU-Kab/IX/2020 yang dikirimkan ke tiga bakal pasangan calon yang sudah mendaftar menjadi peserta Pilkada Kabupaten Sukabumi. Dalam surat yang ditandatangani Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman, himbauan tersebut berdasarkan pada  Pasal 5 Peraturan Komisi Pemilihan umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota dan/atau Wakil Walikota Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Untuk itu KPU meminta kepada seluruh Pimpinan Partai Politik dan Tim Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Tahun 2020 untuk tidak membawa massa pendukung kecuali yang sudah disepakati dalam Rakor Pengundian Nomor Urut.

Sesuai protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 dengan memperhatikan kesehatan bersama. KPU menghimbau agar pihak-pihak yang akan memasuki Ring I (ruang Pengundian Nomor Urut bakal pasangan calon) terlebih dahulu melakukan Rapid Tes Mandiri.

BACA JUGA: Sesuai Maklumat Kapolri, Polisi Ingatkan Bapaslon Pilkada Sukabumi Soal Protokol Covid-19

“Jadi berdasarkan kesepakatan rakor pengundian nomor urut kemarin. Bawah hanya ada 21 orang dari setiap kelompok bakal pasangan calon. Ini sudah dihitung dengan dua figur bakal paslonnya, tidak boleh lebih,” jelas Komisioner Divisi Teknis KPU Kabupaten Sukabumi, Budi Ardiansyah, Rabu (23/9/2020).

Ke 21 orang yang hanya bisa masuk ke ruang pleno penetapan dan pengundian nomor urut menurut KPU adalah bapaslon Bupati dan Wakil Bupati beserta istri (jika membawa istri ); Pimpinan Parpol Pengusul (Ketua dan Sekretris ) sebanyak 2 (dua) orang, masing-masing Partai Politik ( jumlah sesuai dengan koalisi partai); LO (Liaison Officier) sebanyak 2 (dua) orang; Tim Kampanye tingkat Kabupaten sebanyak 2 ( dua ) orang. 

“Wajib menggunakan Masker dan atau Faceshield, menjaga jarak dan memakai ID Card yang disediakan oleh KPU Kabupaten Sukabumi ,” tambah budi.

Budi menegaskan bahwa adapun massa dalam jumlah terbatas yang ikut ke SBH kami arahkan untuk menyaksikan acara tersebut melalui fasilitas nonton bersama dengan protokol kesehatan di ruangan terbuka yang ada di kawasan SBH. “Hal ini juga berlaku untuk rekan-rekan media. Kami himbau untuk tidak hadir di lokasi acara secara langsung, kami akan menyiapkan fasilitas konferensi pers di luar ruang pleno penetapan,” ungkap Budi.

KPU menyiapkan fasilitas Live streaming sebagai bentuk pelayanan informasi publik. “Bukan membatasi akses informasi tapi lebih kepada menjaga protokol kesehatan diterapkan dengan baik dalam setiap tahapan pemilihan di pilkada serentan 2020 ini,” sambung Budi.

KPU Kabupaten Sukabumi akan memperketat protokol kesehatan di setiap tahapan. Pengundian Nomor urut menjadi ujian kedua setelah pendaftaran bakal calon, dimana saat itu banyak menyuarakan Pemilihan Kepala Daerah ditunda kembali karena belum sepenuhnya mematuhi protokol covid 19.

“Kalau pengundian nomor urut pun banyak pelanggaran covid 19, sangat dimungkinkan semakin banyak yang menyuarakan pemilihan kepala daerah di tunda,” tegas Budi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara | Foto : ist
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Arena30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto