Kasepuhan Ciptagelar Cisolok Sukabumi Sambut Seren Taun ke 652 Tanpa Tamu dari Luar

Jumat 28 Agustus 2020, 11:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Hukum Adat Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi akan melaksanakan acara adat yang setiap tahun di gelar yakni "Seren Taun".

Acara adat Seren Taun ke-652 kali ini digelar 28-30 Agustus 2020. Namun perayaan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 terpaksa mengharuskan pelaksanaan Seren Taun ke-625 di Kasepunan Ciptagelar dilaksanakan tanpa mengundang warga luar kasepuhan.

BACA JUGA: Seren Taun ke 652 Ciptagelar Sukabumi, Kasepuhan: Maaf Tidak Menerima Tetamu Dari Luar

Yoyo Yogasmana, juru komunikasi Kasepuhan Ciptagelar mengatakan, Kasepuhan bahkan sudah sejak jauh-jauh hari mengeluarkan maklumat terkait acara Seren Taun di tengah pandemi Covid-19, yang menerangkan bahwa pihaknya tidak menerima kunjungan masyarakat dari luar Kasepuhan Ciptagelar tertanggal 26 Agustus hingga 2 September 2020.

"Sebetulnya kita menghormati tatanan yang sedang dibangun oleh pemerintah yang menyebutkan bahwa kondisi sedang tidak kondusif. Nah, Seren Taun menimbulkan kerumunan, itu kan yang tidak boleh, ya. Makanya kami bikin surat maklumat. Untuk itu mohon maklum," ujar Yoyo.

BACA JUGA: Kasepuhan Ciptagelar Banten Kidul Sukabumi Minta Tunda Kunjungan Hingga 28 Maret 2020

Ia menjelaskan, Masyarakat Hukum Adat Kasepuhan Ciptagelar sudah memiliki tradisi Seren Taun yang sudah berjalan selama 652 tahun, dan itu menurutnya merupakan kebiasaan menjalankan tatanan tradisi dimana mayoritas masyarakat kampung adat Ngumpul Ngariung (berkumpul).

"Karena kami ada di zona hijau, makanya kami menutup kunjungan dari mana pun yang non warga kasepuhan. Itu dilakukan agar kami bisa menjalankan tatanan yang seharusnya kami jalankan dari tahun ke tahun," jelasnya.

"Warga kami enggak ada cerita tentang terkena dampak corona. Kami ingin mempertahankan itu, makanya kami sementara menolak kunjungan dari luar. Mohon maklum, mohon maaf sebelumnya yang biasa datang kunjungan dan berwisata terutama. Tradisi seren tahun ini digelar berbeda," sambungnya.

BACA JUGA: Ki Memed dan Abah Ugi Ciptagelar Sukabumi Terima Anugerah Kebudayaan 2019

Masih kata Yoyo, kalau pun nantinya tiba-tiba pendatang ke kasepuhan, ia meminta kesadarannya untuk tidak datang terlebih dahulu sementara waktu, sebelum virus corona benar-benar hilang.

"Bahasanya sederhana, kami sudah meminta untuk dimaklum, untuk tidak datang. Informasinya sudah cukup lengkap. Jadi kalau yang datang nakal-nakal nih, berarti mereka (pengunjung) tidak memiliki rasa hormat terhadap aturan itu. Tapi kami tetap akan memberikan penghormatan kepada mereka yang memaksa datang. Kita mah tidak akan pernah mengusir, tapi paling tidak saling mengingatkan, bisa diajak ngobrol," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).