SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) terus memperkuat langkah mencetak generasi muda yang mandiri secara ekonomi. Melalui kegiatan Workshop Entrepreneur bagi wirausaha baru, DKUKM berupaya membangun semangat kewirausahaan sejak dini di kalangan pemuda daerah.
Kegiatan yang digelar di Aula DKUKM Kabupaten Sukabumi, Jalan Raya Cibolang, Cisaat, Selasa (14/10/2025) ini, diikuti oleh puluhan pemuda dari Himpunan Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Kabupaten Sukabumi. Workshop tersebut menghadirkan Marwan Hamami, Bupati Sukabumi periode 2019–2024, sebagai narasumber motivasi.
Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memperluas ekosistem kewirausahaan dan memperkuat daya saing ekonomi lokal.
"Kami tidak ingin pemuda hanya menunggu kesempatan kerja. Melalui workshop ini, kami ingin membentuk pola pikir baru, bahwa mereka bisa menjadi pencipta lapangan kerja di daerahnya sendiri," kata Sri Hastuty pada Rabu (15/10/2025).
Baca Juga: DKUKM Sukabumi Dukung Program Kumitra untuk Perkuat Ekosistem UMKM Inklusif
Menurutnya, para peserta tidak hanya mendapat motivasi, tetapi juga materi teknis mengenai manajemen usaha, pemasaran digital, dan inovasi produk. Tujuannya agar para wirausaha muda mampu beradaptasi dengan perubahan pasar dan perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Foto bersama peserta Workshop Entrepreneur bersama Marwan Hamami dan pihak DKUKM Kabupaten Sukabumi.
Sri Hastuty menilai, penguatan kapasitas wirausaha muda memiliki dampak jangka panjang terhadap ketahanan ekonomi daerah, terutama dalam mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di wilayah pedesaan dan perkotaan.
"Kalau anak muda berani memulai usaha, ekonomi daerah akan bergerak. Karena setiap usaha kecil yang tumbuh, akan membuka peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa DKUKM juga akan menindaklanjuti kegiatan ini dengan pendampingan usaha dan pembentukan komunitas wirausaha muda, agar kolaborasi dan jejaring bisnis bisa terus berlanjut.
"Kami ingin mereka tidak berhenti di pelatihan. Harus ada gerakan nyata dan jaringan antarpelaku usaha muda yang saling menguatkan," tandasnya. (adv)
