Mau Beli Rumah Puas dengan Harga Pas? Lakukan Hal-Hal ini

Jumat 24 Januari 2020, 17:38 WIB

Oleh: Laras Retiana Vitanti | Mahasiswa Universitas Nusa Putra, Prodi Manajemen

Siapa yang tak ingin punya rumah atau rumah baru? Hampir semua orang menginginkannya, terutama anda yang saat ini belum punya rumah sendiri. Tentu memiliki rumah pribadi adalah salah satu target penting. Rumah merupakan kebutuhan primer manusia, sebagai salah satu identitas sosial. Karena itu, berbagai macam cara dilakukan untuk memperoleh rumah atau rumah baru. 

Di zaman sekarang, salah satu cara memperoleh rumah bisa dengan cara meminjam uang ke bank lalu digunakan untuk membeli secara tunai rumah. Namun, dalam praktiknya banyak orang yang tidak menggunakan perhitungan ekonomis karena mengajukan pinjaman atau kredit melebihi rasio pendapatannya. 

Menurut pendapat beberapa pakar ekonomi, jika kita memilih membeli rumah dengan cara meminjam uang ke bank, maka sebaiknya cicilan pinjamannya maksimal sebesar 30 persen dari pendapatan. Jika jumlahnya lebih dari 30 persen, dalam beberapa kasus nasabah sering mendapatkan kesulitan dalam membayar cicilannya. 

Selanjutnya, banyaknya tawaran fasilitas cicilan rendah dari bank, meskipun dengan jangka waktu pinjaman (tenor) panjang sering membuat tergiur. Dan akhirnya dengan mudah calon kreditur memutuskan menyetujui tawaran kredit tersebut tanpa mempertimbangkan lagi faktor rasio pendapatan tadi. 

Keputusan memilih pinjaman dengan fasilitas cicilan rendah tapi dengan tenor panjang membuat jaminan kita akan terikat lama sepanjang masa pinjaman. Selain itu, ketika bermasalah pada proses pengembaliannya, maka dipastikan akan kesulitan untuk mengakses fasilitas pinjaman lainnya di bank karena tidak lolos BI Checking.

Menurut Bank Indonesia, Informasi Debitur Individual (IDI Historis) biasa disebut dengan BI Checking merupakan produk/output yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Debitur (SID). IDI Historis mencakup informasi seluruh penyediaan dana dengan kondisi lancar dan bermasalah mulai dari Rp.1 keatas, serta menampilkan informasi mengenai historis pembayaran yang dilakukan dalam kurun waktu 24 bulan terakhir.

Cakupan IDI Historis meliputi antara lain identitas debitur, pemilik dan pengurus, fasilitas penyediaan dana yang diterima, agunan, penjamin, dan kolektibilitas. Dari sini, bisa diketahui kelancaran pembayaran atau kolektibilitas dari nasabah yang bersangkutan. Karena informasi ini dipegang oleh Bank Indonesia.

Karena itu, jika diteliti lagi, ada beberapa kekeliruan jika anda meminjam uang ke bank melebihi 30 persen dari rasio pendapatan atau mengutamakan rendahnya cicilan namun tenor panjang. 

Beberapa hal ini bisa dipertimbangan dilakukan sebelum memutuskan membeli rumah dengan cara meminjam uang ke Bank.

Upayakan Membeli Rumah Tidak Semuanya Menggunakan Uang dari Pinjaman Bank

Memang benar kita membutuhkan uang yang banyak ketika hendak membeli rumah. Namun, jangan sampai semua uang yang dibutuhkan berasal dari pinjaman bank. Hal ini akan berdampak besar pada kesehatan finansial kita.

Jika memiliki tabungan, coba ambil sebagian dari tabungan tersebut meskipun bank menawarkan bunga yang rendah, tetap sesuaikan dengan kemampuan anda untuk membayar pinjaman tersebut. Jika Anda tidak mampu membayar cicilannya, alangkah baiknya jika meminjam sesuai jumlah yang dibutuhkan saja.

Memperhitungkan Nilai Investasi pada Rumah Tersebut

Rumah bukan sekadar tempat tinggal, sebab rumah juga dapat berfungsi sebagai aset investasi yang menjanjikan. Sebelum memutuskan membeli rumah, coba perhitungkan berapa lama akan tinggal di rumah tersebut.

Jika kurun waktunya kurang dari 5 tahun, lebih baik Anda mengontrak saja ketimbang membeli rumah. Tapi, kalau Anda tinggal untuk waktu yang cukup lama, maka lebih baik beli rumah.

Lakukan Pertimbangan Matang Sebelum Membeli Rumah

Sebuah pertimbangan selalu dibutuhkan sebelum mengambil sebuah keputusan. Namun, alangkah baiknya bila pertimbangan tersebut dipikirkan secara matang. Dengan begitu, penyesalan dapat diminimalkan atau bahkan tidak terjadi di kemudian hari. 

Jadi ketika membeli rumah dengan uang pinjaman, pertimbangan matang kepada semua aspek harus dilakukan. Selain nilai bunga cicilan dan tenor pinjaman serta nilai investasi, pertimbangan lainnya antara lain aspek legalitas tanah dan bangunan rumah, aksesibilitas ke pusat pemerintahan, perbelanjaan, pendidikan dan rencana pengembangan daerah.

Demikian semoga bermanfaat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)