SIPEKEK Wayang MOCI ECPRES, Inovasi Guru Inspiratif Sukabumi

Sabtu 26 November 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi. Guru

Ilustrasi. Guru

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Guru Nasional menjadi momentum bersejarah bagi para guru di Indonesia, tak terkecuali di Sukabumi.

Momentum Hari Guru nyatanya tak hanya seremonial belaka tapi justru ajang apresiasi bagi Guru Berprestasi.

Namanya Bapak Idris, seorang guru Cipta Bina Mandiri (CBM) Pakujajar Kota Sukabumi yang telah menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Tim sukabumiupdate.com berkesempatan mendengarkan kisah inspiratif bapak Idris yang telah dinobatkan sebagai Karya Tulis Ilmiah Terpuji Guru Penggerak dalam kategori Filtrasi (Festival Literasi Guru Penggerak).

Festival Literasi Guru Penggerak atau Filtrasi diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat pada 21-24 November 2022.

Produk inovasi Bapak Idris bernama "SIPEKEK Wayang MOCI ECPRES Solusi Pembelajaran Dimasa dan Pasca Pandemi Covid 19," yang berhasil menerima penghargaan diantara 1.000 orang lebih peserta dari Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.

Potret Bapak Idris
Potret Bapak Idris yang Menciptakan Inovasi SIPEKEK Wayang MOCI ECPRES | Foto: Istimewa

Menarik, SIPEKEK Wayang MOCI ECPRES ini sudah diaplikasikan di CBM Pakujajar Kota Sukabumi sejak Maret 2021 lalu.

Mengulas lebih dalam tentang SIPEKEK Wayang MOCI ECPRES

SIPEKEK Wayang MOCI ECPRES bermula dari pengalaman pribadi masa kecil Pak Idris yang gemar memainkan Wayang menggunakan Pelepah Pisang.

Saat menjadi seorang guru, ditambah situasi pandemi yang mengintai Indonesia tentunya berdampak terhadap metode pembelajaran dunia pendidikan.

Guru CBM Pakujajar Kota Sukabumi itu pun menemukan terobosan berbasis budaya lokal Sukabumi (Wayang dan Moci) untuk mendongkrak semangat siswa dalam pembelajaran.

Bapak Idris menuturkan SIPEKEK Wayang MOCI ECPRES terdiri dari tiga konsep utama, yakni SIPEKEK, Wayang MOCI, dan ECPRES.

1. SIPEKEK

SIPEKEK merupakan akronim dari Sistem Pembelajaran Kelas Proyek. SIPEKEK adalah bentuk pengembangan dari metode Project Based Learning untuk mendorong produktivitas murid dalam membuat karya sesuai kreativitas.

2. Wayang MOCI

Wayang MOCI adalah wayang hasil Modifikasi dan Kreativitas murid-murid. Maksudnya adalah murid membuat karya wayang menggunakan bahan bekas seperti kardus.

3. ECPRES

ECPRES merupakan konsep ketiga dalam Karya Tulis Ilmiah. ECPRES adalah akronim dari Eksplorasi konsep, Creat, Presentation/Playing, Reflection, dan Sharing.

Pada tahap pembelajaran ECPRES,  murid-murid melakukan ekplorasi konsep menggunakan HP atau chroombook di mesin pencarian google.

Pada tahap ECPRES terjadi diferensiasi konten, murid dengan gaya belajar audiovisual akan memahami konsep melalui video, dan yang suka membaca akan mendalami konsep melalui artikel.

Perlu diketahui selain menciptakan produk inovasi yang aplikatif, Bapak Idris juga merupakan sosok guru inspiratif di Sukabumi.

Sebelum menjadi guru di CBM Pakujajar Kota Sukabumi, Bapak Idris sempat mengajar selama enam tahun di SDN Neglaasih, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yaitu pada tahun 2004 - 2010.

Kala itu, Jumlah guru di SDN tersebut hanya ada tiga termasuk Bapak Idris sendiri. Gaji pun jauh dari kata layak, yaitu sekitar 100 ribu per bulan yang cairnya pun tidak tentu, kadang tiga sampai enam bulan baru bisa cair.

"Iya dulu abdi sukarela, akses jalan masih tanah dan pas hujan malah tidak bisa pakai kendaraan jadi harus jalan kaki dan sepatunya dibawa" kata Bapak Idris kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 25 November 2022.

Namun kondisi tersebut tak mematahkan semangat pak Idris untuk menjadi Guru yang sebenarnya. Buktinya, masa keemasan mulai datang sebagai buah dari keikhlasan beliau.

Mulai dari diterima PNS di tahun 2010, kemudian menjadi satu-satunya Guru yang lolos Kementerian Pendidikan sebagai tenaga pengajar di Sekolah Kinabalu Sabah Malaysia pada 2015, hingga mendapat Apresiasi Karya Tulis Ilmiah Terpuji Guru Penggerak Jawa Barat di tahun 2022 ini.

Bapak Idris menunjukkan kepada Masyarakat terutama Warga Sukabumi, tentang menjadi Guru sebagai Pendidik yang mengikuti jejak Ki Hajar Dewantara.

"Seperti Filosofi Ki Hajar Dewantara. Setiap murid punya keunikan, potensi dan minat masing-masing. Guru berperan hanya untuk 'menuntun' murid hak kodratinya, bukan 'menuntut' murid" tutup Bapak Idris.

Writer: Nida Salma M

#SHOWRELATEBERITA
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)