Poin Penting Keselamatan di Tempat Kerja, Harmoni di Wilayah Rawan Gempa

Kamis 24 November 2022, 15:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi dan Cianjur serta daerah lain di Jawa Barat dan Indonesia berada di atas patahan aktif pemicu gempa. Sehingga mitigasi bencana sangat diperlukan untuk meminimalisir korban saat bencana tersebut terjadi.

Salah satunya dikenal dengan istilah titik kumpul atau assembly point, ini biasa ditemukan di sekolah dan tempat kerja, terutama perusahaan besar. Titik kumpul (assembly point) termasuk elemen penting ketika situasi darurat terjadi seperti bencana gempa bumi.

Tak hanya gempa bumi, titik kumpul di tempat kerja juga diperlukan perusahaan sebagai upaya pencegahan tindakan beresiko menimbulkan kecelakaan kerja dan situasi darurat lain, misalnya kebakaran.

Mengutip dari safetysignindonesia.id, Berikut Empat Poin Penting Tentang Titik Kumpul yang Harus Diketahui Pengurus dan Pekerja:

a. Titik Kumpul di Tempat Kerja Mudah di Akses

Lokasi titik kumpul harus bebas hambatan, mudah dijangkau dan berada pada jarak aman dari bahaya, termasuk kemungkinan bahaya runtuhan gedung, bahaya kebakaran, dan lain-lain. Berdasarkan Permen PUPR No.14 Tahun 2017, jarak minimum titik kumpul dari bangunan gedung adalah 20 meter.

Jarak tersebut berfungsi untuk melindungi pengguna bangunan gedung dan pengunjung bangunan gedung dari reruntuhan atau bahaya lain. Lokasi titik kumpul juga tidak boleh menghalangi kendaraan penanggulangan keadaan darurat, misalnya mobil pemadam kebakaran atau ambulans.

Lokasi titik kumpul tidak direkomendasikan berada pada area instalasi listrik, lalu lintas ramai, atau medan berbahaya.

b. Luas Area Titik Kumpul di Tempat Kerja

Luas titik kumpul harus mampu menampung seluruh orang yang berada di tempat kerja (karyawan, kontraktor, atau tamu perusahaan). Luas titik kumpul harus sesuai dengan kepadatan orang di tempat kerja berguna agar tidak berdesakan dan tidak membatasi pergerakan jika terjadi keadaan darurat sekunder.

Permen PUPR No.14 Tahun 2017 menyebutkan titik kumpul dapat berupa jalan atau ruang terbuka. Titik kumpul aman di tempat kerja misalnya menggunakan tempat parkir yang luas dan ruang terbuka lain.

c. Keamanan Titik Kumpul di Tempat Kerja

Titik kumpul harus cukup jauh dari bahaya langsung sehingga tidak ada orang yang berada dalam bahaya tambahan selama keadaan darurat. Keamanan titik kumpul dapat mencakup area sekitar sungai, pohon besar, pagar, atau penghalang lain.

Keamanan titik kumpul tempat kerja harus diimbangi dengan kemudahan menjangkau titik kumpul. Saat menentukan titik kumpul, salah satu tantangan yang sering dihadapi yaitu sulit menemukan lokasi pada jarak aman dan mudah diakses oleh pekerja berusia lanjut atau penyandang disabilitas.

d. Rambu K3 pada Titik Kumpul di Tempat Kerja

Poin penting yang terakhir adalah penanda titik kumpul. Titik kumpul wajib diberi tanda jelas menggunakan rambu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) titik kumpul.

Rambu K3 titik kumpul harus dipasang di lokasi cukup tinggi sehingga tidak tertutup oleh pejalan kaki atau kendaraan yang melintas. Ukuran rambu K3 titik kumpul di tempat kerja juga harus cukup besar agar mudah dilihat dalam kondisi pencahayaan terbatas.

Rambu K3 Titik Kumpul wajib sesuai standar  ISO 7010 dan direkomendasikan menggunakan bahan luminous atau glow in the dark (dapat menyala/memancarkan cahaya sendiri dalam kondisi gelap). Pemberian petunjuk arah titik kumpul juga harus diletakkan sekitar area titik kumpul yang langsung terlihat dari pintu keluar, agar dapat ditempuh dalam waktu singkat.

Berbicara mengenai titik kumpul di tempat kerja, sudah menjadi fakta umum bahwa tempat kerja yang aman atau jauh dari keadaan darurat sepenuhnya, hampir tidak mungkin tercapai.Hal ini disebabkan keadaan darurat akibat bencana alam atau kegiatan manusia dapat terjadi kapan saja diluar dugaan.

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 14 Tahun 2017, titik kumpul/assembly point/muster point didefinisikan sebagai tempat yang digunakan bagi pengguna dan pengunjung bangunan gedung untuk berkumpul setelah proses evakuasi.

Jika terjadi gempa bumi, kebakaran atau keadaan darurat lain baik pekerja, kontraktor, atau tamu perusahaan yang tidak familiar dengan tempat kerja harus keluar dari gedung dengan aman dan cepat menuju titik kumpul. 

Lantas, Mengapa Tempat Kerja Harus Memiliki Titik Kumpul?

Seperti telah kita ketahui, titik kumpul merupakan komponen penting dalam perencanaan tanggap darurat. Titik kumpul harus diidentifikasi dengan jelas dan mudah ditemukan. Titik kumpul di tempat kerja didasarkan pada proses evakuasi yang aman dari gedung atau tempat kerja harus didukung oleh sarana yang memadai dan terorganisir dengan baik. 

Kewajiban memasang titik kumpul bahkan terdapat pada Permen PUPR No.14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Pasal 24 ayat (1), Permen Paragraf 3, disebutkan setiap bangunan gedung kecuali rumah tinggal tunggal dan rumah deret sederhana harus menyediakan sarana evakuasi yang meliputi akses eksit, eksit, eksit pelepasan, dan sarana pendukung evakuasi lainnya.

Sementara Pasal 28 ayat (1) huruf e, menyebutkan, sarana pendukung lain terdiri atas titik berkumpul. Sehingga, perancangan dan penyediaan titik berkumpul harus diidentifikasi dengan jelas, diberi tanda, dan mudah terlihat.

Selain memenuhi syarat regulasi, titik kumpul digunakan di tempat kerja saat proses evakuasi apabila terjadi gempa bumi, kebakaran, bencana alam, dan kondisi darurat lain.

Sering kali, titik kumpul tempat kerja juga digunakan oleh tim tanggap darurat untuk memastikan kehadiran seluruh orang dan untuk mengidentifikasi adakah orang hilang setelah proses evakuasi.

Writer: Nida Salma M

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer