Fahmi : Pelajar Sukabumi Jangan Terprovokasi Ajakan Demo di Medsos

Senin 30 September 2019, 06:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meminta pelajar di Kota Sukabumi tidak ikut dalam rencana unjuk. Fahmi meminta pelajar tidak mudah terprovokasi ajakan demo di media sosial yang sumbernya tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Hal ini diungkapkan Fahmi usaha pertemuan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan tenaga pendidik di Aula Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota, Minggu (29/9/2019) sore kemarin. Dalam momen itu dilakukan deklarasi yang berisi menolak ajakan unjukrasa melibatkan siswa yang berpotensi kekerasan.

Langkah tersebut untuk menyikapi adanya aksi unjukrasa beberapa waktu lalu yang melibatkan siswa sekolah. Rapat yang dipimpin oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo tersebut dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi, dan para kepala sekolah.

BACA JUGA: Pelajar SMK Diamankan Polisi di Jalan Lingkar Selatan Berniat Ikut Demo ke Jakarta

“Kami mendukung upaya menciptakan suasana kondusif di wilayah Kota Sukabumi dengan memastikan anak-anak kita melakukan apa yang harus dilakukan sebagai seorang pelajar,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Para pelajar jangan mudah terprovokasi dan memprovokasi ajakan demo yang begitu cepat disampaikan lewat media sosial melalui gadget.

Oleh karena itu kata Fahmi, ia meminta para tenaga pendidik untuk memantau para siswa terutama di media sosial. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah sedini mungkin.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengajak peran serta semua elemen masyarakat khususnya unsur Forkopimda dan pendidik Kota Sukabumi untuk mencegah keterlibatan pelajar sekolah dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi kekerasan. Peran pengawasan guru dan orang tua peserta didiknya harus senantiasa ditingkatkan guna mencegah keterlibatan pelajar sekolah dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi kekerasan.

BACA JUGA: Naik Truk, Puluhan Pelajar SMK Diamankan Polisi di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi

Kegiatan ini lanjut Wisnu, untuk menyikapi situasi kondisi saat ini dimana semakin banyaknya ajakan ataupun seruan melalui media sosial baik itu facebook, instagram, twitter maupun whatsapp grup. Dalam media itu mengajak anak didik bukan hanya pelajar tingkat SMA/ SMK tetapi sekarang sudah mengajak kepada pelajar SMP.

Di akhir acara, puluhan peserta rapat koordinasi membacakan deklarasi menolak ajakan unjuk rasa yang berpotensi kekerasan. Deklarasi segenap unsur pendidik di wilayah Sukabumi mengajak kepada para orang tua pelajar SMA / SMK dan SMP untuk pertama tidak mengijinkan serta melarang, pelajar Sukabumi untuk mengikuti kegiatan unjuk rasa yang berpotensi pada tindakan kekerasan, kekacauan dan perusakan.

Kedua, mengawasi serta menjaga keamanan dan keselematan para pelajar di dalam dan di luar lingkungan sekolah untuk tidak terprovokasi oleh ajakan - ajakan aksi unjuk rasa maupun informasi menyesatkan yang dapat merugikan. Ketiga, membangun komunikasi yang harmonis serta memastikan putera/puterinya mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan.

BACA JUGA: Tak Hanya Mahasiswa, Ini Gaya Aliansi Pelajar SMK Sukabumi Ikut Tolak RUU 'Ngaco'

Terakhir, menolak segala seruan dan ajakan unjuk rasa yang melibatkan pelajar, karena kewajiban pelajar bukan untuk melakukan unjuk rasa.

Seperti diberitakan sebelumnnya, Senin pagi 37 pelajar SMK dari kota dan kabupaten Sukabumi diamankan polisi dan TNI di jalur lingkar selatan Cibolang Cisaat saat menaiki truk. Para pelajar ini mengaku akan berangkat ke Jakarta untuk ikut dalam aksi unjuk rasa 30 September 2019 yang digelar di Gedung DPR RI.

Puluhan pelajar ini dari sejumlah SMK di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Dari seragam yang dikenakan mereka berasal dari SMK Pasundan, AMS, Muhammadiyah dan SMK di Gegerbitung. “Ingin berangkat ke Jakarta, mengunjungi rekan STM di saja dan ikut demo hari ini,” jelas salah seorang pelajar yang diamankan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).
Sehat05 Mei 2024, 19:00 WIB

Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui

Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
Ilustrasi - Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Life05 Mei 2024, 18:30 WIB

Konsistensi Adalah Kuncinya, 5 Teknik dan Ide Disiplin Anak yang Bisa Bunda Terapkan

Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif.
Ilustrasi - Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif. (Sumber : pexels.com/@PNW Production).
Life05 Mei 2024, 18:00 WIB

Amalan dan Doa yang Dianjurkan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji, Jemaah Harus Tahu!

Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. | (Sumber : kemenag.go.id)