SUKABUMIUPDATE.com - Kini memasuki paruh kedua 2025, lanskap smartphone masih didikte oleh tren 2024. Namun, yang menarik, inovasi-inovasi ini tidak lagi menjadi eksklusif untuk segmen flagship.
Mereka telah merambah ke kelas menengah, membuatnya lebih accessible dan yang paling penting masih sangat relevan untuk dijadikan pertimbangan membeli smartphone hingga kuartal ketiga tahun ini.
Berdasarkan rangkuman Sukabumiupdate.com, berikut adalah 5 tren yang masih menjadi pembeda utama dan layak Anda pertimbangkan:
1. AI On-Device: Dari Fitur Eksklusif Jadi Standar
Tren terbesar di 2024 masih bertahan. AI on-device, yang semula hanya andalan Google Pixel dan Samsung Galaxy S24, kini hadir di lebih banyak perangkat mid-range.
Baca Juga: Samsung Kuasai Pasar, Apple Cetak Model Terlaris, Android Tetap Raja OS
Chipset seperti Snapdragon 7+ Gen 3 dan Dimensity 7300 membawa kemampuan NPU yang mumpuni, memungkinkan fitur seperti pemindaian dokumen cerdas, terjemahan real-time, dan optimasi baterai AI menjadi hal yang biasa. Ini bukan lagi sekadar jargon marketing, tapi fitur yang benar-benar berguna.
2. Jaminan Update Software yang Lebih Panjang
Konsumen semakin sadar akan masa pakai produk. Merespons hal ini, janji update software jangka panjang yang dipelopori Samsung (hingga 7 tahun) dan Google menjadi nilai jual kritis yang masih terus digaungkan oleh brand-brand lain sepanjang tahun ini. Ini adalah tren yang sangat positif bagi konsumen.
3. Baterai Besar dan Pengisian Cepat yang Tak Terhindarkan
Kebutuhan akan baterai yang tahan sehari penuh bahkan untuk penggunaan berat telah menjadikan kapasitas 5.000 mAh sebagai standar de facto.
Yang lebih menarik, pengisian cepat 67W hingga 120W yang dulu hanya untuk flagship, sekarang sering ditemukan di ponsel Rp 4 jutaan. Tren ini menyelesaikan salah satu pain point terbesar pengguna.
Baca Juga: Apple Vision Pro vs Meta Quest 3 vs Pimax Crystal: Adu Teknologi Virtual Reality!
4. Layar AMOLED 120Hz: Dari Luxurious ke Mainstream
Sulit menemukan ponsel mid-range anyar yang tidak membawa layar AMOLED dengan refresh rate 90Hz atau 120Hz. Tren yang naik daun sejak awal tahun ini telah menjadi harga mati. Pengalaman visual yang fluid dan nyaman ini sekarang adalah harapan, bukan lagi kejutan.
5. Harga yang Kompetitif untuk Spesifikasi "Flagship Killer"
Tren yang mungkin paling disukai konsumen adalah membanjirnya ponsel dengan chipset setingkat flagship tahun lalu dengan harga yang terpotong hampir separuhnya.
Pasar dipenuhi oleh "flagship killer" sejati yang menawarkan performa maksimal untuk harga yang minimal, membuat segmen mid-range menjadi ajang pertarungan paling sengit.
Tren ini terbukti bukan sekadar euforia tahun 2024 yang sudah lalu, namun telah berhasil melanjutkan ke segmen yang lebih luas di tahun 2025, membentuk pasar smartphone yang lebih matang dan menguntungkan konsumen.
Jika Anda berencana membeli ponsel di sisa tahun kemarin, kelima poin di atas adalah checklist yang masih sangat aktual untuk digunakan.
Penulis: Danang Hamid
