Bani Satriani dari Ciwidey ke Sukabumi, Pemimpin Lini Tengah PERSSI

Sukabumiupdate.com
Rabu 03 Des 2025, 15:57 WIB
Bani Satriani dari Ciwidey ke Sukabumi, Pemimpin Lini Tengah PERSSI

Bani Satriani menempuh perjalanan panjang hingga menjadi kapten PERSSI Kota Sukabumi.

SUKABUMIUPDATE.com - Di balik permainan tenang dan visi lapangan yang matang, nama Bani Satriani Nurdin mencuri perhatian para pencinta sepak bola Kota Sukabumi khusus saat ia berhasil membawa tim lolos ke Liga 4 Seri 1 musim depan.

Lahir di Bandung, 22 Maret 2005, pemuda yang akrab disapa Ben di lapangan hijau ini tumbuh dari perjalanan panjang yang dimulai sejak usia 10 tahun. Kini, ia memegang tanggung jawab besar sebagai kapten PERSSI Kota Sukabumi, klub yang ia sebut sebagai rumah keduanya.

Tumbuh Jauh dari Orang Tua, Dekat dengan Tekad

Masa kecil Bani ditempa dari kedisiplinan dan doa yang tak pernah putus dari keluarganya. Meski jarak memisahkan, orang tuanya selalu hadir sebagai sumber kekuatan.

“Orang tua saya jauh, jadi biasanya hanya bisa menonton lewat streaming,” ujarnya kepada Sukabumiupdate.com, Rabu (03/12/2025). 

Meski begitu, dukungan keluarga menjadi fondasi penting yang menumbuhkan tekad Bani untuk mengangkat derajat orang tuanya melalui sepak bola.

Pendidikan formalnya ditempuh di SDN Ciwidey 1, SMPN 51 Bandung, SMAN 25 Bandung, hingga kuliah di STKIP Pasundan Cimahi, semua dijalani berdampingan dengan mimpinya menjadi pesepak bola profesional.

Baca Juga: Profil & Biografi Arif Setiawan, Sang “Cobra” Jenderal Lini Tengah Persikabumi

Awal Karier: Dari SSB ke Panggung Nasional

Perjalanan sepak bola Bani dimulai saat ia masuk SSB Por Uni Bandung pada usia 10 tahun. Dari sana, langkahnya merambah ke berbagai kompetisi bergengsi seperti Soeratin, Menpora Cup, hingga Elite Pro Academy.

Ia bahkan saat umur 14 tahun mewakili Indonesia di ajang Gothia China Cup dan sukses meraih juara 1. Selain itu Bani juga sempat mengikuti persiapan AFC U-17, meski batal digelar karena pandemi Covid-19.

Karier klubnya juga berwarna, mulai dari Bhayangkara U18, Persik Kediri U18, Dewa United U20, Bandung United, Pesik Kuningan, hingga akhirnya berlabuh di PERSSI Kota Sukabumi.

Bani Satriani saat membela Bhayangkara U18.Bani Satriani saat membela Bhayangkara U18.

Momen Tak Terlupakan: Mendapati Keluarga Kedua di PERSSI

Saat pertama kali bergabung, Bani langsung merasakan suasana berbeda. “Ternyata kekeluargaan di dalam tim sangat harmonis,” ucapnya.

Rasa nyaman itu membuatnya cepat menyatu dan berkembang bersama Laskar Bumi Geulis. Tak heran bila ia menyebut PERSSI sebagai “keluarga” sekaligus “rumah kedua”.

Menanggung Ban Kapten: Antara Kebanggaan dan Tanggung Jawab

Kepercayaan sebagai kapten bukan hal sepele. Bani mengaku sangat senang ketika pertama kali diberi amanah tersebut.

Namun beban tanggung jawab juga besar.  “Yang paling sulit adalah menjaga kekompakan tim,” ujarnya.

Ia sering menjadi penggerak motivasi di ruang ganti, memastikan semua pemain tetap fokus dan solid, terutama saat menghadapi pertandingan-pertandingan penting.

Menurutnya, kekuatan PERSSI terletak pada rasa kekeluargaan yang tidak ia temukan di klub lain.

Menatap Musim Depan: Misi Lolos Putaran Nasional

Menghadapi Liga 4 Seri 1 musim depan, Bani dan tim membawa target jelas: lolos ke putaran nasional.

Musim ini menurutnya menjadi pelajaran berharga, terutama dari sisi mental.  “Lawan di Seri 1 lebih berat dibanding Seri 2,” kata gelandang berkaki kiri ini.

Meski demikian, ia optimis potensi pemain muda Sukabumi sangat besar dan bisa menjadi kekuatan utama untuk masa depan sepak bola daerah.

Catatan Karier di PERSSI: 7 Caps dan 4 Assist

Selama membela PERSSI Kota Sukabumi, Bani sudah mencatat 7 caps dan 4 assist. Ia menyebut dua momen paling berkesan adalah lolos ke Liga 4 Seri 1 dan pertandingan babak 6 besar setelah menumbangkan Banjar Patroman FC melalui drama adu penalti 4-2, usai bermain imbang 2-2 di waktu normal, yang menurutnya menjadi turning point perkembangan tim.

Pesan untuk Klub, Pemain Muda, dan Suporter

Menjelang musim baru, Bani berharap manajemen dan pemain terus meningkatkan profesionalitas untuk menunjang perkembangan tim.

Untuk para pemain muda, ia berpesan sederhana namun bermakna: “Banyak berlatih dan berdoa.” katanya.

Dan untuk Laskar Bumi Geulis, pendukung setia PERSSI, ia menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya.
“Terima kasih sudah mendukung saya dan tim selama Liga 4 Seri 2. Sampai bertemu di Seri 1,” pungkasnya.

Bani Satriani bukan hanya kapten, ia adalah gambaran bagaimana kerja keras, ketekunan, dan dukungan keluarga dapat mengantarkan seorang anak dari Bandung menjadi pemimpin muda yang diperhitungkan di sepak bola Sukabumi. Dan perjalanannya baru saja dimulai.



Berita Terkait
Berita Terkini